dapat diamati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan harapan agar dapat mengungkap secara lebih cermat kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal pada tes tingkat perkembangan berpikir geometri menurut van Hiele. Di samping itu, dengan pendekatan kualitatif peneliti dapat berhubungan langsung
dengan responden dalam menganalisis kesalahan siswa Moleong, 2007: 8. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus,
yaitu jenis penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisme, lembaga, atau objek tertentu. Tujuannya adalah untuk
mengetahui secara langsung letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi pokok segiempat menurut tingkat perkembangan berpikir geometri
van Hiele.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Winong, yang berlokasi di Jalan Raya Winong-Gabus Km. 1,5 Kecamatan Winong Kabupaten Pati. SMP ini
terletak di pinggir jalan raya. Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar di sekolah ini tetap berjalan lancar karena tidak terganggu dengan lalu lintas jalan
raya yang tidak ramai dan juga letaknya berbatasan dengan area persawahan. Latar SMP Negeri 1 Winong yang membedakan dengan sekolah lain yang
juga berlokasi di kecamatan Winong adalah letak lapangan olahraga yang dikelilingi ruangan-ruangan kelas. Dengan kata lain semua ruangan kelas
mengelilingi lapangan olahraga. Sehingga hal ini menjadi sesuatu yang menarik
bagi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai kegiatan belajar mengajar yang ada di sekolah ini.
3.3 Data Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian. Data ini merupakan data tertulis
yang berasal dari hasil pekerjaan siswa pada tes tingkat perkembangan berpikir geometri van Hiele dan hasil wawancara dengan siswa yang menjadi subjek
penelitian.
3.4 Metode Penentuan Subjek Penelitian
Pada penelitian kualitatif, tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sample. Sampel atau subjek penelitian yang dipilih adalah subjek
penelitian yang dapat memberikan informasi sebanyak mungkin dalam penelitian ini. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada rangking hasil tes yang telah
dikelompokkan dalam lima tingkatan menurut van Hiele. Sistem pengelompokan pencapaian tingkat berpikir geometri ini adalah dengan mengoreksi hasil
pekerjaan siswa pada setiap tingkat. Skor maksimal tiap butir soal adalah 10. Kriteria siswa dapat menjawab dengan benar suatu butir soal adalah jika siswa
tersebut memperoleh skor minimal 8 atau memperoleh 80 dari skor butir maksimal pada butir soal tersebut. Karena keterbatasan peneliti, subjek penelitian
yang diambil terdiri dari tiga orang pada tiap kelompok dalam tingkatan van Hiele yang memiliki kesalahan terbanyak. Pengambilan subjek penelitian dengan
kesalahan terbanyak dimaksudkan untuk mendapatkan keleluasaan bagi peneliti dalam menentukan butir soal yang seharusnya dikaji.
Alasan dalam pemilihan subjek penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1 Banyaknya subjek penelitian diserahkan sepenuhnya kepada peneliti. Dalam penelitian ini tidak dimaksudkan untuk melakukan generalisasi.
2 Karena keterbatasan peneliti, subjek penelitian yang diambil terdiri dari tiga siswa dari setiap tingkatan berpikir geometri van Hiele. Peneliti berpendapat
bahwa tiga subjek penelitian pada setiap tingkatan sudah dapat memberikan informasi yang cukup dalam penelitian ini.
3 Pemilihan subjek penelitian diambil dari tiap tingkatan van Hiele dari hasil tes dimaksudkan untuk menjaring informasi yang lengkap.
3.5 Kehadiran Peneliti