commit to user
6 non basis maju
tdk kompetitif relatif tertinggal
bukan unggulan 7
non basis belum
maju tdk kompetitif
relatif tertinggal bukan unggulan
8 Basis
belum maju
tdk kompetitif maju tapi tertekan
bukan unggulan 9
Basis belum
maju tdk kompetitif
maju tapi tertekan bukan unggulan
Keterangan : Sektor 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan Penggalian; 3.
Industri Pengolahan; 4. Listrik, Gas dan Air Bersih; 5. Konstruksi; 6. Perdagangan, Restoran dan Hotel; 7.
Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan; dan 9. Jasa-Jasa.
1. Analisis Sektor Pertanian
Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat besar terhadap PDRB Kabupaten Ngawi, hal ini ditunjukkan oleh kontribusi sektor pertanian
pada tahun 2004 sebesar 38,52 dan pada tahun 2009 sektor pertanian mempunyai kontribusi sebesar 37,12 . Sektor pertanian memberikan
kontribusi rata-rata sebesar 37,618 per tahun dan menempati urutan pertama dalam kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Ngawi. Laju
pertumbuhan sektor pertanian 4,24 pada tahun 2004 dan 5,10 pada tahun 2009. Laju pertumbuhan rata-rata sektor pertanian 4,407 melebihi
laju pertumbuhan di tingkat provinsi, sehingga sektor ini diklasifikasikan sebagai sektor maju dan tumbuh pesat.
Berdasarkan analisis LQ, sektor pertanian menunjukkan nilai LQ rata- rata sebesar 2,23 LQ1, hal ini berarti sektor ini merupakan sektor basis.
commit to user Artinya sektor ini tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan Kabupaten
Ngawi saja, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan daerah lainnya sehingga sektor pertanian merupakan sektor yang berpotensi ekspor.
Tabel 4.23. Analisis Sektor Pertanian
No. Aspek
Parameter Makna
1 LQ
1 Sektor basis
2 Mij
Negatif Sektor belum maju
3 Cij
Positif Kompetitif
4 Tipologi Klassen
Kuadran I Sektor maju dan tumbuh pesat
Sumber : Lampiran 5, 7, 8, 13
Hasil penghitungan
Shift Share
sektor pertanian nilai komponen Mij sebesar -117.246,90 menunjukkan sektor ini merupakan sektor yang belum
maju tumbuh lambat di tingkat Provinsi Jawa Timur. Sedangkan nilai komponen Cij sebesar 48.983,53 berarti bahwa sektor pertanian
mempunyai daya saing yang meningkat, karena pertumbuhannya lebih cepat dari pada Provinsi.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sektor pertanian dapat digolongkan sebagai sektor unggulan karena sektor ini tergolong
sektor maju dan tumbuh pesat, merupakan sektor basis dan memiliki daya saing pertumbuhannya lebih cepat dibanding Provinsi
2. Analisis Sektor Pertambangan dan Penggalian