78
Tabel 4.19. faktor bias dan koefesien variasi V beban
Beban Faktor bias
Koefesien variasi V
D 1.05
0.10 L
1.00 0.18
Sumber : Ellingwood, et al 1980
4.6.3. Nilai target indek reliabilitas
Nilai indek reliabilitas digunakan untuk menentukan besaran faktor reduksi tahanan
pada struktur dengan kondisi pembebanan eksisting. Nilai indek reliabilitas pada struktur gedung dengan tingkat kepentingannya, menurut
Nowak dan Kaszynska 2011, dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut. Tabel 4.20. Nilai indeks reliabilitas target
Tingkat kepentingan Desain baru
Eksisting Historis
Rendah 3.00 - 3.50
2.00 - 2.50 3.25 - 3.50
Sedang 3.50 - 4.00
2.50 - 3.00 3.50 - 4.50
Tinggi 3.75 - 4.50
2.75 - 3.50 3.75 - 4.75
Sumber : Nowaks and Kaszynska 2011 Berdasarkan kondisi eksisting struktur dan dengan tingkat kepentingan
sedang, maka nilai indek reliabilitas digunakan nilai sebesar 2,50.
4.7. Evaluasi kapasitas kolom eksisting
Kemampuan kolom dalam menerima kombinasi beban aksial, lentur, dan geser dapat diukur dengan memperhatikan nilai perbandingan antara
kapasitas nominal terhadap beban yang bekerja RQi.
Nilai rasio antara kapasitas dan beban lebih dari 1 menunjukkan bahwa kolom masih mampu menerima beban yang bekerja, sebaliknya jika nilai rasio
kurang dari 1 maka kolom dianggap gagal dalam menerima beban. Nilai rasio yang diperhitungkan
R merupakan perbandingan dari nilai kapasitas dengan faktor reduksi dan nilai kombinasi beban dengan faktor beban dari masing-masing
beban yang bekerja Qi.
79
Nilai faktor reduksi kapasitas dihitung dengan mencari hubungan antara kapasitas komponen dengan pembebanan pada kondisi eksisting serta
memperhitungkan nilai indek relibilitas , sehingga dengan kombinasi
pembebanan yang terjadi maka besarnya nilai faktor reduksi dapat dicari
ketika nilai indek reliabilitas minimal telah ditentukan.
4.7.1. Indek reliabilitas
kolom 4.7.1.1.
Kapasitas nominal kolom kondisi aksial dan lentur
Nilai kapasitas kolom nominal menghasilkan nilai berupa Pn dan Mn. Input parameter perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut.
Tabel 4.21. Nilai input analisa kapasitas kolom
Kolom
fc Mpa fy Mpa
mm As mm2
d mm
K1 L1
23.52 320.00
15.58 190.64
34.70
K1 L2
23.62 320.00
15.56 190.32
34.70
K2 L1
23.03 320.00
15.56 190.32
31.14
K2 L2
22.90 320.00
15.56 190.32
31.14
K3
17.08 320.00
15.56 190.32
31.14
Sumber : hasil analisis Sedangkan nilai kapasitas member kolom K1 dengan dimensi 400x400
mm pada masing-masing titik kontrol pada kondisi tekan, tarik, lentur, dan berimbang dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut:
Tabel 4.22. Nilai kapasitas kolom aksial dan lentur pada titik kontrol
Kolom Pmaks
Pn Pb
PPb Mn
Ptens Keterangan
K1 L1 3915.1
3915.1 1601
724.8 -764.2
Aksial P 240.11
209.44 125.49
Y-Moment 240.11
209.44 125.49
Z-Moment K1 L2
3928.5 3928.5
1634.5 747.3
-764.2 Aksial P
243.46 213.91
127.36 Y-Moment
243.46 213.91
127.36 Z-Moment
K2 L1 3830.8
3830.8 1690.8
538.5 -764.2
Aksial P 222.43
189.19 128.97
Y-Moment 222.43
189.19 128.97
Z-Moment K2 L2
3813.5 3813.5
1682.1 534.3
-764.2 Aksial P