commit to user 11
merujuk hanya pada dua “kutub” besar dalam bisnis yaitu kutub biaya TC dan kutub penerimaan TR. Dalam hal ini bila TC TR maka perusahaan rugi, bila
TC TR maka perusahaan untung, bila TC = TR maka perusahaan tidak mendapatkan keuntungan tapi juga tidak mengalami kerugian BEP.
Secara umum perusahaan
business
adalah suatu organisasi di mana sumber daya
input
, seperti bahan baku dan tenaga kerja diproses untuk menghasilkan barang dan jasa
output
bagi pelanggan. Tujuan dari perusahaan secara umum ialah untuk memperoleh laba. Laba
profit
adalah selisih antara jumlah yang diterima dari pelanggan atas barang atau jasa yang dihasilkan dengan jumlah yang
dikeluarkan untuk membeli sumber daya alam dalam menghasilkan barang atau jasa tersebut. Terdapat tiga jenis perusahaan yang beroperasi untuk menghasilkan
laba yaitu : a Perusahaan Manufaktur
Manufacturing
yang mengubah input dasar menjadi produk yang dijual kepada masing-masing pelanggan.
b Perusahaan Dagang
Merchandising
menjual produk kepada pelanggan tanpa mengubah bentuk barang dan jasanya. c Perusahaan Jasa
Service
yang menghasilkan jasa untuk pelanggan Anonim,2012.
2. Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan sumber daya manusia untuk melaksanakan pekerjaan. Sumber daya manusia SDM atau
human resources
mengandung dua arti. Pertama, adalah usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses
produksi. SDM mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan jasa. Kedua, SDM
menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha
commit to user 12
kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis, yaitu kegiatan tersebut menghasilkan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. SDM mengandung Sudarsono, 1983 : a.
Aspek kuantitas dalam arti jumlah penduduk yang mampu bekerja b.
Aspek kualitas dalam arti jasa kerja yang tersedia dan diberikan untuk produk
Secara garis besar, tenaga kerja dapat digolongkan menjadi dua, yaitu tenaga kerja rohaniah atau tenaga kerja pikir dan tenaga kerja
jasmaniah atau tenaga kerja fisik. Tenaga kerja rohaniah lebih banyak menggunakan kekuatan pikir dalam proses produksi. Tenaga kerja ini
memerlukan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang cukup luas dalam menangani usaha-usaha produksi. Tenaga kerja ini dapat digolongkan
menjadi tiga golongan, yaitu Purwo, 2000: 45 : a.
Managerial skill
Tenaga kerja yang mampu dan cakap memimpin organisasi, perusahaan - perusahaan besar.
b.
Tehnological skill
Tenaga kerja yang mampu dan cakap dalam melaksanakan pekerjaan tertentu.
c.
Organization skill
Tenaga kerja yang mampu dan cakap mengatur berbagai usaha dalam organisasi atau
perusahaan baik ke dalam maupun ke luar.
commit to user 13
Tenaga kerja jasmaniah merupakan tenaga kerja yang lebih banyak menggunakan kekuatan fisik yang berupa keterampilan fisik dalam melaksanakan
produksi. Tenaga kerja ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu Purwo, 2000: 45 : a.Tenaga kerja terdidik
skilled labour
Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan khusus, seperti operator, perawat, asisten apoteker, pilot, dan lain-lain
b.Tenaga kerja terlatih
trained labour
Tenaga kerja yang memerlukan pengalaman latihan, seperti montir, masinis, juru ketik, dan lain-lain.
c.Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
unskilled labour
Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan maupun latihan, seperti pesuruh, kuli pasar, kuli bangunan, dan lain-lain.
Di dalam masyarakat terdapat diferensiasi pekerjaan dari yang paling sederhana sampai pada pekerjaan yang paling kompleks. Jenis pekerjaan dilihat
dari perbedaan persyaratan jenis dan tingkat pengetahuan, keterampilan, kemahiran dan keahlian, termasuk juga tanggung jawab yang dituntut adalah
sebagai berikut Nawawi, 1990: 82 : a.
Pekerja kasar Pekerjaan yang dapat dilakukan hampir semua orang tanpa memerlukan
pendidikan dan latihan khusus. b. Pekerja teknis terampil
1 Pekerja teknis tingkat rendah
commit to user 14
Pekerja yang memerlukan pendidikan dan latihan tekhnis sederhana, sehingga
orang-orang dengan
pendidikan terendah
dapat mengerjakannya apabila diberi latihan sedikit.
2 Pekerja teknis tingkat menengah
Pekerja yang memerlukan pendidikan dan latihan tingkat menengah, karena memerlukan keterampilan tekhnis yang relatif tinggi atau
tingkat menengah. Pekerjaan itu pada umumnya harus dilaksanakan oleh orang – orang yang mendapat pendidikan atau kejuruan tingkat
menengah . c. Pekerjaan profesional
Pekerjaan profesional adalah jenis pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, keterampilan, kemahiran, dan keahlian khusus. Pekerjaan professional
dibedakan menjadi: 1
Pekerjaan profesional tingkat menengah 2 Pekerjaan profesional tingkat tinggi
d. Pekerjaan profesionalisme yang bersifat spesialisasi Pada tingkatan ini didalam melaksanakan pekerjaan seseorang dituntut untuk
berkemampuan tinggi dan memikul tanggung jawab atas ketepatan perwujudannya sesuai dengan tuntutan didalam volume dan beban kerjanya
yang semakin kompleks dan mengkhusus.
3. Permintaan Tenaga Kerja