Cerita Pangeran Samudra Versi Grobogan

79 Keterangan : : Oposisi Berlawanan : Oposisi Searah

4.1.3 Cerita Pangeran Samudra Versi Grobogan

Berikut ini unit naratifnya. 1. Pangeran Samudra adalah salah seorang putra Raja Majapahit terakhir yaitu Prabu Brawijaya V yang terlahir dari Ibu selir Dewi Ontrowulan. 2. Ketika Kerajaan Majapahit berada dibawah pemerintahan Prabu Brawijaya V, mendapat serangan dari kerajaan Demak Bintoro yang waktu itu dipimpin oleh Raden Patah. 3. Pada waktu terjadi serangan tersebut, Kerajaan Majapahit menjadi terdesak dan akhirnya Kerajaan Majapahit runtuh. 4. Kemudian, setelah terjadi serangan itu, para bangsawan dan juga saudara- saudara Pangeran Samudra yang lain menyingkir untuk menyelamatkan diri dan akhirnya melarikan diri dari Kerajaan Majapahit. 5. Begitu juga dengan Pangeran Samudra, yang tetap teguh pada agama Syiwa-Budha yang diyakininya, bersama dengan ibunya yang terkenal cantik dan awet muda yaitu Dewi Ontrowulan beserta para pengikutnya akhirnya juga ikut melarikan diri. 6. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya Pangeran Samudra dan juga ibu Dewi Ontrowulan beserta para pengikutnya sampai pada suatu tempat yang agak berbukit, dan mereka lalu beristirahat sejenak di bukit tersebut. 7. Pada waktu beristirahat di bukit tersebut, Pangeran Samudra melihat suatu keanehan pada bukit tempai ia beristirahat. 8. Diatas bukit tersebut tampaklah kabut-kabut hitam seperti asap atau kukus. Berhubung bukit tersebut belum ada namanya, maka sesuai dengan petunjuk dan amanat dari Pangeran Samudra, bukit tersebut diberi nama Kemukus. Akhirnya Kemukus dijadikan tempat persembunyian terakhir Pangeran Samudra dan ibu Dewi Ontrowulan. 9. Selama berada di tempat persembunyian, yaitu Kemukus, Pangeran Samudra menderita sakit dan hati ibu Dewi Ontrowulan sangat sedih melihat kondisi dan keadaan anak kesayangannya tersebut. 10. Lama-kelamaan, sakit yang diderita Pangeran Samudra sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk membaik dan jauh dari kemungkinan untuk sembuh. 80 11. Melihat kondisinya semakin parah, Pangeran Samudra akhirnya berpesan kepada ibu Dewi Ontrowulan. Isi pesannya yaitu bahwa jika kelak ia meninggal, maka jasadnya agar dikuburkan di bukit Kemukus, dan tak lama kemudian akhirnya Pangeran Samudra meninggal dunia. 12. Setelah mengetahui bahwa Pangeran Samudra telah meninggal dunia, maka seketika itu juga ibu Dewi Ontrowulan pingsan. 13. Sesudah itu ibu Dewi Ontrowulan siuman, beliau berpesan apabila ia meninggal, maka jenazahnya agar dikuburkan dalam satu liang lahat dengan Pangeran Samudra. 14. Sesudah mengucapkan pesannya tersebut, akhirnya ibu Dewi Ontrowulan juga ikut meninggal di tempat itu juga dan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan Pangeran Samudra. Pembagian cerita Pangeran Samudra tersebut di atas ke dalam satuan unit- unit naratif menjadi bahan acuan dalam menentukan episode-episode cerita. Cerita Pangeran Samudra versi Grobogan digolongkan ke dalam 4 episode. Episode I : Runtuhnya Majapahit unit naratif 1-3 Episode II : Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan melarikan diri unit naratif 4-5 Episode III : Pengembaraan dan perjalanan Pangeran Samudra unit naratif 6-8 Episode IV : Akhir Riwayat Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan unit naratif 9-14 Episode I Runtuhnya Majapahit Pada episode I ini berisi tentang cerita runtuhnya Kerajaan Majapahit. Pangeran Samudra adalah salah seorang putra Raja Majapahit terakhir yaitu Prabu Brawijaya V yang terlahir dari Ibu selir Dewi Ontrowulan. Ketika Kerajaan Majapahit berada dibawah pemerintahan Prabu Brawijaya V, mendapat serangan dari kerajaan Demak Bintoro yang waktu itu dipimpin oleh Raden Patah. Pada waktu 81 terjadi serangan tersebut, Kerajaan Majapahit menjadi terdesak dan akhirnya Kerajaan Majapahit runtuh. Tafsir Episode I Peristiwa runtuhnya Kerajaan Majapahit yang ada dalam episode I ini mempunyai persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan dan perbedaan ceriteme tersebut dapat dilihat pada rangkaian dibawah ini. PB Majapahit diserang kalah