Teknik Bertanya Proses Pembelajaran

peserta didik dan dapat dilanjutkan atau tidak, serta setelah menjelaskan materi untuk mengetahui apakah ada peserta didik yang belum paham terhadap materi yang telah disampaikan atau belum. Peserta didik dalam mengajukan pertanyaan terlebih dahulu mengangkat tangan kemudian bertanya hal yang dirasa kurang jelas atau kurang dapat dipahami. Saat peserta didik bertanya, praktikan tidak lantas langsung menjawab, namun pertanyaan tersebut didiskusikan lagi dengan peserta didik apakah ada yang dapat membantu menjawab atau tidak, jika tidak ada peserta didik yang menanggapi atau menjawab maka praktikan langsung memberikan jawaban.

h. Teknik Penguasaan Kelas

Mahasiswa praktikan dan peserta didik tidak terpaku pada suatu tempat, menciptakan interaksi dengan peserta didik dengan memberi perhatian dengan berkeliling mendekati peserta didik saat peserta didik mengerjakan tugas atau mencatat. Memberikan bantuan dan asistensi kepada siswa yang mengalami kesulitan saat menggambar dengan Autocad. Memberi teguran ataupun mendekati ke tempat peserta didik yang kurang memperhatikan atau membuat gaduh di dalam kelas.

i. Penggunaan Media

Media yang digunakan yaitu berupa: presentasi power point, viewer, LCD, jobsheet, buku reverensi, internet.

j. Bentuk dan Cara Evaluasi

Evaluasi yang diberikan berbentuk: - Tanya jawab - Pengerjaan soal individu - Diskusi kelompok - Penugasan - Ulangan Teori - Ulangan atau Test Praktik

k. Menutup Pelajaran

Praktikan menutup pelajaran dengan memberikan pertanyaan sekilas mengenai apa yang telah dipelajari, hal ini dilakukan untuk mengecek tingkat pemahaman peserta didik mengenai materi yang telah disampaikan. Setelah itu, memberikan kesimpulan, menyampaikan pelajaran yang akan dipelajari minggu depan atau tugas untuk peserta didik, dan diakhiri dengan salam.

l. Kondisi Peserta Didik

Kondisi peserta didik ketika mengikuti proses kegiatan belajar mengajar bervariasi, ada yang aktif bertanya, serius memperhatikan, tenang, ada yang bercanda dengan teman, ada yang mengantuk, ada yang diam, dll. Namun secara garis besar kondisi KBM berjalan terpadu dan dapat dikendalikan dengan mudah. Peserta didik antusias mengikuti KBM. Jumlah peserta didik yang diampu oleh praktikan sebanyak 63 peserta didik. Terbagi atas dua kelas yaitu kelas XI TGB2 terdiri dari 32 peserta didik dan XI TGB3 terdiri dari 31 peserta didik. Pada kelas XI TGB mayoritas peserta didik diisi oleh laki-laki. Untuk kelas XI TGB2 laki-laki berjumlah 24 siswa, sedangkan jumlah siswa perempuan adalah 8 siswa. Sedangkan untuk kelas XI TGB3 laki-laki berjumlah 15 siswa, sedangkan jumlah siswa perempuan adalah 16 siswa.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi Kegiatan PPL

1. Perhitungan Jam Mengajar

Berdasarkan jadwal mengajar dan jumlah jam yang ditempuh oleh praktikan dapat diketahui bahwa praktikan telah melaksanakan praktik mengajar dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Praktikan telah aktif mengajar selama 9 Minggu dan telah melaksanakan tatap muka sebanyak 16 kali dikarenakan praktikan mengajar sebanyak 2 kelas yaitu kelas XI TGB2 8 kali tatap muka dan XI TGB3 8 kali tatap muka . Secara keseluruhan praktikan melaksanakan PPL adalah selama 295 jam. Rincian matrik PPL dapat dilihat pada lampiran.

2. Hambatan

Rancangan-rancangan kegiatan mengajar dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Walaupun demikian, tentulah tidak lepas dari hambatan-hambatan, baik itu dari faktor intern Mahasiswa maupun faktor ekstern lingkungan sekolah. Untuk mengatasi hambatan tersebut dilakukan berbagai usaha untuk mengatasinya. Dalam pelaksanaan program PPL, hambatan – hambatan yang dihadapi antara lain : a. Silabus yang digunakan sebagai pedoman untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada kurikulum 2013 yang diterapkan di SMK Negeri 2 Yogyakarta untuk mata pelajaran Gambar Bangunan Perangkat Lunak mengalami kemunduran kompetensi keterampilan karena hanya mempelajari gambar bangunan 2 dimensi Autocad saja. b. Urutan untuk kompetensi dasar kurikulum tahun 2013 ini masih sangat membingungkan, kurang padu dan urut.