Representamen dan Interpretan Semiotik dalam Karya Sastra

34 masyarakat desa imigran Saint-Boniface yaitu budaya saling menghormati berupa penggunaan se vouvoyer, kebiasaan murid mengucapkan salam ketika berada di dalam kelas, dan kegigihan masyarakat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah roman Les Jolies Choses karya Virginie Despentes yang diterbitkan pada tahun 1998. Roman ini telah dicetak sebanyak 3 kali dan ini merupakan cetakan ketiga yang diterbitkan oleh J’ai Lu pada tahun 2000. Selain itu, roman ini juga telah diadaptasi ke dalam film dengan judul yang sama pada tahun 2001 oleh Gilles Paquet-Brenne. Objek penelitian ini adalah unsur-unsur intrinsik yang ada dalam roman Les Jolies Choses yang berupa alur, penokohan, latar, tema serta keterkaitan antarunsur instrinsik. Selain itu, dilakukan analisis semiotik dalam segitiga triadik Charles S. Peirce untuk menemukan makna yang lebih mendalam pada roman tersebut. B. Prosedur Penelitian Peneliti menggunakan metode deskriptif-kualitatif dengan pendekatan analisis konten untuk mengkaji roman ini. Tujuan analisis konten ialah untuk mendeskripsikan data yang kompleks dan besar jumlahnya Zuchdi, 1993: 10 Analisis konten ialah suatu teknik sistematis untuk menganalisis makna pesan dan cara mengungkapkan pesan yang terdapat pada dokumen, lukisan, tarian, lagu karya sastra, artikel, dan lain sebagainya Zuchdi, 1993: 1-6. Ada beberapa langkah prosedur penelitian dengan teknik analisis konten yaitu. 36 1. Pengadaan data Data adalah unit informasi yang direkam dalam suatu media, yang dapat dibedakan dengan data yang lain, dapat dianalisis dengan teknik yang ada, dan relevan dengan masalah yang diteliti Zuchdi, 1993: 29. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa atau kalimat, gambar yang terdapat di dalam roman Les Jolies Choses karya Virginie Despentes. Langkah-langkah dalam pengadaan data adalah penentuan unit analisis dan pencatatan data. a. Penentuan Unit Analisis Penentuan unit analisis merupakan kegiatan memisahkan-misahkan data menjadi bagian-bagian yang selanjutnya dapat dianalisis dan didasarkan pada unit sintaksis yang digunakan untuk menyampaikan informasi yang berupa kata, frasa, kalimat, dan wacana Zuchdi, 1993: 30. Penentuan unit analisis dalam penelitian ini adalah informasi yang relevan tentang unsur karya sastra dan deskripsi keterkaitan antarunsur yang diikat oleh tema serta semua bentuk sistem tanda yang ada dalam roman Les Jolies Choses kecuali bunyi. b. Pengumpulan dan Pencatatan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan pembacaan secara berulang- ulang dan mencatat informasi penting yang berupa kata, frasa, kalimat sebagai alat bantu. Setelah data diperoleh, tahap selanjutnya adalah mengklasifikasikannya berdasarkan unsur-unsur instrinsik, dan analisis semiotik dalam segitiga triadik Charles S. Peirce. 2. Inferensi Inferensi merupakan kegiatan memaknai data sesuai dengan konteksnya. 37 Untuk menganalisis isi komunikasi hanya diperlukan deskripsi, sedangkan untuk menganalisis makna, maksud, atau akibat komunikasi diperlukan penggunaan inferensi Zuchdi, 1993: 22. Penentuan inferensi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan tampilan linguistik dan komunikasi serta didukung dengan teori struktural-semiotik. Tahap pertama dalam melakukan inferensi adalah memahami secara menyeluruh isi teks roman Les Jolies Choses hingga menemukan abstraksi-abstraksi kesimpulan dari isi roman. Tahap selanjutnya yaitu memahami abstraksi-abstraksi dalam konteksnya sehingga tidak mengalami penyimpangan dan sesuai dengan tujuan penelitian. 3. Analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis konten yang bersifat deskriptif-kualitatif. Teknik ini digunakan karena data dalam penelitian ini berupa data yang sifatnya kualitatif dan memerlukan penjelasan secara deskriptif. Data diperoleh, diklasifikasikan, dan dideskripsikan sesuai dengan tujuan penelitian. Selanjutnya data tersebut dideskripsikan dengan menggunakan analisis struktural dan pemaknaan cerita dilakukan melalui analisis semiotik, selanjutnya diinterpretasikan secara kualitatif dan dihubungkan dengan konteksnya. C. Validitas dan Reliabilitas Hasil penelitian dikatakan valid jika didukung oleh fakta, yaitu benar secara empiris, akurat, dan konsisten dengan teori yang mapan Zuchdi, 1993: 73. Validitas dalam penelitian ini adalah validitas semantik. Yaitu mengukur tingkat kesensitifan makna simbolik yang relevan dengan konteks yang dianalisis.