rangsangan kepada siswa untuk belajar dan dapat mempercepat pemahaman serta penguasaan pada bidang keilmuan tertentu.
2. Fungsi Sumber Belajar
Secara umum dalam proses pembelajaran, sumber belajar memiliki
fungsi sebagai berikut :
a. Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan mempercepat laju
belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik, serta mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi.
b. Memberikan kemungkinan pembelajaran yang bersifat individual dengan
mengurangi kontrol guru kaku dan tradisional, serta memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannya. c.
Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan perancangan program pembelajaran yang sistematis.
d. Lebih memantapkan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan
sumber belajar dan penyajian informasi dan bahan lebih konkret. e.
Memungkinkan belajar secara seketika yaitu mengurangi kesenjangan antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas
yang konkret serta memberikan pengetahuan yang bersifat langsung. f.
Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luasdengan menyajikan informasi yang mampu menembus batas geografi. Hamdani,
2011 : 118-119.
3. Klasifikasi sumber belajar
Sumber belajar yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
berdasarkan AECT dapat dikelompokan sebagai berikut:
a. Pesan message adalah informasi yang ditransmisikan atau diteruskan
oleh komponen lainndalam bentuk ide, ajaran, fakta, makna, nilai dan data.
b. Orang people, yaitu manusia yang berperan sebagai pencari,
penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Contoh: guru, dosen, guru pembimbing, guru pembina, tutor, siswa, pemain, pembidara, instruktur
dan penatar. c.
Bahan material, yaitu sesuatu tertentu yang mengandung pesan atau ajaran untuk disajikan dengan menggunakan alat atau bahan itu sendiri
tanpa alat penunjang apapun. Bahan ini sering disebut sebagai media atau software, atau perangkat lunak. Contoh: buku, modul, majalah, film, film
strip dan sebagainya.
d. Alat adalah sesuatu perangkat yang digunakan untuk menyampaikan
pesan yang tersimpan dalam bahan dan memainkan sumber-sumber lain. Misalnya proyektor film, proyektor slide, monitor komputer dan lain-
lain. e.
Teknik, yaitu sumber belajar yang merupakan kombinasi antara suatu teknik dengan sumber lain untuk memudahkan belajar contoh: belajar
secara mandiri, simulasi, ceramah, diskusi, pemecahan masalah, tanya jawab dan sebagainya.
f. Lingkungan, yaitu situasi disekitar proses belajar mengajar terjadi. Latar
ini dibedakan menjadi dua macam yaitu lingkungan berbentuk fisik dan non fisik, yaitu: 1 Lingkungan Fisik, misalnya gedung, sekolah, rumah,
perpustakaan, laboratorium, ruang rapat, museum, taman dan sebagainya; 2 Lingkungan non fisik, misalnya tatanan ruang belajar, sistem ventilasi,
tingkat kegaduhan lingkungan belajar, cuaca dan sebagainya Sudjana dan Rivai, 2007 : 79-80.
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai 2007:79 mengklasifikasikan sumber belajar menjadi dua, yaitu:
a. Sumber belajar “by design”, yaitu sumber belajar yang dimanfaatkan
guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar mengajar, misalnya buku, brosur, ensiklopedia, film, video tape. Slide, film strip,
OHP. b.
Sumber belajar “by ultilization”, yaitu sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajar, berupa segala
macam sumber belajar yang terdapat disekeliling kita. Menurut Kochhar, 2008:160 jenis-jenis sumber pembelajaran yang
dapat digunakan oleh siswa, meliputi : a.
Buku cetak b.
Bahan bacaan tambahan c.
Buku latihan d.
Sumber-sumber pembelajaran yang terprogram
e. Sumber-sumber referensi umum seperti ensiklopedia, surat kabar, atlas,
pamflet, dan buku-buku terbitan pemerintah f.
Buku-buku tambahan untuk bidang studi yang sedang dipelajari.
4. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar