49
memahami kelengkapan dalam menyajikan laporan tahunan, meliputi juga pengungkapan informasi sukarela.
2.9.3. Pengaruh Likuiditas terhadap Pengungkapan Sukarela Perusahaan
Supriadi 2010 mendefinisikan likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban atau hutang jangka pendeknya tepat
pada waktunya, dan dapat juga dipandang sebagai ukuran kinerja manajemen dalam mengelola keuangan perusahaan. Likuiditas mengacu pada kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas perusahaan antara lain current ratio,
acid test ratio, dan cash ratio. Penelitian
yang mengangkat
likuiditas dalam
kaitannya dengan
pengungkapan telah dilakukan oleh beberapa penelitian namun hasilnya masih beragam. Sutomo 2004 dalam penelitiannya variabel likuiditas terhadap luas
pengungkapan sukarela
dalam laporan
keuangan perusahaan
go publik
memperoleh hasil
bahwa rasio
likuiditas tidak
berpengaruh terhadap
pengungkapan informasi
suatu perusahaan.
Benardi 2009
karakteristik perusahaan yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan likuiditas ditemukan tidak
berpengaruh terhadap variasi luas pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan. Wicaksono 2011 serta Adhi 2012 menghasilkan kesimpulan hasil yang sama
bahwa likuiditas tidak memiliki pengaruh terhadap luas pengungkapan informasi. Berbeda dengan hasil penjelasan diatas, Wallace et. Al. 1994 dalam
Wicaksono 2010 yang memperoleh hasil penelitian bahwa likuiditas secara
50
signifikan berhubungan negatif dengan indeks kelengkapan pengungkapan. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Lestari dan Chariri 2007 yang menyatakan
alasan yang mendasari pembuktian hasil penelitiannya bahwa kondisi keuangan perusahaan yang sehat merupakan sinyal positif perusahaan bagi pihak eksternal
yang akan menanamkan modalnya sehingga akan menyebarluaskan laporan keuangan mereka dan informasi keuangan lainnya melalui media internet IFR
untuk menarik perhatian investor. Begitu pula Prayogi 2003 serta Supriadi 2010 yang membuktikan bahwa likuiditas memang memiliki pengaruh terhadap
luas pengungkapan sukarela, walaupun terdapat perbedaan dimana penelitian Prayogi 2003 dan Supriadi 2010 memiliki arah pengaruh positif. Akan tetapi
Suta dan Laksito 2012 telah meneliti kembali dan memperoleh hasil yang mengindikasikan adanya pengaruh negatif likuiditas perusahaan terhadap luas
pengungkapan. Likuiditas
perusahaan mengukur
kemampuan perusahaan
dalam memenuhi dana jangka pendek, yaitu kemampuan aktiva lancar dalam melunasi
kewajiban segeranya. Lestari dan Chariri 2007 menjelaskan kondisi keuangan perusahaan yang sehat merupakan sinyal positif perusahaan bagi pihak eksternal
yang akan menanamkan modalnya sehingga akan menyebarluaskan informasi berkaitan dengan perusaahaannya. Rasio likuiditas yang tinggi cenderung lebih
disukai investor karena menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek sehingga dinilai sehat atau lancar. Sedangkan
harapannya perusahaan yang sehat akan cenderung untuk mengungkapkan lebih
51
banyak informasi yang bertujuan untuk menunjukkan kepada pihak pengguna informasi bahwa perusahaan kredibel.
2.9.4. Pengaruh