36 Sesuai dengan penelitian, hal-hal yang menjadi sasaran observasi dalam penelitian
ini meliputi keadaan tempat tinggal atau tempat kos mahasiswa, kegiatan mahasiswa dalam mendukung kegiatan keagamaan maupun saat mahasiswa berinteraksi dengan
masyarakat setempat.
F. Validitas Data
Teknik pengujian yang dipergunakan dalam menentukan validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan
dengan pemanfaatan sumber membandingkan dan mengecek tingkat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam hal ini akan diperoleh
dengan jalan: a. Membandingkan data hasil wawancara dan data hasil observasi.
b. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan. Penelitian ini tentang interaksi sosial mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan
masyarakat setempat kaitannya dengan pengembangan nilai-nilai keagamaan, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan teknik triangulasi sumber
diharapkan data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya karena dibandingkan dari berbagai segi. Pertama, misalnya dengan membandingkan hasil
wawancara dengan hasil observasi mengenai bagaimana interaksi sosial mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan masyarakat setempat kaitannya dengan pengembangan nilai-
nilai keagamaan. Kedua, dengan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen- dokumen terkait, misalnya dokumen atau foto-
37 foto tentang kegiatan Nuzulul Qur’an yang diadakan oleh mahasiswa IAIN dan bekerjasama
dengan masyarakat setempat.
G. Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis dipergunakan jalan pikiran Miles dan Huberman 1992:16-19 menyatakan bahwa dalam melakukan proses analisis komponen utama yang
perlu diperhatikan setelah pengumpulan data adalah: a. Reduksi data, yaitu proses pemilihan data setelah data observasi yang didapatkan peneliti
yaitu aktivitas sehari-hari mahasiswa IAIN dan masyarakat. Data yang tidak dibutuhkan dalam penelitian ini tidak dimunculkan dalam pembahasan.
Penelitian ini memiliki tiga kata kunci, yaitu interaksi sosial, mahasiswa dan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi sosial mahasiswa IAIN
Walisongo Semarang dengan masyarakat setempat kaitannya dengan pengembangan nilai-nilai keagamaan.
b. Penyajian data, yaitu kesimpulan informasi yang tersusun agar dapat memberikan kesimpulan yang menarik. Dalam penyajian data ini dilakukan setelah melakukan reduksi
data yang akan dipergunakan sebagai bahan laporan. Data-data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan foto mengenai gambaran
umum Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan Semarang, mengenai interaksi sosial mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan masyarakat setempat kaitannya dengan
pengembangan nilai-nilai keagamaan, faktor yang menjadi hambatan dalam berinteraksi serta solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang muncul disajikan dalam
bentuk naratif, berisi mengenai uraian seluruh masalah yang dikaji.
38 c. Menarik kesimpulan atau verifikasi, yaitu hasil dari penelitian interaksi sosial. Dari hasil
wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti maka interaksi sosial mahasiswa IAIN Walisongo Semarang dengan masyarakat setempat kaitannya dengan pengembangan
nilai-nilai keagamaan diwujudkan dalam bentuk keterlibatan dan keikutsertaan mahasiswa IAIN dalam berbagai kegiatan keagamaan yang ada di kelurahan Tambakaji.
Ketiga komponen ini merupakan satu kesatuan yang utuh dan saling terkait, model analisis yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah ”Analisis Interaksi” artinya
analisis ini dilakukan dalam bentuk interaksi pada tiga komponen tersebut. Dari uraian tersebut dapat disederhanakan dengan bentuk bagan sebagai berikut:
Bagan 02. Bagan analisis data
Sumber : Miles dan Huberman, 1992:20
H. Prosedur Penelitian