15
Sumber alamiah bagi HC adalah sumur-sumur minyak dan gas bumi. Sumber buatan utama HC adalah asap kendaraan bermotor. HC total yang ada di dalam
atmosfir menunjukkan korelasi yang positif dengan kepadatan lalu-lintas Juli Soemirat Slamet, 2002:60.
2.1.2.5 Partikel
Yang dimaksud dengan partikel adalah zat padatcair yang halus, dan tersuspensi di udara, misalnya kabut, debu, asap, fumes dan fog. Debu adalah zat
padat berukuran antara 0,1-25 mikron, sedangkan fumes adalah zat padat hasil kondensasi gas yang biasanya terjadi setelah proses penguapan logam cair. Asap
adalah karbon C yang berdiameter kurang dari 0,1 mikron, akibat pembakaran hidrat karbon yang kurang sempurna. Sumber alamiah partikel adalah debu yang
memasuki atmosfer karena terbawa oleh angin. Sumber artifisial debu pembakaran, yaitu segala proses yang menimbulkan debu seperti pabrik semen,
industri kontruksi, dan juga kendaraan bermotor Juli Soemirat Slamet, 2002:60.
2.1.3 Dampak Pencemaran Udara
2.1.3.1 Dampak Bahan Pencemar Udara Terhadap Lingkungan
2.1.3.1.1 Dampak terhadap kondisi fisik atmosfir
Dampak negatif bahan pencemar udara terhadap kondisi fisik atmosfer antara lain adalah :
1. Gangguan jarak pandang visibility
2. Memberikan warna tertentu pada atmosfer
3. Mempengaruhi struktur dari awan
4. Mempengaruhi keasaman air hujan
5. Mempercepat pemanasan atmosfer.
16
2.1.3.1.2 Dampak terhadap faktor ekonomi
Dampak negatif bahan pencemar udara terhadap faktor yang berhubungan dengan ekonomi antara lain :
1. Meningkatkan biaya rehabilitasi karena rusaknya bahan keropos
2. Meningkatnya biaya pemeliharaan pelapisan, pengecatan
3. Kerugian akibat kontaminasi bahan pencemar udara pada makanan atau
minuman oleh bahan beracun 4.
Meningkatnya biaya perawatan atau pengobatan penyakit yang disebabkan oleh pencemaran udara
2.1.3.1.3 Dampak terhadap estetik
Dampak estetik yang diakibatkan adanya bahan pencemar udara antara lain timbulnnya bau dan lapisan debu pada bahan yang mengakibatkan perubahan
warna permukaan bahan dan mudahnya terjadi kerusakan bahan tersebut H.J. Mukono, 2000:16.
2.1.3.2 Dampak Terhadap Kesehatan Manusia Pada Umumnya
Secara umum dampak pencemaran udara terhadap individu atau masyarakat dapat berupa:
2.1.3.2.1 Sakit, baik yang akut maupun kronis
2.1.3.2.2 Penyakit yang tersembunyi, yang dapat memperpendek umur,
menghambat pertumbuhan, dan perkembangan 2.1.3.2.3
Mengganggu fungsi fisiologis dari : 1.
Paru 2.
Saraf 3.
Transpor oksigen oleh hemoglobin 4.
Kemampuan sensorik
17
2.1.3.2.4 Kemunduran penampilan, misalnya pada :
1. Aktivitas atlet
2. Aktivitas motorik
3. Aktivitas belajar
2.1.3.2.5 Iritasi sensorik
2.1.3.2.6 Penimbunan bahan berbahaya dalam tubuh
2.1.3.2.7 Rasa tidak nyaman atau bau H.J. Mukono, 2000:17.
2.1.3.3 Dampak Terhadap Saluran Pernafasan
Secara umum dampak pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya :
1. Iritasi pada saluran pernafasan yang dapat menyebabkan pergerakan silia
menjadi lambat, bahkan dapat terhenti, sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan
2. Peningkatan produksi lendir, akibat iritasi oleh bahan pencemar
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga
saluran pernafasan menjadi menyempit 6.
Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir 7.
Akibat dari semua tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas, sehingga benda asing termasuk bakteri atau mikroorganisme lain
tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan H.J. Mukono, 2000:17.
18
2.2 Alat Pelindung Diri APD