Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI
investor karena selisih harga beli dan harga jual saham. Return yang diterima investor dapat dihitung menggunakan return realisasi dikurangi dengan return
ekspektasi. Selisih tersebut akan menghasilkan abnormal return saham. Arus kas yang positif dapat menghasilkan laba bersih perusahaan yang positif akan
memengaruhi besarnya dividen yang akan diterima oleh investor. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada investor akan menyebabkan timbulnya
return saham yang meningkat yang dinikmati oleh investor. Dengan demikian, variabel Arus Kas Operasi mempunyai pengaruh positif terhadap
Abnormal Return Saham. 2.
Pengaruh Arus Kas Pendanaan terhadap Abnormal Return Saham Penggunaan laporan keuangan memerlukan informasi arus kas dari
aktivitas pendanaan untuk mengetahui informasi tentang perubahan struktur modal entitas. Arus kas dari kegiatan pendanaan adalah aliran kas masuk dan
keluar sebagai akibat kegiatan perusahaan dalam membelanjai kegiatan- kegiatannya.
Investor menyediakan sumber pendanaan bagi perusahaan dengan harapan akan mendapatkan pengembalian atas investasi mereka setelah
mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan expected return dan risiko. Perusahaan akan menawarkan sahamnya dalam pasar modal. Investor
yang akan menanamkan modal akan melihat kondisi perusahaan melalui laporan keuangan, salah satunya laporan arus kas. Semakin tinggi nilai arus
kas pendanaan mencerminkan kinerja perusahaan yang semakin bagus dan
meningkatkan laba bersih perusahaan. Ketika laba perusahaan naik maka permintaan dan penawaran atas saham perusahaan tersebut juga meningkat,
yang mengakibatkan meningkatnya harga saham. Setelah investor menanamkan modalnya, maka investor dapat memantau perkembangan
sahamnya melalui indeks harga saham. Dalam penanaman modal tersebut investor akan mendapatkan return berupa dividen dan capital gain. Dividen
yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham atas keuntungan perusahaan, sedangkan capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh
investor karena selisih harga beli dan harga jual saham. Return yang diterima investor dapat dihitung menggunakan return realisasi dikurangi dengan return
ekspektasi. Selisih tersebut akan menghasilkan abnormal return saham. Dengan demikian peningkatan arus kas aktivitas pendanaan mengindikasikan
bahwa perusahaan memiliki banyak dana untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kinerja perusahaan yang berdampak positif pada laba yang
diperoleh perusahaan. Semakin besar laba bersih bersih perusahaan maka akan semakin besar pula dividen yang akan diterima oleh investor yang akan
mengakibatkan return saham yang diterima oleh investor meningkat. Dengan demikian, variabel Arus Kas Pendanaan mempunyai pengaruh positif terhadap
Abnormal Return Saham. 3.
Pengaruh Leverage DER terhadap Abnormal Return Saham Informasi leverage menjelaskan tentang seberapa besar kegiatan
perusahaan didanai oleh struktur hutang, yaitu dengan membandingkan total
hutang dengan total ekuitas. Apabila kondisi baik, yang tercermin dari peningkatan penjualan dan biaya relatif stabil, maka penggunaan hutang dapat
memperbesar penerimaan perusahaan sehingga laba perusahaan dapat ditingkatkan. Ketika laba perusahaan naik maka permintaan dan penawaran
atas saham perusahaan tersebut juga meningkat, yang mengakibatkan meningkatnya harga saham.Setelah investor menanamkan modalnya, maka
investor dapat memantau perkembangan sahamnya melalui indeks harga saham. Dalam penanaman modal tersebut investor akan mendapatkan return
berupa dividen dan capital gain. Dividen yaitu keuntungan yang diperoleh pemegang saham atas keuntungan perusahaan, sedangkan capital gain
merupakan keuntungan yang diperoleh investor karena selisih harga beli dan harga jual saham. Return yang diterima investor dapat dihitung menggunakan
return realisasi dikurangi dengan return ekspektasi. Selisih tersebut akan menghasilkan abnormal return saham.Semakin meningkatnya penggunaan
hutang yang dicerminkan oleh debt ratio yang semakin besar, pada perolehan laba sebelum bunga dan pajak EBIT yang sama akan menghasilkan laba per
saham yang lebih besar. Jika laba perusahaan meningkat, maka akan berdampak pada meningkatnya dividen yang diterima investor yang
berdampak pada meningkatnya tingkat harapan pengembalian return yang akan didapat oleh para investor. Dengan demikian leverage memberikan
sinyal positif terhadap return saham yang akan diterima oleh investor,