menggunakan pedoman wawancara sebagai acuan dalam pelaksanaan wawancara .
Wawancara dilakukan terhadap subjek penelitian dengan menggunakan HP sebagai alat perekam sehingga hasil wawancara menunjukkan keabsahan dan
dapat diorganisir dengan baik untuk analisis selanjutnya. Perekaman dilakukan secara bergiliran. Artinya wawancara dilakukan satu
persatu secara bergantian sehingga peneliti lebih mudah menyimpulkan kesalahan setiap siswa dalam menyelesaikan butir soal geometri pada materi pokok
segiempat.
3.7 Metode Penyusunan Instrumen
3.7.1 Materi dan Bentuk Tes
Materi yang digunakan untuk menyusun soal tes adalah materi pokok segiempat yang berbentuk soal uraian.
3.7.2 Langkah-langkah Penyusunan Perangkat Tes
Langkah-langkah penyusunan perangkat tes adalah sebagai berikut. 1
Melakukan pembatasan terhadap materi yang diujikan, yaitu materi segiempat.
2 Menentukan bentuk soal tes. Soal tes yang digunakan dalam penelitian ini
adalah soal bentuk uraian. 3
Menentukan jumlah butir soal dan jumlah waktu yang disediakan. Jumlah butir soal yang diteskan sebanyak 28 butir dari empat tingkatan berpikir
geometri van Hiele. Total alokasi waktu 160 menit yang dibagi menjadi dua tahap.
4 Menyusun kisi-kisi soal tes uji coba Lampiran 3.
5 Menyusun soal tes uji coba Lampiran 4 berdasarkan kisi-kisi yang telah
dibuat. Penyusunan butir soal didasarkan pada deskriptor pada setiap tingkatan berpikir geometri menurut van Hiele.
6 Mengujicobakan soal tes uji coba pada kelas uji coba kelas VII E yang
terdiri dari dua tahap. Soal tes uji coba tahap 1 terdiri dari tujuh butir soal tingkat 0 dan tujuh butir soal tingkat 1. Soal tes uji coba tahap 2 terdiri dari
tujuh butir soal tingkat 2 dan tujuh butir soal tingkat 3. 7
Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui reliabilitas tes, validitas butir soal, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.
8 Menentukan butir soal yang memenuhi syarat berdasarkan analisis data hasil
uji coba. 9
Melaksanakan tes tingkat berpikir geometri van Hiele pada kelas penelitian VII F yang terdiri dari dua tahap. Soal tes penelitian tahap 1 terdiri dari
lima butir soal tingkat 0 dan lima butir soal tingkat 1. Soal tes uji coba tahap 2 terdiri dari lima butir soal tingkat 2 dan lima butir soal tingkat 3.
10 Menganalisis data hasil tes tingkat berpikir geometri van Hiele. 11 Menyusun hasil penelitian.
3.7.3 Validitas Instrumen
Validitas instrumen meliputi validitas internal rasional dan validitas eksternal empiris. Dalam penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas
internal rasional. Validitas internal terdiri dari construct validity validitas konstruk dan content validity validitas isi Sugiyono, 2007: 350. Validitas
konstruk dilaksanakan dengan mengajukan instrumen untuk dinilai keabsahannya kepada tiga orang validator yang ahli dalam bidang geometri maupun teori van
Hiele. Validator dalam penelitian ini adalah Drs. Suhito, M.Pd. selaku dosen jurusan Matematika FMIPA UNNES, Isnarto, S.Pd., M.Si. selaku dosen jurusan
Matematika FMIPA UNNES , dan Siti Safa‟ah selaku guru mata pelajaran
matematika di SMP Negeri 1 Winong. Aspek penilaian validitas tersebut meliputi isi materi, bahasa, dan penulisan butir soal.
3.7.4 Reliabilitas Instrumen