merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan” Arikunto; 2006:129.
3.3.1 Data Primer
Data primer dalam penelitian hukum adalah “data yang diperoleh terutama dari hasil penelitian empiris, yaitu penelitian yang dilakukan langsung
di dalam masyarakat” Fajar dan Achmad, 2009:156. Data primer ini digunakan sebagai data utama dalam penelitian ini. Dalam data ini berasal dari
informan yaitu Kepala Adat dan Kepala Desa Suku Tengger Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura dan Kepala Unit Reskrim Sukapura. Responden yang
digunakan adalah Pakar Hukum Pidana.
3.3.1.1 Informan
`Informan adalah “orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian” Moleong, 2009:132.
Informan yang dimaksud adalah pihak yang dapat memberikan informasi yaitu Kepala Adat, Kepala Desa Ngadisari dan Kanit Reskrim Sukapura
mengenai penyelesaian tindak pidana pencurian yang terjadi di Suku Tengger.
3.3.1.2 Responden
Responden adalah “seseorang atau individu yang akan memberikan respon terhadap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti” Fajar Akhmad,
2009:174. Responden dalam penelitian ini adalah Eko Soponyono, selaku pakar atau ahli Hukum Pidana yang memberikan wawasan atau pengetahuan
yang lebih teoritis mengenai informasi yang berkaitan dengan tema penelitian penulis mengenai Relevansi Hukum Pidana Adat dalam pembaharuan Hukum
Pidana di Indonesia.
3.3.2 Data Sekunder
Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a
Bahan Hukum Primer yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Ketetapan MPRS No XXMPRS1996 Tentang Memorandum DPR-GR Mengenai Sumber
Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundangan Republik Indonesia, Ketetapan MPR No.XVIIIMPR1998 Tentang
Pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Republik Indonesia Nomor IIMPR1978 Tentang Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
Ekaprasetia Pancakarsa dan Penetapan Tentang Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Darurat No.11951 Tentang
Tindakan-Tindakan Sementara Untuk Menyelenggarakan Kesatuan Susunan Kekuasaan
dan Acara
Peradilan-Peradilan Sipil,
Undang-Undang No.482009 Tentang Kekuasaan Kehakiman, Rancangan Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Tahun 2012 b
Bahan Hukum Sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang bukan merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi
buku-buku teks, kamus-kamus hukum dan jurnal-jurnal hukum. Bahan
sekunder dalam penelitian ini berupa bacaan yang relevan dengan materi yang diteliti.
c Bahan Hukum Tersier, yaitu dengan menggunakan kamus hukum kamus
umum dan website internet baik itu melalui Google maupun Yahoo.
3.4 Instrumen Penelitian dan Validitas