Curah Hujan dan Air Lindi Gas Methana

commit to user memperlihatkan daerah dampak apabila longsor terjadi.

4.5.3 Perlakuan terhadap sampah di TPA

Sistem open dumping sangat tidak dianjurkan dalam penanganan sampah di TPA Putri Cempo. Dianjurkan menggunakan sistem sanitary landfill pada sistem ini sampah yang ditimbun di permukaan tanah diratakan dengan bulldoser, dipadatkan sampai membentuk lapisan sampah padat. Proses ini berlanjut dengan tumpukan sampah baru, sampai menghasilkan 4 lapisan sampah kemudian diurug dengan tanah urug dan dipadatkan juga dengan bulldoser.Wied dalam Lilis Sulistyorini, 2005. Dengan diterapkannya sistem sanitary landfill diharapkan mengurangi bahaya longsor sampah, sistem sanitary landfill menjadikan tumpukan sampah lebih padat karena adanya tanah yang diurug, dengan urugan tanah diharapkan dapat mengurangi adanya air lindi yang berlebih di tumpukan sampah. Pemadatan yang lebih sempurna di sistem sanitary landfill juga menjadikan tumpukan sampah lebih kuat terhadap geseran. Pergerakan pemulung dan sapi yang memakan sampah harus ditata secara teratur, disediakan area khusus untuk memulung dan sapi di jaga agar tidak menganggu pekerjaan penanganan sampah.

4.5.4 Curah Hujan dan Air Lindi

Air lindi di dalam lapisan timbunan harus dialirkan keluar dari timbunan dan ditangani dengan khusus, tidak langsung di buang ke sungai. Diperlukan saluran- saluran air lindi di dalam area penampungan sampah yang berfungsi dengan baik, agar air lindi dapat ditampung dan di olah sebelum di buang ke sungai. Pemadatan sampah juga diperlukan selain agar sampah padat juga dapat memeras sampah yang mengandung air lindi. commit to user

4.5.5 Gas Methana

Agar gas methana dalam tumpukan sampah dapat keluar diperlukan adanya saluran- saluran ventilasi gas methana yang tersebar di seluruh area penampungan sampah. Karena gas methana juga dapat menghasilkan api, dapat juga di jadikan biogas. Dengan cara saluran- saluran gas methana dihimpun menjadi satu dengan satu saluran utama untuk dikumpulkan gas methananya, kemudian di alirkan ke kompor biogas. Ini dapat menjadi bahan bakar alternatif untuk warga disekitar TPA Putri Cempo. Untuk melepas gas-gas akibat proses dekomposisi anaerobik dari bahan-bahan organik yang ada dalam sel maka pada setiap jarak atau luas tertentu perlu diberikan fasilitas ventilasi dengan cara dari dasar penimbunan sel diletakkan pipa PVC dengan diameter lingkaran 20 cm, diisi dengan koralkerikil sehingga pada setiap tingkatan timbulan pipa diangkat dan batu koral akan tertinggal sebagai media porus untuk melepas gas. Akhirnya pada lapisan teratas perlu dibuat ventilasi seperti halnya septic tank. Gas yang keluar dari timbunan tersebut terdiri dari 50 gas methane dan 50 lagi gas carbon dioxide. Gas buangan yang paling berbahaya adalah gas methan, gas ini dapat meledak jika bercampur dengan oxygen. commit to user 44

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut 1. Faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam pengendalian longsor sampah di TPA Putri Cempo yaitu: a. Jumlah tumpukan sampah. b. Kestabilan lereng tumpukan sampah. c. Perlakuan terhadap sampah di TPA. d. Curah hujan dan air lindi. e. Gas methana. Beberapa kemungkinan terjadinya longsor di TPA Putri Cempo yaitu ketinggian timbunan sampah sesuai hitungan yang mencapai 9,5m sangat riskan terhadap longsor sampah, pemadatan yang kurang sempurna juga lereng tumpukan yang curam mencapai 70 -80 dari permukaan tanah dapat memicu terjadinya longsor, sistem open dumping dengan sampah yang hanya ditumpuk tanpa adanya penanganan khusus, curah hujan rata- rata yang tinggi di kota Solo yang mencapai 2.200 mm per tahun dapat menyebabkan adanya air dengan volume besar menyebabkan beban yang berlebih terhadap tanah yang dapat mengakibatkan kurang stabil tanah dasar dan sampah akan terurai jika terdapat banyak air di tumpukan sampah. Gas methana yang tidak dikeluarkan dari tumpukan tanah dapat meledak sewaktu- waktu, bila ledakan terjadi di daerah lereng sampah dimungkinkan terjadinya longsor sampah. 2. Mitigasi yang tepat untuk TPA Putri Cempo ialah perubahan sistem open dumping menjadi sanitary landfill, perlakuan khusus terhadap air permukaan yang terdapat pada tumpukan sampah, pemadatan sampah agar sampah tidak mudah longsor, mengatur lereng timbunan sampah agar tidak terlalu curam, diterapkannya sistem terasering pada lereng timbunan sampah, penyebaran timbunan sampah agar sampah tidak terlalu tinggi, pengendalian terhadap air lindi dan gas methana.