32 percaya diri; 4 disiplin; 5 tegas dalam mengambil keputusan; 6
memiliki inisiatif dan kepekaan terhadap masalah; 7 berani; 8 dapat bekerjasama dengan orang lain; 9 bekerja keras; dan 10 jujur.
C. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar
Masa kanak-kanak akhir sering disebut sebagai masa usia sekolah atau masa sekolah dasar. Hal ini dialami oleh anak pada usia 6 tahun sampai masuk
ke masa pubertas atau sekitar usia 12 tahun Rita Eka Izzaty, dkk. 2013: 103. Menurut Syamsu Yusuf 2014: 180, anak dalam usia 6-12 tahun mengalami
perkembangan sosial dimana terdapat perluasan hubungan dari keluarga sampai ke teman sebaya peer group atau teman sekelas. Pada usia ini anak
mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri kepada sikap yang kooperatif bekerja sama atau sosiosentris mau memperhatikan kepentingan orang lain.
Anak dapat berminat terhadap kegiatan teman sebaya dan memiliki keinginan untuk diterima dalam suatu kelompok.
Terdapat beberapa tugas perkembangan yang harus dicapai anak agar diterima baik oleh lingkungannya. Adapun tugas-tugas perkembangan yang
dimaksud adalah: 1.
Belajar keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain. 2.
Sebagai makhluk yang sedang tumbuh, mengembangkan sikap yang sehat mengenai diri sendiri.
3. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
4. Mulai mengembangkan peran sosial pria dan wanita.
33 5.
Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk membaca, menulis, dan berhitung.
6. Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari. 7.
Mengembangkan kata batin, moral, dan skala nilai. 8.
Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga. 9.
Mencapai kebebasan pribadi Rita Eka Izzaty, dkk. 2013: 102-103. Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas perkembangan pada tahap
masa kanak-kanak awal ditentukan oleh lingkungan keluarga, orang tua dan orang terdekat dalam keluarganya. Pada masa kanak-kanak awal guru di
sekolah memiliki andil yang besar dalam pencapaian tugas perkembangan dengan baik. Begitu juga dengan peran teman sebayanya di lingkungan
sekolah. Semakin meluasnya lingkungan anak dalam jenjang sekolah dasar maka
akan semakin bervariasi pula minat anak. Terdapat kegiatan yang diminati anak usia sekolah dasar. Salah satunya adalah dalam hal kepemimpinan.
Seorang anak yang dipilih sebagai pemimpin oleh kelompoknya biasanya bukan hanya karena disukai saja, tetapi juga karena ia memiliki kualitas yang
memang diharapkan oleh kelompoknya Hera Lestari Mikarsa, dkk., 2008: 3.11.
Berdasarkan teori karakteristik siswa sekolah dasar, anak dalam usia 6- 12 tahun mengalami perkembangan sosial dimana terdapat perluasan hubungan
ke teman sebaya peer group atau teman sekelas. Pada usia ini anak mulai
34 memiliki kesanggupan menyesuaikan diri kepada sikap yang kooperatif
bekerja sama atau sosiosentris mau memperhatikan kepentingan orang lain. Selain itu, ternyata anak memiliki peminatan di dalam sebuah kepemimpinan.
Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa siswa mengalami perkembangan dalam aspek karakter kepemimpinan yang dalam pencapaiannya dipengaruhi oleh
lingkungan keluarga, sekolah dan bahkan lingkungan teman sebayanya. Kepemimpinan siswa lebih banyak timbul dari sebuah proses berkelompok.
Pembentukan sikap kepemimpinan siswa di sekolah ini dipengaruhi oleh proses belajar yang ditempuhnya. Proses belajar akan terbentuk berdasarkan
pandangan dan pemahaman guru tentang karakteristik siswa dan hakikat dari sebuah pembelajaran dimana pembelajaran bukan hanya transfer ilmu
pengetahuan, namun juga perihal pembentukan moral anak.
D. Pendidikan Sikap Kepemimpinan