24
akan membentuk kesatuan cerita yang diikat dalam sebuah tema. Tema merupakan ide yang mendasari sebuah cerita. Tema dapat diketahui
berdasarkan alur cerita, konflik, dan kejadian yang dialami oleh para tokoh, dan juga latar sebagai tempat landasan tempat cerita tersebut di ceritakan. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa semua unsur-unsur yang membangun sebuah karya sastra mempunyai hubungan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan karena
kehadirannya saling mendukung untuk membentuk sebuah cerita yang utuh. Keterkaitan antarunsur tersebut dapat dilihat melalui hubungan antara alur, tokoh,
dan latar yang diikat oleh satu tema.
D. Semiotik dalam Karya Sastra
Media karya sastra adalah bahasa. Bahasa adalah sistem tanda, untuk memahami konsep makna dalam karya sastra, peneliti harus menguasai tanda-
tanda dan lambangan yang ada pada bahasa tersebut Fananie, 2002: 139. Dalam suatu karya sastra, strukturalisme tidak dapat dipisahkan dengan semiotik.
Semiotik adalah ilmu tentang tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosialmasyarakat dan kebudayaan itu merupakan tanda-tanda. Semiotik itu
mempelajari sistem-sistem, aturan-aturan, dan konveksi-konveksi yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti Pradopo, 2013: 119. Ilmu
semiotik diperkenalkan oleh Charles S. Peirce pada abad ke-19. Ilmu semiotik Peirce melingkupi tanda linguistik dan non linguistik Peirce, 1978: 212.
Hubungan unsur tanda yang digambarkan melalui segitiga triadik yang dijelaskan oleh Peirce 1978: 229. Sebuah tanda senantiasa memiliki tiga dimensi
yang saling terkait: Representamen R sesuatu yang dapat dipresepsi
25
INTERPRÉTANT I
image «mentale» associée avec ou sans mot Rhème, dicisigne, argument
perceptible, Objek O sesuatu yang mengacu kepada hal lain referential, dan interpretan I sesuatu yang dapat diinterprestasi interpretable. Semuanya
terangkum dalam segitiga triadik di bawah ini.
Gambar. 2 : Struktur Triadik
Peirce 1978: 138 membagi tanda sesuai dengan tiga trikotomi Pertama, tanda yang mempunyai kualitas sederhana representamen. Kedua, hubungan
antara tanda dan objeknya objek. Ketiga adalah interpretantnya menunjukkan tanda sebagai alasan atau fakta interpretan. Masing-masing ketiga tanda tersebut
masih terbagi menjadi 3 macam sesuai dengan jenis-jenis tanda.
1. Representamen
Dalam pandangan Peirce, sesuatu menjelma menjadi sebuah representamen melalui berbagai latar ground. Ada tiga kemungkinan hubungan representamen
dan latar Tommy 2004: 119. Une signification reçue qui
détermine ou complete une signification Indéterminée
ou incomplète
REPRESENTAMEN R
Image sonore ou visuelle d’un mot Qualisigne, sinsigne, légisigne
OBJET O
«réel, imaginable ou inimaginable» Icône, Indice, Symbole
ayant ayant