wawancara dalam penelitian ini berupa interview terhadap informan. Wawancara ini dilakukan untuk mencari data-data mengenai pengelolaan
arsip untuk mendukung tertib administrasi di SMK Negeri 3 Klaten. 2.
Observasi Observasi observation atau pengamatan merupakan
, “Suatu teknik atau suatu cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan
pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung” Sukmadinata,
2015: 220. Observasi ini dapat dilakukan di bagian tata usaha SMK Negeri 3 Klaten.
3. Dokumentasi
Dokumentasi sebagai penunjang data hasil wawancara dan observasi, digunakan untuk memperoleh data atau informasi, misalnya
mengenai profil gambaran umum tata usaha SMK Negeri 3 Klaten, Teknik dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data
dan gambarfoto tentang kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan arsip. Metode dokumentasi yaitu
, “Mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat , majalah, prasasti, notulen
rapat, atau nilai Suharsimi, 2013: 274.
3.5. Objektivitas dan Keabsahan Data
Penetapan dan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan. Pelaksanaan teknik pemeriksaan didasarkan atas sejumlah
kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat
kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability, dan kepastian confirmability Moleong, 2013: 324.
1. Derajat Kepercayaan credibility
Penerapan kriterium derajat kepercayaan credibility pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari nonkualitatif. Kriterium ini
berfungsi: pertama, melaksanakan inkuiti sedemikian rupa sehingga tingkat kepercayaan penemuannya dapat dicapai; kedua, mempertunjukkan derajat
kepercayaan hasil-hasil penemuan dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti Moleong, 2013: 324.
Keabsahan data dalam penelitian ini peneliti dapat mengecek menggunakan teknik observasi secara continue di lapangan dan triangulasi.
Observasi secara continue yang dimaksud adalah peneliti sering berkunjung ke bagian Tata Usaha SMK Negeri 3 Klaten. Peneliti mengamati perilaku
dan kegiatan yang terjadi di bagian Tata Usaha. Keabsahan data merupakan syarat utama dalam penelitian kualitatif.
Salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu Moleong, 2013: 330.
Peneliti mengumpulkan data secara terus-menerus mengenai pengelolaan arsip yang sesuai dengan sumber, metode, dan teori. Data
mengenai aspek
perencanaan dalam
pengelolaan arsip
peneliti menggunakan sumber data yaitu Kepala Sub Bagian Tata Usaha SMK
Negeri 3 Klaten, petugas kearsipan sebagai sumber utama. Secara keseluruhan
triangulasi dalam
penelitian ini
dilakukan dengan
mencocokkan, yaitu membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil data wawancara, dan membandingkan hasil wawancara dengan dokumen
terkait. 2.
Keteralihan transferability Menurut Moleong 2013: 324, kriterium keteralihan transferability
berbeda dengan validitas eksternal dari nonkualitatif. Konsep validitas itu menyatakan bahwa generalisasi suatu penemuan dapat berlaku atau
diterapkan pada semua konteks dalam populasi yang sama atas dasar penemuan yang diperoleh pada sampel yang secara representatif mewakili
populasi itu. Keteralihan dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan kejadian empiris dalam pengelolaan arsip tentang keamanan
konteks, sehingga adanya kesamaan informasi data dari peneliti dan objek peneliti.
3. Kebergantungan dependability
Kriterium kebergantungan merupakan substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian yang nonkualitatif. Pada cara nonkualitatif, reliabilitas
ditunjukkan dengan jalan mengadakan replikasi studi. Konsep lebih luas daripada reliabilitas. Hal tersebut disebabkan oleh peninjauannya dari segi
bahwa konsep itu memperhitungkan segala-galanya, yaitu yang ada pada reliabilitas itu sendiri ditambah faktor-faktor lainnya yang tersangkut
Moleong, 2013: 325.
Peneliti sangat bergantung pada subjek yang akan dijadikan data, seperti Kepala Sub Bagian Tata Usaha, petugas Kearsipan di SMK Negeri 3
Klaten. Peneliti harus berkali-kali melakukan observasi dan wawancara pada sumber data.
4. Kepastian confirmability
Kriterium kepastian confirmability berasal dari konsep objektivitas menurut konsep nonkualitatif. Nonkualitatif menetapkan objektivitas dari
segi kesepakatan antar subjek. Di sini pemastian bahwa sesuatu itu objektif atau tidak bergantung pada persetujuan beberapa orang terhadap pandangan,
pendapat, dan penemuan seseorang Moleong, 2013: 325.
3.6. Model Analisis Data