Penelitian ini memiliki banyak manfaat. Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa menulis karangan narasi dalam
pelajaran bahasa Indonesia, karena siswa merasa tertarik dan tidak bosan dengan pembelajaran yang dilakukan, sedangkan manfaat untuk guru yaitu meningkatkan
keterampilan guru dalam mengelola proses belajar mengajar dan memiliki ke- mampuan memahami gaya belajar sesuai karakteristik siswa sehingga dalam pem-
belajaran akan tercipta keharmonisan guru dan siswa yang menyatu dalam pembelajaran.
Dari ulasan latar belakang di atas, maka peneliti akan mengkaji lebih lanjut melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Keterampilan Menulis
Narasi melalui Model pembelajaran Think Talk Write dengan Media Audio Visual pada siswa Kelas IV SD.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PENYELESAIAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasa- lahan sebagai berikut. Apakah melalui model pembelajaran TTW dengan media
audio visual dapat meningkatkan kualitas pembelajaran menulis karangan narasi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Mangunsari
Semarang? Adapun rumusan khusus masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut.
1 Apakah melalui penerapan model pembelajaran TTW dengan media audio vi-
sual dapat meningkatkan keterampilan guru dalam pembelajaran menulis ka- rangan narasi pada guru kelas IV SDN Mangunsari Semarang?
2 Apakah melalui penerapan model pembalajaran TTW dengan media audio vi-
sual dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran menulis ka- rangan narasi pada siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang?
3 Apakah melalui penerapan model pembelajaran TTW dengan media audio vi-
sual dapat meningkatkan keterampilan siswa menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN Mangunsari Semarang?
1.2.2 Penyelesaian Masalah
Dari rumusan masalah tersebut, maka alternatif tindakan yang dapat dila- kukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran TTW dengan media audio
visual yang akan diterapkan dalam pembelajaran. Yamin dan Ansari 2012:90 mengemukakan langkah-langkah pembelajar-
an dengan menggunakan model pembelajaran TTW sebagai berikut. 1
Guru membagikan teks bacaan berupa lembaran aktivitas siswa yang memuat situasi masalah bersifat open-ended dan petunjuk serta prosedur pelaksa-
naannya. 2
Siswa membaca teks dan membuat catatan kecil dari hasil bacaan secara indi- vidual untuk dibawa ke forum diskusi think.
3 Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompok untuk
membahas isi catatan talk. Guru berperan sebagai mediator lingkungan bel- ajar.
4 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan sebagai hasil kolaborasi write.
Selanjutnya penggabungan sintaks model TTW dengan media audio visual sebagai berikut.
1 Guru menyiapkan peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran.
2 Guru melakukan apersepsi.
3 Guru menjelaskan materi pembelajaran.
4 Guru menggunakan media pembelajaran audio visual sebagai sumber belajar.
5 Guru membagikan LKS.
6 Siswa membaca teks dan membuat catatan kecil berupa hal yang diketahuinya
dan tidak diketahuinya think. 7
Siswa dibentuk dalam kelompok yang beranggotakan 3-5 orang. 8
Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman satu kelompoknya untuk membahas isi catatan talk.
9 Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman ke
dalam tulisan dalam bentuk karangan narasi write. 10
Perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. 11
Perwakilan dari kelompok lain untuk memberikan tangapan. 12
Guru mengumumkan hasil kelompok terbaik. 13
Guru memberikan penjelasan secukupnya.
1.3 TUJUAN PENELITIAN