posisi berbaring. Setelah melatih pernafasan dalam, anda bisa memulai latihan pernafasan untuk melepaskan ketegangan tubuh. Berikut ini langkah langkahnya,
menghitung nafas, menghela nafas rileks, dan melepaskan ketegangan
c. Teknik Relaksasi dengan Visualisasi
1. Kenakan pakaian yang longgar
2. Berbaringlah disuatu tempat yang sepi, tenang dan nyaman
3. Pejamkan mata nada dengan lembut, jangan ditegangkan
4. Gunakan seluruh pancaindra anda di dalam pikiran
5. Mulailah membayangkan tempat yang menyenangkan dan dapat anda
nikmati. 6.
Sambil terus mempertahankan visualisasi, ucapkan afirmasi yang ingin anda masukkan dalam pikiran. Contoh ”aku tenang,...semua pergi dari
tubuhku....dan lain-lain. 7.
Praktikkan teknik relaksasi dengan visualisasi ini selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari.Lalu bukalah mata anda dan kembali kedunia nyata, tariklah
nafas panjang dan perlahan –lahan kembali ke kesadaran anda.
d. Berkomunikasi dengan janin
Teknik berkomunikasi dengan janin: memahami apa yang kira – kira bisa janin dengar, sadar bahwa suara bisa menstimulasi janin usia 6 bulan, menyadari
apa yang dirasakan oleh janin, mengerti apa yang janin pikirkan, mempertimangkan efek jangka panjang dari kehidupan emosi ibu dan memahami
efek hormon kecemasan.
Universitas Sumatera Utara
e. Teknik Pernafasan Pada Proses Persalinan
Teknik bernafas perlahan
1. Lakukan pernafasan perut yang panjang dan dalam. Rasakan oksigen yang
anda hirup mengalir ke janin anda. Terpkan nafas panjang ini saat kontraksi mulai terasa.
2. Embuskan nafas secara perlahan untuk mengiringi kontraksi awal anda
3. Teruskan bernafas secara stabil dengan cara ini. Menarik nafas perlahan
dan embuskan pula secara perlahan. Begitu seterusnya. 4.
Dapat berfokus untuk bernafas melalui hidung atau mulut saja. Dapat mencoba kedua cara tersebut dan tentukan mana yang paling membantu
anda. 5.
Jika merasa kontraksi itu mulai berakhir, menghembuskan nafas untuk mengiringi redanya kontraksi dan mencoba kembali rileks.
Teknik bernafas campuran
1. Saat kontraksi datang, bernafaslah dengan ringan. Tariklah nafas dalam,
tetapi jangan terlalu dalam kemudian embuskan. Frekuensi pernafasan anda menjadi lebih kurang dua kali lebih sering dari pada pernafasan
normal anda. 2.
Rilekskan perut dan dada anda, tetapi biarkan nafas anda mengalir. 3.
Bernafaslah seperti ini seiring berlangsungnya kontraksi. 4.
Jika anda merasa kontraksi mulai berakhir, embuskan nafas panjang bersamaan dengan ”membuang” kontraksi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Teknik pernafasan berpola:
1. Saat kontraksi datang, cobalah menarik nafas panjang dan bernafas sesuai
pernafasan normal anda. Namun, perhatian tingkat kestabilan nafas ini. 2.
Gunakan pernafasan ini saat kontraksi datang dan berhitunglah dalam hati sesuai lamanya kontraksi.
3. Saat sedang berkontraksi, tariklah nafas sambil menghitung,
”Satu...dua..tiga...empat...” dan seterusnya hingga puncak kontraksi. Jika kontraksi terasa mulai mereda, embuskan nafas sambil mengucapkan,
”satu”. Kata ”satu” mengacu pada kondisi awal yang rileks. 4.
Lakukan pola ini dengan cara anda anda sendiri agar fokus dan konsentrasi anda terarah pada penghitungan alih – alih pada rasa sakit. Kendati
kontraksi terasa sakit, pikiran anda lebih terpusat pada angka daripada rasa sakit.
5. Seperti biasa, pada akhir kontraksi, embuskan nafas panjang, dan dalam
pola ini, ucapkan ” satuuu” yang panjang. 6.
Jarak pengucapan angka ”satu, dua, tiga ” ini tidak kaku, terserah anda.
D. Penelitian Terkait
Berdasarkan hasil penelitian Malicha 2011, yang meneliti tentang pengaruh metode hypnobirthing terhadap tingkat kecemasan dan lama proses persalinan
pada ibu bersalin di Puskesmas Blooto Kota Mojokerto, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode hypnobirthing terhadap tingkat
kecemasan dan lama proses persalinan pada ibu bersalin. Desain penelitian adalah quasi eksperimen
dengan rancangan non randomized postest equivalent group
Universitas Sumatera Utara
design . Sampel sebesar 48 orang yang terbagi atas 24 orang kelompok perlakuan
dan 24 orang kelompok kontrol yang diambil secara purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode hypnobirthing, sedangkan variabel
terikatnya adalah tingkat kecemasan dan lama proses persalinan. Lembar patograf digunakan untuk mengukur lama proses persalinan dan angket kecemasan HARS
Hamilton Ancienty Rating Scale yang sudah diukur validitas dan reliabilitasnya. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, data
dianalisis dengan uji t dua sampel bebas. Dan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode hypnobirthing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
tingkat kecemasan ibu bersalin di Puskesmas Blooto, Kota Mojokerto tahun 2011 p = 0,032
α 0,05. Metode hypnobirthing juga berpengaruh sangat signifikan terhadap lama proses persalinan p = 0,02
α 0,05, pada ibu bersalin yang mendapat metode hypnobirthing mempunyai waktu proses persalinan yang lebih
sedikit dibandingkan dengan ibu bersalin yang tanpa hypnobirthing.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konseptual adalah kerangka hubungan antar variabel yang ingin diamati dan diukur melalui penelitian yang telah dilakukan. Variabel independen
dalam penelitian ini adalah teknik hypnobirthing, sedangkan variabel dependen adalah lamanya proses persalinan. Secara skematis, kerangka penelitian dapat
digambarkan sebagai berikut:
Variabel Independen Variabel Dependen
Skema 1. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
Hipotesa dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif Ha yaitu ada pengaruh teknik hypnobirthing terhadap lamanya proses persalinan.
Teknik hypnobirthing Lamanya proses
persalinan
Universitas Sumatera Utara
C. Defenisi Operasional
No Variabel Defenisi
Operasional Alat
Ukur Cara
Ukur Hasil Ukur
Skala 1
1 Variabel
Independen : teknik
hypnobirthing Merupakan salah
satu teknik relaksasi dalam
menghadapi proses persalinan,
sehingga mampu melalui persalinan
dengan cara yang alami, lancar dan
nyaman tanpa rasa sakit.
- - Tidak Dilakukan
1 Dilakukan
Nominal
2 2
Variabel Dependen :
lamanya proses
persalinan kala I dan II
Merupakan waktu yang digunakan
dalam proses pergerakan
keluarnya janin dari dalam rahim
melalui jalan lahir mulai dari
pembukaan 1 -10 dan sampai
lahirnya bayi. Partograf Obser
vasi Lama 17 jam
pada primipara, 9 jam pada
multipara 1
Normal 14-16 jam pada
primipara, 7-8 jam pada
multipara
2 Cepat 14 jam
pada primipara, 7 jam pada
multipara Ordinal
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini, menggunakan desain penelitian pra eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh teknik hypnobirthing terhadap
lamanya proses persalinan di Klinik Sumiariani Kecamatan Medan Johor. Sedangkan pendekatan yang dilakukan dalam penelitian pra eksperimen ini
adalah dengan perbandingan kelompok statis Statistic Group Comparison. Dalam pendekatan ini ada dua kelompok yang akan dibandingkan. Kelompok
eksperimen menerima perlakuan X yang diikuti pengukuran kedua atau observasi 02. Hasil observasi ini kemudian dibandingkan dengan hasil
obsrvasi pada kelompok control atau pembanding. Desain ini digambarkan :
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Skema 2.
Desain Penelitian
Keterangan : X
: Intervensi yang dilakukan hypnobirthing -
: Kontrol yang tidak dilakukan hypnobirthing 02
a : Persalinan yang dilakukan hypnobirthing 02 b : Persalinan yang tidak dilakukan hypnobirthing.
Perlakuan Hasil X 02
a - 02
b
Universitas Sumatera Utara
B. Populasi dan Sampel