Eps I Raja RP Demak menyerang menang Keterangan : RP : Raden Patah PB : Prabu Brawijaya : Persamaan Ceriteme : Perbedaan Ceriteme : Satu Episode Berdasarkan rangkaian diatas, terdapat persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan ceriteme terdapat pada ceriteme kedudukan, yaitu antara Raden Patah dan Prabu Braawijaya keduanya sama-sama seorang Raja. Perbedaan ceriteme terdapat pada, 1 ceriteme kekuasaan, Raden Patah berkuasa di Kerajaan Demak, sedangkan Prabu Brawijaya berkuasa di Kerajaan Majapahit, 2 ceriteme peperangan, Kerajaan Demak melancarkan serangan terhadap Kerajaan Majapahit, 3 ceriteme hasil, akhirnya serangan dari kerajaan Demak berhasil dan Kerajaan Majapahit kalah. 82 Perbedaan ceriteme tersebut di atas dapat ditarik oposisinya sebagai berikut. Majapahit diserang kalah Demak menyerang menang Keterangan : : Oposisi Searah : Oposisi Berlawanan Episode ini juga menceritakan mengenai asal-usul Pangeran Samudra. Berikut rangkaian ceritemenya. PB laki-laki suami ayah Eps I berputra PS DO perempuan istri ibu Keterangan : DO : Dewi Ontrowulan PS : Pangeran Samudra PB : Prabu Brawijaya : Perbedaan ceriteme : Satu Episode Berdasarkan rangkaian di atas, terdapat persamaan dan perbedaan ceriteme. persamaan ceriteme terdapat pada ceriteme keturunan, hasil perkawinan antara Prabu Brawijaya dengan Dewi Ontrowulan menghasilkan keturunan yaitu Pangeran Samudra. Perbedaan ceriteme terdapat pada, 1 ceriteme jenis kelamin, Prabu Brawijaya berjenis kelamin laki-laki, sedangkan Dewi Ontrowulan berjenis kelamin perempuan, 2 ceriteme status, Dewi Ontrowulan adalah berstatus sebagai seorang istri, sedangkan Prabu Brawijaya berstatus sebagai seorang suami, 3 ceriteme 83 kedudukan, Prabu Brawijaya berkedudukan sebagai seorang ayah, sedangkan Dewi Ontrowulan berkedudukan sebagai seorang ibu. Perbedaan ceriteme-ceriteme di atas dapat ditarik oposisinya sebagai berikut. Laki-laki suami ayah perempuan istri ibu Keterangan : : Oposisi berlawanan Episode II Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan Melarikan Diri Episode II berisi mengenai perisitwa ketika Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan melarikan diri dari kerajaan. Setelah terjadi serangan dari Kerajaan Demak, para bangsawan dan juga saudara-saudara Pangeran Samudro yang lain menyingkir untuk menyelamatkan diri dan akhirnya melarikan diri dari Kerajaan Majapahit. Begitu juga dengan Pangeran Samudra, yang tetap teguh pada agama Syiwa-Budha yang diyakininya, bersama dengan ibunya yang terkenal cantik dan awet muda yaitu Dewi Ontrowulan beserta para pengikutnya akhirnya juga ikut melarikan diri. Tafsir Episode II Peristiwa larinya Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan dari Kerajaan Majapahit yang terdapat dalam episode II ini mempunyai persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan dan perbedaan ceriteme tersebut dapat dilihat pada rangkaian dibawah ini. 84 PS laki-laki anak Pangeran Eps II melarikan diri DO perempuan ibu Dewi Keterangan : PS : Pangeran Samudra DO : Dewi Ontrowulan : Persamaan Ceriteme : Perbedaan Ceriteme : Satu Episode Rangkaian peristiwa di atas terdapat persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan ceriteme terdapat pada ceriteme pelarian, setelah mendapat serangan dari Demak, Pangeran Samudra dan ibu Dewi Ontrowulan melarikan diri. Sedangkan perbedaan ceriteme terdapat pada, 1 ceriteme jenis kelamin, Pangeran Samudra berjenis kelamin laki-laki dan Ibu Dewi Ontrowulan berjenis kelamin perempuan, 2 ceriteme status, Pangeran samudra sebagai seorang anak dan Ibu Dewi Ontrowulan sebagai seorang Ibu, 3 ceriteme kedudukan, Pangeran Samudra berkedudukan sebagai seorang Pangeran, sedangkan Ibu Dewi Ontrowulan sebagai seorang Dewi. Perbedaan ceriteme di atas apabila ditarik oposisinya adalah sebagai berikut. pangeran laki-laki dewi perempuan Keterangan : : Oposisi berlawanan 85 Episode III Pengembaraan dan Perjalanan Pangeran Samudra Episode ini menceritakan tentang pengembaraan dan perjalanan Pangeran Samudra ketika mencari tempat persembunyian. Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya Pangeran Samudra dan juga ibu Dewi Ontrowulan beserta para pengikutnya sampai pada suatu tempat yang agak berbukit, dan mereka lalu beristirahat sejenak di bukit tersebut. Pada waktu beristirahat di bukit tersebut, Pangeran Samudra melihat suatu keanehan pada bukit tempat ia beristirahat. Diatas bukit tersebut tampaklah kabut-kabut hitam seperti asap atau kukus. Berhubung bukit tersebut belum ada namanya, maka sesuai dengan petunjuk dan amanat dari Pangeran Samudra, bukit tersebut diberi nama Kemukus. Akhirnya Kemukus dijadikan tempat persembunyian terakhir Pangeran Samudra dan ibu Dewi Ontrowulan. Mereka akhirnya bersembunyi di Gunung Kemukus. Tafsir Episode III Peristiwa pengembaraan dan perjalanan Pangeran Samudra yang terdapat pada episode III ini mempunyai persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan dan perbedaan ceriteme tersebut dapat kita lihat pada rangkaian peristiwa berikut ini. PS laki-laki mencintai Eps III beristirahat bersenbunyi DO perempuan dicintai Keterangan : PS : Pangeran Samudra DO : Dewi Ontrowulan : Persamaan Ceriteme : Perbedaan Ceriteme : Satu Episode 86 Rangkaian di atas terdapat persamaan dan perbedaan ceriteme. persamaan ceriteme, 1 ceriteme istirahat, setelah Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan sampai pada suatu tempat yang berbukit, mereka lalu beristirahat, 2 ceriteme sembunyi, Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan bersenbunyi di Gunung Kemukus. Sedangkan perbedaan ceriteme terdapat pada, 1 ceriteme jenis kelamin, Pangeran Samudra berjenis kelamin laki-laki dan Ibu Dewi Ontrowulan berjenis kelamin perempuan, 2 ceriteme percintaan, Pangeran Samudra mencintai Dewi Ontrowulan, sedangkan Dewi Ontrowulan dicintai Pangeran Samudra. Perbedaan ceriteme di atas apabila ditarik oposisinya adalah sebagai berikut. Laki-laki mencintai Perempuan dicintai Keterangan : : Oposisi berlawanan : Oposisi searah Episode IV Akhir Riwayat Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan Episode ini menceritakan tentang akhir riwayat Pangeran Samudra dan Ibu Dewi Ontrowulan. Selama berada di tempat persembunyian, yaitu Kemukus, Pangeran Samudra menderita sakit dan hati ibu Dewi Ontrowulan sangat sedih melihat kondisi dan keadaan anak kesayangannya tersebut. Lama-kelamaan, sakit yang diderita Pangeran Samudra sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk membaik dan jauh dari kemungkinan untuk sembuh. Melihat kondisinya semakin parah, Pangeran Samudra akhirnya berpesan kepada ibu Dewi Ontrowulan. Isi pesannya 87 yaitu bahwa jika kelak ia meninggal, maka jasadnya agar dikuburkan di bukit Kemukus, dan tak lama kemudian Pangeran Samudra meninggal dunia. Setelah mengetahui bahwa Pangeran Samudra telah meninggal dunia, maka seketika itu juga ibu Dewi Ontrowulan pingsan. Kemudian setelah ibu Dewi Ontrowulan siuman, beliau berpesan apabila ia meninggal, maka jenazahnya agar dikuburkan dalam satu liang lahat dengan Pangeran Samudra. Sesudah mengucapkan pesannya tersebut, akhirnya ibu Dewi Ontrowulan juga ikut meninggal di tempat itu juga dan dimakamkan dalam satu liang lahat dengan Pangeran Samudra. Tafsir Episode IV PS laki-laki anak Eps I V meninggal dikubur satu liang DO perempuan ibu Keterangan : DO : Dewi Ontrowulan PS : Pangeran Samudra : Persamaan Ceriteme : Perbedaan Ceriteme : Satu Episode Rangkaian di atas terdapat persamaan dan perbedaan ceriteme. Persamaan ceriteme terdapat pada, 1 ceriteme meninggal, setelah mengetahui bahwa Pangeran Samudra meninggal, maka akhirnya Dewi Ontrowulan juga ikut meninggal, 2 ceriteme kubur, setelah Pangeran Samudra dan Dewi Ontrowulan meninggal, mereka dikuburkan dalam satu liang lahat. Perbedaan ceriteme, 1 ceriteme jenis kelamin, Pangeran Samudra berjenis kelamin laki-laki dan Dewi Ontrowulan berjenis kelamin 88 perempuan, 2 ceriteme status, Pangeran Samudra berstatus sebagai seorang anak sedangkan Dewi Ontrowulan sebagai seorang ibu. Perbedaan ceriteme di atas apabila ditarik oposisinya adalah sebagai berikut. Laki-laki Perempuan Keterangan : : Oposisi Berlawanan

4.1.4 Cerita Pangeran Samudra Versi Pendatang