Saluran udara Unit Pelayanan Udara

39 | P a g e Pneumatik Hidrolik ”Pneumatik” adsorsi

e. Saluran udara

Untuk menjamin distribusi udara yang handal dan lancar, beberapa hal harus diperhatikan. Ukuran pipa yang benar sama pentingnya seperti halnya bahan yang digunakan, tahanan sirkulasi, susunan pipa dan pemeliharaan. 1. Ukuran Pipa Saluran Penentuan diameter dalam pipa tergantung dari :  kecepatan aliran  panjang pipa  kerugian tekanan yang diijinkan ideal 0,1 bar  tekanan kerja  jumlah pencabangan, tahanan pipa. 2. Bahan pipa Kriteria bahan pipa yang baik adalah sebagai berikut :  kerugian tekanan rendah  bebas kebocoran  tahan karat  mempunyai kemampuan pemuaian. 3. Instalasi Pipa Udara Bertekanan  saluran pemipaan dengan kemiringan 1-2 agar air kondensasi dapat dibuang,  pada titik terendah dipasang pembuangan air,  dibuat dalam bentuk melingkar Ring Main 40 | P a g e Pneumatik Hidrolik ”Pneumatik” Gambar 2.15. Distribusi udara bertekanan

f. Unit Pelayanan Udara

Pada prinsipnya, udara bertekanan harus kering, bebas dari minyak. Untuk beberapa komponen udara berlubrikasi adalah merusak yang lain, tetapi untuk komponen daya, lubrikasi justru sangat diperlukan. Lubrikasi dari udara bertekanan, seharusnya dibatasi pada bagian tertentu, jika lubrikasi diperlukan. Untuk hal ini, diperlukan minyak khusus. Minyak yang terbawa udara dari kompresor tidak cocok bila digunakan untuk lubrikasi komponen sistem kontrol. Masalah yang terjadi dengan lubrikasi pelumasan yang berlebihan adalah:  Gangguan pada komponen yang terlubrikasi secara berlebihan.  Polusi pada lingkungan.  Pengaretan terjadi setelah komponen diam dalam waktu yang lama.  Kesulitan di dalam pengaturan lubrikasi yang tepat. Walaupun hal tersebut di atas adalah masalah, tetapi lubrikasi diperlukan pada hal-hal sebagai berikut:  Gerakan bolak-balik yang sangat cepat  Silinder diameter besar 125 mm ke atas, lubrikator seharusnya dipasang langsung dekat dengan silinder. Lubrikasi yang tepat ditentukan oleh kebutuhan udara silinder. Lubrikator disetel pada aliran minimum sebelum memulai pemberian minyak. Bila lubrikator disetel terlalu besar, maka keadaan tersebut tidak efektif. Sedangkan penyetelan lubrikator yang terlalu kecil, dapat menyebabkan minyak cepat kering dalam perjalanan menuju ke silinder. Silinder dengan seal tahan panas tidak harus 41 | P a g e Pneumatik Hidrolik ”Pneumatik” disuplai dengan udara bertekanan yang berlubrikasi. Karena lubrikasi khusus dalam silinder akan tercuci. Unit Pelayanan Udara terdiri dari:  Penyaring udara bertekanan Filter  Pengatur tekanan udara Pressure Regulator  Pelumas udara bertekanan Lubricator Kombinasi ukuran dan jenis yang benar dari elemen ini ditentukan oleh penerapan dan permintaan dari sistem kontrol. Unit pemelihara udara dipasang pada setiap jaringan kerja sistem kontrol untuk menjamin kualitas udara bagi tiap tugas sistem kontrol. 1. Filter Gambar 2.16. Filter a. Fungsi:  Untuk menyaring partikel-partikel debu  Untuk menyaring kotoran-kotoran b. Ukuran filter  Ukuran pori filter menunjukkan ukuran partikel minimum yang dapat disaring dari udara mampat,  Misal filter 5 micron akan menyaring partikel yang mempunyai diameter lebih besar dari 0,005 mm. c. Penggantian filter  Penggantian filter dilakukan jika perbedaan tekanan antara output dan input sebesar 0,4 – 0,6 bar. d. Perawatan Filter  mengganti atau mencuci elemen filter  membuang air kondensasi Harap diperhatikan  Arah aliran  Jumlahbesar aliran  Batas maksimum air kondensasi  Pembersihan elemen filter yang kontinyu 42 | P a g e Pneumatik Hidrolik ”Pneumatik” 2. Pengatur Tekanan Fungsi  untuk menjaga tekanan konstan dari udara mampat pada elemen kontrol Gambar 2.17. Pengatur tekanan

3. Pelumas