68
pengaruh gaya gravitasi bintang yang satunya lagi, maka kepingan-kepingan itu bergerak mengitari bintang itu
dan menjdi planet-planet. Sedangkan bintang yang tidak meledak menjadi Matahari.
J. Teori Proto Planet
Teori yang populer saat ini adalah teori proto planet proto dari bahasa Yunani berarti primitif. Teori ini pada mulanya diungkapkan oleh seorang
astronom Jerman bernama Karl Von Weizseaker pada tahun 1940. Kemudian disempurnakan lagi oleh astronom lainnya, yaitu Gerard P Kuiper 1950,
Subrahmanyan Chandrasekhar, dan lain-lain. Teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa tat surya terbentuk dari
gumpalan awan gas dan debu, sehingga teori ini dikenal juga dengan teori awan debu. Dasar pemikiran itu didukung dengan banyaknya gumpalan awan seperti ini
yang di seluruh jagad raya. Lebih dari 5 milyar tahunyang lalu, salah satu gumpalan awan itu mengalami pemampatan. Pada proses pemampatan itu,
partikel-partikel debu tertarik ke dalam menuju pusat awan membentuk gumpalan bola, dan mulai berotasi. Karena rotasi cepat ini, maka gumpalan gas mulai
memipih mendatar menyerupai bentuk cakram, yaitu tebal di bagian tengah dan tipis di bagian tepi. Hukum ketiga Kepller menyatakan bagian tengah harus
berotasi lebih cepat dari pada bagian tepinya. Akibatnya partikel-partikel di bagian tengah saling menekan sehingga menimbulkan panas dan berpijar. Bagian
tengah yang berpijar ini adalah protosun bahan Matahari yang akhirnya menjadi Matahari.
Bagian tepi berotasi sangat cepat, sehingga terpecah-peach menjadi banyak gumpalan gas
dan debu yang lebih kecil. Gumpalan kecil ini proto planet juga berotasi, akhirnya membeku
menjadi planet-planet serta satelit-satelit. Jika teori proto planet ini merupakan gambaran
yang tepat untuk melukiskan asal usul tata surya, maka dapat dipercaya jika dikatakan
Gb B.4. Asal-usul tata surya menurut teori protoplanet
69
bahwa ada banyak tata surya lain di alam semesta ini dan kemungkinan beberapa di
antaranya memiliki planet yang sifat-sifatnya mirip dengan tata surya kita.
K. Penciptaan Alam Semesta Menurut Al-Qur’an
Allah swt telah menggambarkan penciptaan alam semesta di dalam Al- Qur’an dalam beberapa ayat sebagai bahan renungan bagi kita semua:
“ Dan Dia-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan benar…” QS: Al-n’am:73
“Dia menciptakan langit dan bumi dengan perimbangan yang benar, Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan
menundukkan matahri dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah
Maha Perkasa lagi Maha Pengampun” QS: Az-Zumar: 5 “Dan Dia-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa..” QS:
Hud: 7 “Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan
gas” QS: Fusilat:11
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas arsy. Dia menutupkan malam
kepada siang dengan cepat, dan diciptakan pula Matahari, bulan, dan bintang- bintang masing-masing tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan
memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam” QS: Al-A’raf:54
“Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang kejadian diri mereka?Allah tidak
70
Gb. C.1. Bumi difoto dari luar angkasa
menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduannya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesunguhnya
kebanyak diantara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya”QS: Ar-Rum:8
C. BUMI SEBAGAI PLANET