kelas dikondisikan agar tidak saling berhubungan dengan diberlakukannya control group design.
Sebelum  dilakukan  penelitian,  kedua  kelas  tersebut  harus  dipastikan kesetaraannya  dengan  cara  mengumpulkan  data  nilai  hasil  ujian  nasional  UN
ketika  SDMI.  Setelah  kedua  kelas  sudah  dapat  dibuktikan  kesetaraannya,  maka langkah  selanjutnya  adalah  melakukan  pre-test  dan  post-test,  yaitu  mengambil
data dengan instrumen tes. Setelah  pengambilan  data  penelitian,  hasil  belajar  kedua  kelompok  kelas
dihitung  dengan  menggunakan  rumus  t-tes  uji  beda.  Kemudian  setelah mengetahui  hasilnya,  dapat  ditarik  kesimpulan  dari  hasil  data  tersebut  untuk
mengetahui apakah hipotesis benar atau tidak
3.2.  Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian  ini  dilaksanakan  di  SMP  N  3  Pedan  yang  berlokasi  di  Jalan Pemuda  No.  7  Kedungan,  Pedan,  Kabupaten  Klaten.Waktu  penelitian
dilaksanakan  pada  saat  memasuki  tahun  ajaran  20122013  yaitu  pada  semester gasal.
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Suharsimi Arikunto,   2010: 173.Dalam penelitian ini yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas VII
di  SMP N 3 Pedan, Kabupaten Klaten tahun  ajaran 20122013. Terdapat  6 kelas populasi yang masing-masing jumlah siswa pada kelas tersebut adalah 38 siswa.
Sampel  adalah  sebagian  dari  jumlah  dan  karakteristik  yang  dimiliki  oleh populasi  tersebut  Sugiyono,  2002:  56.  Teknik  sampling  yang  digunakan  oleh
penulis  adalah  nonprobability  sampling,  yaitu  teknik  yang  tidak  memberikan peluangkesempatan  sama  bagi  setiap  unsur  atau  anggota  populasi  untuk  dipilih
menjadi  sampel Sugiyono, 2002:  60. Ada beberapa jenis teknik sampel dengan menggunakan  nonprobability  sampling,  salah  satunya  adalah  sampling
jenuh.Sampling  jenuh  merupakan  teknik  penentuan  sampel  bila  semua  anggota populasi digunakan sebagai  sampel.  Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus,
dimana  semua  anggota  populasi  dijadikan  sampel  Sugiyono,  2002:  61.  Jika jumlah  subyek  kurang  dari  100  maka  diambil  seluruhnya  dan  jika  lebih  besar
dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. Sampel  dalam  penelitian  ini  adalah  kelas  VII  di  SMP  N  3  Pedan,
Kabupaten  Klaten  tahun  ajaran  20122013  yang  terdiri  dari  enam  kelas.  Karena jumlah subyek lebih dari 100 maka dapat diambil 20-30  dua kelas, maka dua
kelas  tersebut  akan  digunakan  dan  dibagi  untuk  kelas  eksperimen  dan  kelas kontrol.  Kelas  eksperimen  merupakan  kelas  yang  akan  diberi  perlakuan,  yaitu
pembelajaran  dengan  menggunakan  multimedia.  Sedangkan  kelas  kontrol merupakan  kelas  yang  tidak  diberi  perlakuan  atau  menggunakan  pembelajaran
secara konvensional.
3.4. Variabel Penelitian