Tegangan Thevenin Tahanan Ekivalen

61

2. Data Hasil Percobaan

V Volt I Ampere 127 1,6 220 3,2 Tabel 4. 3. Data Hasil Percobaan Pengasutan Star Delta

3. Analisa Data

Analisa data untuk percobaan ini yaitu : Rangkaian Thevenin untuk percobaan ini dapat dilihat pada Gambar 4.4. 1 R 1 X m X 5,5 Ω 10,8116 Ω 73,7289 Ω a b Vin = 120 V Gambar 4. 3. Rangkaian Thevenin untuk percobaan pengasutan Star -Delta

A. Tegangan Thevenin

� th = � in √3 � �� m � 1 + �� 1 + � m 2 � | � th | = � in √3 � � m �� 1 2 + �� 1 + � m 2 � = 127 √3 � 73,7289 �5,5 2 + 10,8116 + 73,7289 2 � = 73,3235 � 73,7289 84,719219 � = 63,81 Volt Universitas Sumatera Utara 62

B. Tahanan Ekivalen

� th = � e + �� e = �� m � 1 + �� 1 � 1 + �� 1 + � m = �73,72895,5 + �10,8116 5,5 + �10,8116 + 73,7289 = �405,50895 − 797,12737 5,5 + �84,5405 � th = 10,55655 ∠ − 113,2407 � = -4,165559 −j9,69994 • Tahanan ekivalennya adalah : R e = -4,165559 Ω • Reaktansi ekivalennya adalah : X e = −j9,69994 Ω Untuk arus start I start : � start = �th � e + � 2 + �� e + � 2 | � start | = � th �� e + � 2 2 + � e + � 2 2 � start = 63,81 �−4,165559 + 3,4574 2 + −9,69994 + 16,21 2 = 60,294 6,548 = 9,745 � � s = � ��� tot . � th � M + � 2 + �� M + � 2 � | � s | = � ��� tot . � th �� M + � 2 2 + �� M + � 2 2 � Universitas Sumatera Utara 63 cos θ motor = 0,814 sin θ motor = 0,58 � M = � e x cos θ m � M = � e sin θ m � M = −4,165559 x 0,814 = −3,39 Ω � M = −9,69994x 0,58 = −5,626 Ω � s = � 11,339 x 63,81 �−3,39 + 3,4574 2 + −5,62596 + 16,21 2 � � s = � 683,677 √112,02 � = 723,54 10,58 � s = 68,387 Volt Tegangan masukan pada pengasutan star sebesar 127 Volt dengan arus 1,6 Ampere dan pengasutan delta 220 Volt menghasilkan arus sebesar 3,2 Ampere. Untuk Tegangan kedip dan arus Start tidak diketahui dari percobaan karena terjadinya kedip tegangan sangat singkat sehingga digunakan rumus. Dari data motor induksi 5 hp, 220 V, 1440 rpm. Kondisi tegangan saat dilakukannya pengasutan motor induksi ini selama beberapa detik dapat kita lihat hasilnya dalam bentuk gelombang, Dimana antara tegangan dan arus bentuk gelombangnya berbanding terbalik. Dan pada gambar berikut ada perbedaan besar tegangan antara pengasutan metode DOL dengan pengasutan metode stardelta. Maka didapatlah persen turunnya tegangan pada pengasutan stardelta sebesar � ��� = � � ��� � �� × 100 � − 100 � ��� = � 68,387 127 × 100 � − 100 � ��� = 46,15 Universitas Sumatera Utara 64 � ��� yang didapat dari perhitungan sebesar 46,15 membuktikan ada penurunan tegangan sekitar 53,84 . Arus pengasutan motor induksi dengan metode StarDelta yang didapat sebesar 9,745 Ampere. Arus sebesar ini dapat merusak peralatan motor induksi tersebut jika dilakukan secara terus-menerus. Pada grafik kita melihat gelombang arus sangat tinggi namun setelah motor bekerja normal maka arus kecil dapat kita lihat pada rumus di bawah ini. � ү = � �� . � 2 ′ + �� 2 ′ � 1 + �� 1 + � 2 ′ + �� 2 ′ � ү = 127 . 3,4574 + �16,21 5,5 + �10,8116 + 3,4574 + �16,21 � ү = 127 . 3,4574 + �16,21 8,9574 + �27,0216 � ү = 127 . 16,5746 ∠ 77,9599 28,4675 ∠ 71,66 � ү = 73,48 + �8,1 = 73,925 ∠ 6,29 | � Normal ү | = � ү − � th �� e + � 2 2 + � e + � 2 2 � NormalY = 73,925 − 63,81 �−4,165559 + 3,4574 2 + −9,69994 + 16,21 2 = 10,115 6,548 = 1,5447 � | � Normal | = � ∆ − � th �� e + � 2 2 + � e + � 2 2 � Normal = 128,0635 − 110,525 �−4,165559 + 3,4574 2 + −9,69994 + 16,21 2 Universitas Sumatera Utara 65 = 17,538 6,548 = 2,678 � Dapat disimpulkan jika starting motor induksi sekitar 1,5447 x 6 I nom motor induksi.

4.2.3. Analisa Kedip Tegangan Dengan Metode Pengasutan Autotrafo 1. Rangkaian Percobaan