7 Oleh karena itu, apabila semua permasalahan tersebut di atas tidak segera
dipecahkan maka akan mempengaruhi kinerja PPS Nizam Zachman khususnya dan secara umum akan menghambat tujuan pembangunan pelabuhan perikanan itu
sendiri. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat disusun pertanyaan penelitian
antara lain : 1
Bagaimana kelembagaanorganisasi PPS Nizam Zachman saat ini? 2
Faktor-faktor apa saja yang menentukan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan PPS Nizam Zachman?
3 Strategi apa yang diperlukan dalam upaya peningkatan kapasitas
kelembagaan PPS Nizam Zachman?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :
1 Mengkaji kelembagaan PPS Nizam Zachman.
2 Mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi
pengelolaan PPS Nizam Zachman. 3
Menyusun strategi peningkatan kapasitas kelembagaan PPS Nizam Zachman.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1
Kepentingan praktisi, sebagai masukan kepada pengelola pelabuhan perikanan dalam upaya pengembangan organisasi yang menyangkut
pembangunan pelabuhan perikanan.
8 2
Kepentingan akademis, sebagai bahan informasi untuk menambah referensi tentang kapasitas kelembagaan pelabuhan perikanan.
1.5 Hipotesis
Hipotesis penelitian adalah kapasitas kelembagaan pengelolaan PPS Nizam Zachman belum menunjang suatu pengelolaan pelabuhan perikanan yang
kondusif.
1.6 Kerangka Pemikiran
Visi dan misi PPS Nizam Zachman sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap merupakan acuan dalam
melakukan evaluasi kapasitas kelembagaan. Visi, misi, tujuan dan kebijakan teknis pengelolaan pelabuhan mempengaruhi kapasitas kelembagaan dan kinerja
pelabuhan. Guna mengetahui kapasitas kelembagaan dan kinerja pelabuhan saat ini perlu dilakukan evaluasi.
Evaluasi kapasitas kelembagaan akan dilakukan melalui keterkaitan hubungan kerja antara UPT Pelabuhan Perikanan Samudera dengan Perum
Prasarana Perikanan Samudera dan instansi terkait di PPS Nizam Zachman. Mengingat kapasitas kelembagaan dapat mempengaruhi kinerja pelabuhan
perikanan, maka evaluasi kinerja pelabuhan akan dilakukan dengan cara membandingkan capaian-capaian yang diperoleh saat ini terhadap kondisi yang
diharapkan sebagaimana tercermin dalam visi dan misi PPS Nizam Zachman. Tingkat kinerja pelabuhan perikanan sangat ditentukan oleh kondisi
lingkungan baik internal maupun eksternal, oleh karena itu dalam mengevaluasi kinerja dilakukan audit lingkungan internal maupun eksternal. Audit lingkungan
internal dilakukan terhadap aspek organisasi dan operasional sedangkan audit
9 lingkungan eksternal dilakukan terhadap faktor makro ekonomi, politik,
teknologi dan sosial budaya dan mikro persaingan. Audit lingkungan internal akan menghasilkan faktor-faktor strategis pelabuhan yaitu kekuatan dan
kelemahan, sedangkan audit lingkungan eksternal akan menghasilkan faktor- faktor peluang dan ancaman. Hasil evaluasi atas faktor internal dan eksternal
selanjutnya akan digunakan dalam analisis SWOT untuk memformulasikan strategi kinerja pelabuhan.
Pemilihan prioritas strategi peningkatan kapasitas kelembagaan dilakukan dengan AHP. AHP diawali dengan fokus yaitu peningkatan kapasitas
kelembagaan. Hirarki ke 1 dan 2 adalah faktor yang mempengaruhi peningkatan kapasitas kelembagaan yaitu faktor internal dan eksternal. Sebagai tingkat hirarki
ke 3 adalah alternatif strategi yang elemen-elemennya diperoleh dari hasil analisis SWOT. Kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 1.
10 Gambar 1 Kerangka pemikiran
Visi dan Misi Pelabuhan
Kebjakan Teknis
Kapasitas Kelembagaan Masa Kini
Masalah Pencapaian
Analisis SWOT
Analisis AHP
Rekomendasi Strategi Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Tujuan
Kinerja PPS Nizam Zachman Masa Kini
Internal Eksternal
11
2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pelabuhan Perikanan