4.5. Pengujian Suhu Optimum
Pengaruh suhu terhadap aktivitas xilanase diperlihatkan pada Gambar 9. Aktivitas xilanase bebas meningkat sejalan dengan meningkatnya suhu sampai
mencapai 50
o
C, selanjutnya semakin menurun pada 60
o
C dan hampir kehilangan seluruh aktivitasnya pada suhu 70
o
C. Aktivitas xilanase amobil menunjukkan perubahan marginal pada suhu optimum dibandingkan xilanase
bebas. Xilanase bebas menunjukkan aktivitas tertinggi pada
20
30 40
50 60
70
Suhu
o
C A
k tiv
i
40
ta s
R
60 80
100
e la
tif
Xilanase Amobil Xilanase Bebas
Gambar 9. Pengaruh Suhu terhadap Aktivitas Xilanase Hal yang serupa terjadi pada penelitian Gaur
et al. 2005, xilanase amobil memiliki suhu optimum pada 55 – 65
suhu 50
o
C, yaitu sebes
asnya pada uhu 70
o
C. Pada xilanase bebas, aktivitas xilanase menurun secara gradual ar 3,01 nkatml, sedangkan pada xilanase amobil aktivitas pada suhu 40
o
C adalah 1.58 nkatml dan suhu 50
o
C adalah 1.55 nkatml Lampiran 9. Oleh karena itu suhu optimum xilanase amobil melebar menjadi 40 – 50
o
C.
o
C. Efek ini pun telah dikaji sebelumnya pada xilanase dari
Aspergillus sp. Rogalski et al. 1985; Abdel-Naby 1993 dan Trichoderma sp. Dumitriu dan Chornet 1997.
4.6. Pengujian Stabilitas Suhu
Xilanase amobil relatif stabil setelah diinkubasikan selama 1 jam pada suhu 30
o
C, meningkatkan aktivitasnya pada suhu 40
o
C, menyisakan 29.36 aktivitasnya pada suhu 50
o
C dan hampir kehilangan seluruh aktivit s
30 40
50 60
70 Suhu
o
C 20
40 60
80 100
A k
ti v
ita s
R e
la ti
f
Xilanase Amobil Xilanase Bebas
ilanase bebas hanya menyisakan 6.01 aktivi
Gambar 10. Pengaruh Suhu terhadap Stabilitas Xilanase Setelah Penyimpanan Selama 1 Jam
Pengujian stabilitas termal pada xilanase amobil menunjukkan aktivitas tersisa yang lebih tinggi dari xilanase bebas. Bahkan pada suhu optimum
xilanase amobil yaitu 40
o
C, aktivitas yang tersisa paling tinggi, yaitu 97.21 Lampiran 10. Hal ini menunjukkan bahwa xilanase amobil mendegradasi xilan
dengan optimum pada suhu 40
o
C dan masih berlanjut selama waktu inkubasi 1 jam. Pada
ase amobil mengalami penurunan drastis, karena dengan metode adsorpsi menggunakan
Eudra
l pada Substrat Xilan Birchwood dan X
sejalan dengan peningkatan suhu. X tasnya setelah inkubasi selama 1 jam pada suhu 50
o
C, yang merupakan suhu optimumnya Gambar 10
suhu 50
o
C sampai 70
o
C, aktivitas tersisa dari xilan git
TM
S100 ini, enzim masih dapat terpapar dengan suhu tinggi dan mengalami denaturasi sehingga aktivitasnya menurun. Xilanase bebas yang
mengalami penurunan aktivitas dengan peningkatan suhu inkubasi menunjukkan bahwa enzim ini tidak bersifat termostabil.
4.7. Stabilitas Xilanase Amobi ilan Tongkol Jagung