Sejarah perkembangan hukum internasional

4 Boer Mauna Menyebut bahwa hukum internasional sebagai himpunan dari peraturan- peraturan dan ketentuan-ketentuan yang mengikat serta mengatur hubungan antara Negara- negara dan subjek-subjek hukum lainnya dalam kehidupan masyarakat internasional. 5 Wirjono Projodikoro Mengatakan bahwa hukum internasional adalah hukum yang mengatur hubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara. 6 Hugo de groot Gratius Mengemukakan bahwa hukum dan hubungan internasional didasarkan pada kemauan bebas Dan persetujuan beberapa atau semua Negara. 7 Sam Suhaedi Menyimpulkan bahawa hukum internasional merupakan himpunan aturan-aturan, norma-norma dan asas yang mengatur pergaulan hidup masyarakat internasional. Pengertian hukum internasional secara umum adalah kumpulan ketentuan hukum yang mengatur hubungan antar subjek hukum Negara, individu, organisasi internasional, palang merah internasional, tahta suci, dan pemberontakj dalam lingkup internasional lintas Negara dalam hal yang bersifat positif maupun negatif perang dan mempunyai kekuatan hukum yang lemah weak low. Sedangkan menurut penulis pengertian hukum internasional adalah Semua hukum atau ketentuan yang telah dibuat dan disepakati beberapa Negara semua Negara yang bersangkutan guna mengatur hubungan antara Negara tersebut. Selain itu, konsep hukum internasional mempunyai istilah-istilah lain, diantaranya: 1. Ius Gentium Romawi Kuno 2. Volkerrech Jerman 3. Volkerrech Belanda 4. Ius inter Gentes Inggris 5. Law of Nations Inggris 6. Public International LawInggris 7. Transnational Law Inggris 8. Common Law of Mankind Inggris

2. Sejarah perkembangan hukum internasional

Sebenarnya Hukum internasional sudah berlaku pada masa peradaban-peradaban kuno atau sebelum memasuki tahun masehi. Dengan kata lain, hukum internasional telah mencatat suatu periodesai yang panjang dan berlaku hingga bias tegak sampai sekarang. Berikut ini akan dipaparkan perkembangan hokum internasional. 1 Masa peradaban india kuno Pada masa ini, india telah mempunyai kaidah dan lembaga hukumyang mengatur hubungan antar kasta, suku-suku bangsa, dan raja-raja. Pada masa ini juga india mampu menghasilkan karya di bidang hukum yaitu Gautamasutra abad ke-6 sebeluim masehi dan buku undang- undang Manu abad ke-5 sebelum maseh yang didalam kedua buku ini menyebutkan tentang hukumkerajaan atau kasta dan hukum bangsa-bangsa. Hukum bangsa-bangsa dalam jaman india kuno itu telah mengenal tentang: a Aturan yang mengatur kedudukan dan hak-hak istimewa duta atau diplomat. b Ketentuan yang mengatur perjanjian treaties. c Hak dan kewajiban raja. d Perbedaan antara kombatan dan non kombatan. e Ketentuan terhadap tawanan perang dan cara-cara berperang. 2 Masa peradaban Yunani kuno Peradaban yunani kuno sudah mengenala atauran yang mengatur hubungan antara berbagai perkumpulan manusia. Penduduk yunani kuno hidup dalam Negara-negara kota. Menurut hukum Negara-negara kota, penduduk digolongkan dalam dua golongan yaitu orang-orang yunani dan orang luar yunani. Masyarakat yunani kuno sudah mengenal ketentuan perwasitan arbritasi dan diplomat yang sangat tinggi perkembangannya. Mereka juga menggunakan wakil-wakil dagang yang banyak melaksanakan tugas seperti yang dilaksanakan oleh konsul pada saat sekarang. Tetapi sumbangan yang utama dari masyarakat yunai untuk hokum internasional adalah konsep hokum alam, yaitu hukum yang yang berlaku secara mutlak di manapun juga dan yang berasal dari rasio dan akal manusia. Pada masa in I telah dikenal hokum internasional dalam tahap embrio yang disebut Intermunicipal law. 3 Masa peradaban Romawi kuno Pada masa ini hokum internasional kurang pesat karena bangsa romawi sendiri mengenal 2 jenis hokum yaitu Ius Civile dan Ius Gentium. Ius Civile merupakan hokum nasional yang berlaku hanya bagi orang romawi dimanapun ia berada. Sedangkan Ius Gentium yang kemudian berkembang menjadi Ius Inter Gentium merupakan hukum yang ditetapkan bagi kaula Negara orang asing yang bukan orang romawi, dan hukum ini juga yang menjadi dasar konsep hukum bangsa-bangsa, dan selain itu yang menjadi penyumbang bagi hukum internasional dari zaman romasi adalah konsep hukum perdata seperti Occupatio, Servitut, Bonafides, Pacta Sun Servanda. Dikatakan bahwa hukum romaei menjadi konsep dasar sebagian besar system hukum di Eropa terutama Eropa Barat. 4 Masa kekaisaran Byzantium dan dunia islam Sumbangan terpenting dari kerajaan ini adalah terletak dibidang peningkatan dan pemurnian diplomasi dan praktet traktat. Karena kalau kaisar Byzantium selalu harus merundingkan persetujuan dengan raja-raja tetangga seperti Raja Persia, Prussia, Baghdad, Mesir, dan raja- raja islam lainnya. Sedangkan sumbangan terpenting dari dunia islam adalah tentang hukum perang. Karena pikiran-pikiran islam tentang perang lebih maju, seperti menyelamatkan wanita-wanita, anak-anak dan orang tua, tidak membasmi tanaman, tidak membakar rumah, tidak mengambil harta rampasan perang dengan cara tidak manusiawi seperti yang diperintahkan oleh Abu Nakara saat perang. 5 Masa adab pertengahan Pada masa ini ada 2 hal yang menjadi indicator perkembangan hukum internasional yaitu sebagai berikut: 1. Perjanjian Westphalia 1674 2. Munculnya penulis-penulis hukum internasional seperti Fransisco Victoria, F. Suarez, Grotius, zouche, dan lain-lain. 6 Masa konsolidasi Perkembangan hukum internasional pada masa ini ditandai dengan adanya peristiwa: 1. Konferensi Wina 1815 2. Konferensi Perdamaian 1856 dan Konferensi Jenewa 1864 3. Konferensi Perdamaian Den Haag I 1899 dan II 1907 4. Didirikannya Liga Bangsa-bangsa 1920 dan Perserikatan Bangsa-bangsa 1945 5. Di bentuknya mahkamah Internasional permanen 1921.

3. Hukum Internasional Dalam Arti Modern