commit to user pertumbuhan rata-rata propinsi adalah sektor listrik, gas dan air bersih
yang hanya memiliki nilai N sebesar 3.946,73 kemudian diikuti oleh sektor pertambangan dan penggalian dengan nilai N sebesar 4.291,86.
Berdasarkan hasil analisis ini maka dapat dikatakan bahwa untuk memacu pertumbuhan ekonomi regional di Kabupaten Ngawi yang
lebih tinggi lagi, strategi yang paling tepat adalah dengan mendorong sektor pertanian, karena sektor pertanian merupakan sektor basis di
Kabupaten Ngawi yang berpotensi menjadi produk unggulan daerah.
b. Pertumbuhan Proporsional atau Bauran Industri M
Nilai M positif bermakna bahwa sektor di wilayah kabupaten tersebut merupakan sektor yang maju, sebaliknya apabila bernilai
negatif berarti sektor tersebut belum maju. Berikut komponen pertumbuhan proporsional disajikan dalam tabel 4.12.
Tabel 4.12. Pertumbuhan Proporsional di Kabupaten Ngawi Juta Rupiah
No Lapangan Usaha Sektor
Yij rin
rin-rn Mij
1 2
3 4
5 6
1. Pertanian
879.270,85 0,19 -0,13
-117.246,90 2.
Pertambangan Penggalian 13.412,05 0,53
0,21 2.881,44
3. Industri Pengolahan
145.094,37 0,21 -0,11
-16.246,33 4.
Listrik, Gas Air Bersih 12.333,54 0,31
-0,01 -161,34
5. Konstruksi
98.453,62 0,14 -0,18
-17.977,93 6.
Perdagangan, Hotel Restoran 614.343,99 0,48
0,16 100.223,03
7. Pengangkutan Komunikasi
79.274,28 0,47 0,15
11.776,88 8.
Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan
122.853,39 0,43
0,11 13.593,27
9. Jasa – Jasa
317.355,84 0,32 -0,00
-867,62 Total
2.282.391,93 -24.025,49
Keterangan : rin
: Laju pertumbuhan sektor i Prov. Jatim {Yin-YinYin} Mij
: Pertumbuhan Proporsional {Yij.rin-rn} Sumber : Kabupaten Ngawi dalam angka tahun 2010 yang diolah
commit to user Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.12 di atas, meskipun
ada kesan sementara sektor pertanian merupakan sektor yang tumbuh dengan cepat namun mengindikasikan bahwa sektor tersebut di
Kabupaten Ngawi selama tahun analisis bukan merupakan sektor yang maju. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai komponen M bertanda
negatif terbesar yaitu -117.246,90 begitu juga pada subsektor tanaman bahan makanan, subsektor perikanan dan subsektor peternakan. Secara
konseptual komponen pertumbuhan proporsional timbul karena adanya perbedaan subsektor dalam permintaan produk akhir, ketersediaan
bahan mentah dan kebijakan industri misalnya kebijakan pemasaran, kelembagaan, subsidi dan lain-lain. Oleh karena itu, untuk memajukan
sektor pertanian, pemerintah Kabupaten Ngawi perlu memperkuat sistem agribisnis yang sedang berjalan. Sektor yang belum maju di
Kabupaten Ngawi selaian sektor pertanian adalah sektor industri pengolahan, sektor konstruksi dan sektor jasa-jasa.
Berdasarkan hasil analisis komponen pertumbuhan proporsional, sektor perdagangan, hotel dan restoran merupakan sektor paling maju di
Kabupaten Ngawi. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai M yaitu 100.223,03. Kemudian diikuti sektor keuangan, persewaan dan jasa
perusahaan sebesar 13.593,27 sektor pengangkutan dan komunikasi sebesar 11.776,88 sektor pertambangan dan penggalian sebesar
2.881,44 tabel 4.12
commit to user
c. Pertumbuhan Pangsa Wilayah atau Keunggulan Kompetitif C