36 tidak dilaksanakan akan menimbulkan rasa penyesalan atau kerugian.
Disini peserta didik juga mampu menilai baik buruknya sebuah kejadian. Selanjutnya akan tertanam nilai yang baik dari proses penilaian tersebut.
4. Organization Mengatur atau Mengorganisasikan
Mengatur atau
mengorganisasikan memiliki
makna mempertemukan perbedaan nilai yang dibiasakan sehingga terbentuk nilai
baru yang lebih umum. Tentunya nilai baru ini akan membawa perbaikan di dalam diri individu. Dalam tahap mengatur ini, peserta didik sudah
memiliki pemantapan untuk pengambilan sikap atas suatu kejadian yang terjadi.
5. Characterization Karakterisasi
Karakterisasi yaitu keterpaduan semua nilai yang membentuk kepribadian dan tingkah laku. Hal ini akan membuat internalisasi nilai
yang menjadi sebuah prinsip bagi peserta didik sehingga tidak mudah untuk dipengaruhi. Karakterisasi timbul melalui proses pembiasaan yang
cukup lama.
E. Kerangka Berpikir
Fakta yang terjadi masyarakat sekitar kita akhir-akhir ini mengundang keprihatinan yang mendalam seiring dengan arus globalisasi. Semua orang bisa
mengakses semua informasi yang dibutuhkan. Selain itu marak peredaran video pornografi dan seks bebas yang menjangkit pergaulan sehingga merusak
karakter anak bangsa. Padahal generasi penerus saat ini adalah calon pemimpin
37 di masa depan. Disini menjadi permasalahan adanya krisis kepemimpinan di
masa depan. Sikap kepemimpinan dapat dimiliki peserta didik melalui proses
pendidikan. Pendidikan adalah sebuah sarana dan senjata ampuh untuk membelajarkan dan mengubah manusia ke dalam sebuah kemajuan.
Pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan dasar-dasar pengetahuan, menumbuhkan karakter, dan menyiapkan peserta didik untuk mengikuti
pendidikan di jenjang berikutnya. Selain itu bertujuan pula untuk mengembangkan karakter positif anak, membentuk jiwa mandiri, dan
kepemimpinan yang kuat. Untuk itu diperlukan penyiapan sikap kepemimpinan siswa melalui pendidikan agar di jenjang berikutnya siswa dapat menempatkan
diri sebagai pembelajar yang aktif dan dapat menghadapi tantangan di masa depan.
Pendidikan sikap kepemimpinan siswa tidak tumbuh dengan sendirinya akan tetapi dipengaruhi pula oleh lingkungan sekitar siswa. Keberadaan orang-
orang di sekitar siswa secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi tingkah laku siswa, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Adapun dalam penelitian ini lebih mengupas kepada pendidikan sikap kepemimpinan yang terdapat di sekolah.
Berikut gambar kerangka pikir dalam penelitian ini:
38 Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian
F. Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian yang diajukan dari penelitian ini adalah:
1. Apakah pendidikan sikap kepemimpinan diberikan kepada siswa di SD IT
Luqman Al Hakim Internasional? 2.
Apakah pentingnya pendidikan sikap kepemimpinan siswa di SD IT Luqman Al Hakim Internasional?
3. Bagaimana pelaksanaan pendidikan sikap kepemimpinan yang ada di
dalam kelas untuk siswa SD IT Luqman Al Hakim Internasional? 4.
Bagaimana pelaksanaan pendidikan sikap kepemimpinan yang ada di luar kelas untuk siswa SD IT Luqman Al Hakim Internasional?
5. Sikap apakah yang muncul dari pendidikan sikap kepemimpinan yang
diberikan kepada siswa SD IT Luqman Al Hakim Internasional? Terdapat pendidikan sikap kepemimpinan siswa di SD
IT Luqman Al Hakim Internasional Dewasa ini terjadi perkembangan zaman yang
menyebabkan krisis kepemimpinan.
Perlunya pendidikan sikap kepemimpinan bagi siswa untuk menghadapi tantangan zaman.
Pendidikan sikap kepemimpinan yang melahirkan pemimpin berkarakter sejak dini belum berjalan dengan baik.
39
BAB III METODE PENELITIAN