3. Dana Alokasi Khusus DAK
Menurut Peraturan Pemerintah No. 32 Tahun 2005 Tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah, Dana Alokasi Khusus
merupakan dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan kepada daerah untuk membantu membiayai kebutuhan khusus. Pengalokasian Dana Alokasi
Khusus ditentukan dengan memperhatikan tersedianya dana dalam APBN. Sesuai dengan Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004, yang dimaksud
dengan kebutuhan khusus adalah : i kebutuhan yang tidak dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus alokasi umum, dalam pengertian kebutuhan yang
tidak sama dengan kebutuhan daerah lain, misalnya: kebutuhan di kawasan transmigrasi, kebutuhan beberapa jenis investasi, prasarana baru,
pembangunan jalan di kawasan terpencil, saluran irigasi primer dan saluran drainase primer, dan ii kebutuhan yang merupakan komitmen atau prioritas
nasional. Menurut Kuncoro 2004:34 :
“Dana Alokasi Khusus ditujukan untuk daerah khusus yang terpilih untuk tujuan khusus. Karena itu, alokasi yang didistribusikan oleh pemerintah pusat
sepenuhnya merupakan wewenang pusat untuk tujuan nasional khusus” Kebutuhan khusus dalam Dana Alokasi Khusus meliputi :
1. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah terpencil yang tidak
mempunyai akses yang memadai ke daerah lain; 2.
Kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah yang menampung transmigran;
Universitas Sumatera Utara
3. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik yang terletak di daerah
pesisirkepulauan dan tidak mempunyai prasarana dan sarana yang memadai;
4. Kebutuhan prasarana dan sarana fisik di daerah guna mengatasi
dampak kerusakan lingkungan. Empat puluh persen dari penerimaan negara yang berasal dari Dana
Reboisasi disediakan kepada daerah sebagai Dana Alokasi Khusus. Dana Alokasi Khusus diberikan kepada daerah tertentu berdasarkan usulan daerah
dengan penyediaan Dana Pendamping 10 yang berasal dari Penerimaan Umum APBD kecuali untuk Dana Alokasi Khusus Reboisasi.
Persyaratan untuk memperoleh Dana Alokasi Khusus adalah sebagai berikut:
1. Daerah perlu membuktikan bahwa daerah kurang mampu membiayai
seluruh pengeluaran usulan kegiatan tersebut dari Pendapatan Asli Daerah, Bagi Hasil Pajak dan Sumber Daya Alam, Dana Alokasi
Umum, Pinjaman Daerah, dan Lain-lain Penerimaan yang Sah; 2.
Daerah menyediakan dana pendamping sekurang-kurangnya 10 dari kegiatan yang diajukan dikecualikan untuk DAK Reboisasi;
3. Kegiatan tersebut memenuhi kriteria teknis sektorkegiatan yang
ditetapkan oleh Menteri TeknisInstansi terkait.
Universitas Sumatera Utara
4. Lain-lain Pendapatan yang sah