Kaidah Morfofonemik Teori yang Digunakan

12 Dalam proses pengimbuhan prefiks ter- pada dasar anjur terjadi perubahan fonem, dimana fonem r berubah menjadi fonem l. ter + anjur  terlanjur. 5. Pergeseran fonem, yaitu berubahnya posisi sebuah fonem dari suku kata ke dalam suku kata yang lainnya. Umpamanya, dalam pengimbuhan sufiks –i pada dasar lompat, terjadi pergeseran di mana fonem t yang semula berada pada suku kata pat menjadi berada pada suku kata ti. lompat + i  me.lom.pati. Dalam pengimbuhan sufiks –an pada dasar jawab. Di sini fonem b yang semula berada pada suku kata wab berpindah menjadi berada pada suku kata ban. ja.wab + an  ja.wa.ban.

2.2.2 Kaidah Morfofonemik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kaidah adalah aturan yang sudah pasti 2010. Kaidah morfofonemik ialah aturan-aturan tertentu mengenai proses morfofonemik itu. Kridalaksana 2008:102 mengatakan, kaidah morfofonemik adalah kaidah menguraikan variasi tiap-tiap anggota suatu morfem. 1. Kaidah morfofonemik afiks meN- meN-  mem- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem b, f, p. Misalnya : meN- + bawa  membawa meN- + fitnah  memfitnah meN- + paksa  memaksa Universitas Sumatera Utara 13 meN-  men- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem c, d, j, t. Misalnya : meN- + cari  mencari meN- + dasar  mendasar meN- + jaga  menjaga meN- + tulis  menulis meN-  meny- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal fonem s. Misalnya : meN- + sapu  menyapu meN- + sambal  menyambal meN- + sayur  menyayur meN-  meng- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem a, e, g, h, i, k, o, u . Misalnya : meN- + aku  mengaku meN- + ekor  mengekor meN- + gali  menggali meN- + halau  menghalau meN- + ikat  mengikat meN- + khususkan  mengkhususkan meN- + karang  mengarang meN- + operasi  mengoperasi Universitas Sumatera Utara 14 meN- + uap  menguap meN-  me- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem l, m, n, r, w, y. Misalnya : meN- + lupakan  melupakan meN- + maafkan  memaafkan meN- + naik  menaik meN- + ramal  meramal meN- + warisi  mewarisi meN- + yakinkan  meyakinkan meN-  menge- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem c, l. Misalnya : meN- + cat  mengecat meN- + las  mengelas 2. Kaidah morfofonemik afiks peN- peN-  pem- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem b, p. Misalnya : peN- + bawa  pembawa peN- + pakai  pemakai Universitas Sumatera Utara 15 peN-  pen- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem c, d, t. Misalnya : peN- + cari  pencari peN- + dorong  pendorong peN- + tulis  penulis peN-  peny- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem s. Misalnya : peN- + saring  penyaring peN-  peng- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem g, h, k. Misalnya : peN- + gali  penggali peN- + halau  penghalau peN- + khianat  pengkhianat peN- + karang  pengarang peN-  pe- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem l, m, r, w. Misalnya : peN- + lupa  pelupa peN- + malas  pemalas peN- + ramal  peramal peN- + waris  pewaris Universitas Sumatera Utara 16 peN-  penge- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal b, c, l. Misalnya : peN- + bor  pengebor peN- + cat  pengecat peN- + las  pengelas 3. Kaidah morfofonemik afiks ber- ber-  be- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem k, r. Misalnya : ber- + kerja  bekerja ber- + runding  berunding ber- + rantai  berantai ber-  bel- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem a. Misalnya : ber- + ajar  belajar ber-  ber- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem k, s, t. Misalnya : ber- + kata  berkata ber- + sejarah  bersejarah ber- + tugas  bertugas 4. Kaidah morfofonemik afiks per- per-  pe- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem r. Universitas Sumatera Utara 17 Misalnya : per- + ringanan  peringanan per-  pel- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem a. Misalnya : per- + ajar  pelajar per-  per- apabila diikuti bentuk dasar yang berawal dengan fonem t. Misalnya : per- + tiga  pertiga

2.2.3 Fungsi