a. Kalsium
Asupan kalsium yang cukup dapat membantu melindungi tulang sepanjang hidup kita. Pada anak-anak dan remaja, asupan kalsium yang cukup dapat
membantu memproduksi massa tulang maksimum yang lebih tinggi. Massa tulang yang maksimum adalah jumlah tulang maksimum yang pernah dicapai oleh
seseorang biasanya saat berusia 25 tahun. Pada orang dewasa sampai awal empat puluhan, asupan kalsium yang cukup dapat membantu mempertahankan
kepadatan tulang, khususnya dibagian pinggul tempat sebagian pengeroposan terjadi. Dikalangan wanita pramenopause dan tua, asupan kalsium yang cukup
dapat mengurangi laju pengeropoasan tulang Felicia, 2009. Sumber kalsium dari pangan : semangka, keju, susu, susu kedelai, kubis,
kacang-kacangan seperti almond, wijen, beras ponni, kale, brokoli, tahu, tempe, sarden termasuk sarden kaleng, collard greens, buah ara kering Iskandar,
2009.
Asupan Kalsium Optimal Felecia, 2009 Usia Dalam Tahun
Keperluan Kalsium Harian
1 - 3 4 - 8
9 - 18 19 - 50
51 atau lebih 500 mg
800 mg 1.300 mg
1000 mg 1.200 mg
Table 1. Asupan Kalsium Optimal
Universitas Sumatera Utara
b. Vitamin D
Vitamin D bertanggung jawab atas penyerapan kalsium yang optimal dan mungkin juga mempunyai efek langsung pada tulang. Sumber Vitamin D : produk
susu yang diperkaya salmon, sarden, ikan herring, telur, hati ayam, yoghurt tanpa lemak, keju tanpa lemak Felicia, 2009 dan Iskandar, 2009.
c. Vitamin C
Peningkatan konsumsi vitamin C diperlukan untuk meminimalkan terjadinya rematik dan Osteoporosis. Vitamin C diperlukan pada setiap tahap
dalam sintesis kolagen. Sumber vitamin C : apel, avokad, belimbing manis, jambu biji, jeruk kiwi, mengga, melon, nanas, papaya, pir, pisang, semangka, stroberi,
bayam merah, brokoli, buncis, jagung, kacang panjang, kapri manis, ketimun, kubis, labu kuning, lettuce, paprika, selendri, tomat, ubi jalar, wortel, merica
manis, kantelop, taoge, kol, kentang manis, kangkung, lada Iskandar, 2009.
d. Zat Besi
Zat besi berperan untuk mempertahankan kepadatan mineral tulang berkaitan dengan fungsinya pada sintesis kolagen protein berserat pada jaringan
ikat, tulang, tulang, tulang rawan, yang merupakan komponen kunci tulang. Zat besi berperan sebagai kofaktor komponen nonprotein enzim bagi enzim-enzim
yang terlibat dalam sintesis kolagen. Sumber Zat Besi : terdapat dalam berbagai jenis pangan, hewani dan nabati seperti daging merah, hati sapi, daging sapi, hati
ayam, tiram, kerang, cokelat, kacang merah, biji mete, kubis, biji bunga matahari, ubi jalar, kentang, daun singkong, serta bayam, ceri, wortel dan selada Iskandar,
2009.
Universitas Sumatera Utara
e. Boron