TEKNIK ANALISIS DATA METODE PENELITIAN

51 Triangulasi ini berfungsi untuk mengecek berbagai temuan dengan cara membandingkan temuan tersebut dengan sumber, teori dan metode yang berkaitan dengan pelayanan fisioterapi. Untuk melakukan hal tersebut, peneliti dapat melakukannya dengan cara : 1 mengajukan berbagai variasi pertanyaan yang berkaitan dengan pelayanan fisioterapi di SLB. 2 mengecek hasilnya dengan berbagai sumber data yang berkaitan dengan layanan fisioterapi di SLB. 3 menggunakan berbagai metode dalam proses pengecekannya agar data dapat semakin terpercaya dan valid.

G. TEKNIK ANALISIS DATA

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan lebih banyak bersifat uraian dari hasil observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data yang telah diperoleh akan dianalisis secara kualitatif serta diuraikan dalam bentuk deskriptif. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu Sugiyono, 2014: 246. Jadi proses analisis data ini berlangsung terus menerus selama penelitian berlangsung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman dalam Haris Herdiansyah, 2015: 348. Teknik analisis data model ini lebih mudah diterapkan dan sangat sederhana dibandingkan dengan model analisis data lainnya. Langkah-langkah dalam analisis datanya adalah sebagai berikut: 52 1. Pengelompokkan Data Pengelompokkan data adalah hal pertama yang harus dilakukan. Dimulai dengan menyatukan semua bentuk data mentah yang telah dimiliki kedalam bentuk tertulis atau transkrip. Semua data mentah termasuk rekaman audio, ingatan-ingatan memory, ringkasan-ringkasan kecil, harus diubah dalam bentuk tertulis atau transkrip agar lebih mudah untuk dibaca. Setelah semua diubah menjadi tertulis atau traskrip, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan data-data tersebut sesuai dengan tema-tema yang di butuhkan dalam penelitian yaitu berkaitan dengan pelayanan fisioterapi. 2. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan lapangan Miles dan Huberman 1992:16. Langkah- langkah yang dilakukan adalah menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan diverifikasi. Data yang di reduksi antara lain seluruh data mengenai permasalahan penelitian Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan. 53 3. Data Display Penyajian data dalam penelitian kualititatif dapat dilakukan dengan menggunakan tabel, grafik, pictogram, dan sebagainya. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan dan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan semakin mudah dipahami. Beda halnya dalam penelitian kualitatif, di mana penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antarkategori, dan sejenisnya. Menurut Miles dan Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. 4. Penarikan Kesimpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan mengalami perubahan apabila tidak ditemukan bukti bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau bahkan gelap, sehingga setelah diteliti menjadi jelas. Kesimpulan ini dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, maupun hipotesis atau teori. 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa SLB yang menyelenggarakan layanan fisioterapi yaitu SLB G Daya Ananda yang terletak di Kadirojo II No.153, Purwomartani, Kalasan, Sleman. Lokasi sekolah ini cukup strategis dari segi lokasinya, sebagian besar siswa berasal dari anak-anak panti asuhan dan warga sekitar sekolah. Sekolah ini berada di bawah naungan yayasan yang cukup besar yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus yaitu Yayasan Sayap Ibu. Kantor pusat yayasan beralamatkan di Jalan Rajawali No.3, Pringwulung, Condongcatur, Depok, Sleman. Sekolah ini menyelenggarakan layanan fisioterapi yang juga di bawah naungan Yayasan Sayap Ibu. Bangunan sekolah terdiri dari 9 ruang kelas, 3 ruang fisioterapi, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang ketrampilan, 1 ruang bengkel, 1 ruang kecantikan, 1 aula, 1 ruang perpustakaan dan 1 ruang gudang penyimpanan. Pelaksanaan fisioterapi di sekolah ini dilaksanakan 2 kali dalam satu minggu, yaitu hari senin dan hari kamis. Layanan fisioterapi yang di laksanakan untuk siswa di sekolah, diberikan kepada seluruh siswa yang membutuhkan layanan fisioterapi untuk mengurangi hambatan yang dimiliki. Jumlah siswa yang diberikan layanan fisioterapi kurang lebih ada 10 siswa. Siswa-siswa tersebut kebanyakan memiliki