Hakekat Matematika Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Menurut Tingkat Berpikir Geometri van Hiele

11

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hakekat Matematika

Matematika sebagai sistem aksiomatik deduktif formal, mengandung arti bahwa matematika harus dikembangkan berdasarkan atas pola pikir atau penalaran deduktif Suhito, 2009. Sehingga setiap prinsip, teorema, sifat, dan dalil dalam matematika harus dibuktikan kebenarannya secara formal berdasarkan kebenaran konsistensi. Jika pernyataan-pernyataan tersebut telah dibuktikan kebenarannya, maka pernyataan tersebut dapat diterima sebagai komponen sistem matematika. Menurut Soedjadi 2000: 13 karakteristik matematika meliputi: 1 memiliki objek kajian abstrak; 2 bertumpu pada kesepakatan; 3 berpola pikir deduktif; 4 memiliki simbol yang kosong dari arti; 5 mempertahankan semesta pembicaraan; dan 6 konsisten dalam sistemnya. Masing-masing karakteristik tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Memiliki objek kajian abstrak Objek abstrak tersebut meliputi fakta simbol, konsep ide abstrak untuk mengklasifikasikan sekumpulan objek, operasi fungsi, dan prinsip hubungan antara beberapa objek dasar matematika. b. Bertumpu pada kesepakatan Kesepakatan yang mendasar adalah aksioma dan konsep primitif. Aksioma diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar dalam pembuktian, sedangkan primitif diperlukan untuk menghindarkan berputar-putar pada pendefnisian. c. Berpola pikir deduktif Pola pikir deduktif dapat dikatakan sebagai pemikiran yang berpangkal dari hal yang bersifat umum diarahkan pada hal yang bersifat khusus. d. Memiliki simbol yang kosong dari arti Simbol kosong dari arti dapat dimanfaatkan oleh yang memerlukan matematika sebagai alat atau menempatkan matematika sebagai bahasa simbol. e. Mempertahankan semesta pembicaraan Dalam matematika diperlukan kejelasan dalam lingkup apa model model itu dipakai. f. Konsisten dalam sistemnya Dalam matematika terdapat sistem yang mempunyai kaitan satu sama lain, tetapi juga ada sistem yang terlepas satu sama lain.

2.2 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI POKOK BAHASAN BANGUN DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELESISWA KELAS VII SMP

1 25 113

ANALISIS SOAL GEOMETRI PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 KELAS VII BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE

0 11 17

Analisis Soal Geometri pada Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele

0 7 2

ANALISIS KETERAMPILAN GEOMETRI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI SEGIEMPAT BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE

8 90 470

KESULITAN PADA SISWA KELAS XI DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DITINJAU DARI LEVEL BERPIKIR Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Persamaan Garis Singgung Lingkaran Ditinjau Dari Level Berpikir Van Hiele Pada Siswa Kelas Xi Sma

0 3 18

ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Persamaan Garis Singgung Lingkaran Ditinjau Dari Level Berpikir Van Hiele Pada Siswa Kelas

0 4 16

Profil kemampuan berpikir geometris siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Moyudan dalam menyelesaikan soal soal materi garis garis pada segitiga menurut teori Van Hiele

0 0 173

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS V DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI SIFATSIFAT BANGUN DATAR MENURUT TES TINGKAT PERKEMBANGAN BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELE DI SDN TEGALSARI OTA TEGAL

0 1 68

TINGKAT BERPIKIR SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BERDASARKAN TEORI VAN HIELE DI KELAS VIII SMP

0 0 10

Berpikir Geometri Melalui Model Pembelajaran Geometri Van Hiele

1 2 10