Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

commit to user 34 2. Pengaruh biaya bahan baku terhadap penyerapan tenaga kerja di industri kecil konveksi adalah tidak elastis, artinya jika ada kenaikan 1 biaya bahan baku akan ada penurunan sebesar 0,729 tenaga kerja yang terserap pada industri kecil konveksi dengan asumsi faktor lainnya konstan . Dengan turunnya biaya bahan baku berarti ada tambahan kesempatan tenaga kerja, sehingga akan ada permintaan tenaga kerja baru yang meningkat. 3. Nilai produksi elastis terhadap penyerapan tenaga kerja , artinya jika ada kenaikan 1 nilai produksi akan ada kenaikan sebesar 0,548 tenaga yang terserap di industri kecil konveksi dengan asumsi faktor lainnya konstan . Bertambahnya jumlah nilai produksi akan menambah jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri kecil konveksi .

C. Kerangka Pemikiran

Dari hasil penelitian terdahulu tersebut dengan obyek penelitian di industri kecil maka pada penelitian ini ditambahkan dua variabel lainnya yaitu variabel produktivitas tenaga kerja dan variabel pengeluaran non upah untuk menguji apakah tambahan variabel tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada perusahaan Rokok Sejahtera Abadi Malang. Berdasarkan rumusan masalah, landasan teori dan beberapa penelitian dari peneliti terdahulu yang secara substansional mempunyai kesamaan baik dalam commit to user 35 kajian teori maupun model analisis yang digunakan, maka untuk keperluan penelitian ini disusun kerangka pemikiran sebagai berikut : Gambar 2.2 Analisis Penyerapan Tenaga Kerja pada Perusahaan Rokok Sejahtera Abadi di Malang Penyerapan tenaga kerja pada perusahaan rokok dipengaruhi oleh upah lnX 1 , produktivitas tenaga kerja lnX 2 , modal lnX 3 dan pengeluaran Non upah lnX 4 . Perubahan tingkat upah mempunyai pengaruh negatif maka pengaruhnya menunjukkan arah berlawanan terhadap penyerapan tenaga kerja, semakin tinggi tingkat upah maka pihak perusahaan akan mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja. Produktivitas tenaga kerja mempunyai pengaruh positif, dengan semakin tinggi produktivitas tenaga kerja maka perusahaan akan menambah jumlah tenaga kerja. Modal untuk pembelian mesin produksi yang efisien mempunyai pengaruh negatif terhadap penyerapan tenaga kerja, dengan semakin meningkatnya modal pembelian mesin maka pihak perusahaan akan menurunkan permintaan tenaga kerja. Selain itu pengeluaran non upah mempunyai pengaruh negatif maka pengaruhnya menunjukkan arah berlawanan terhadap penyerapan tenaga kerja, Upah lnX 1 ‾ Penyerapan Tenaga Kerja lnY Modal lnX 3 ‾ Pengeluaran Non Upah lnX 4 ‾ Produktivitas Tenaga Kerja lnX 2 + commit to user 36 dengan semakin tinggi pengeluaran non upah maka pihak perusahaan akan mengurangi jumlah permintaan tenaga kerja.

D. Hipotesis