34
4.3.4 Uji Perolehan Kembali Recovery
Hasil uji perolehan kembali recovery kadar besi, magnesium dan seng setelah penambahan masing-masing larutan baku besi, magnesium dan seng
dalam sampel dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini. Tabel 4.4
Persen uji perolehan kembali recovery kadar besi, magnesium dan seng
Sampel No.
Mineral yang dianalisis
Recovery Syarat rentang
persen recovery
Segar 1.
Besi 95,35
80-120 2.
Magnesium 96,09
80-120 3.
Seng 109,18
80-120 Direbus
1. Besi
97,49 80-120
2. Magnesium
102,09 80-120
3. Seng
84,66 80-120
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata hasil uji perolehan kembali recovery mineral besi, magnesium dan seng untuk daun
bangun-bangun segar berturut-turut adalah 93,25, 96,09 dan 109,18. Hasil uji perolehan kembali mineral besi, magnesium dan seng untuk daun bangun-
bangun yang direbus berturut-turut adalah 97,49, 102,09 dan 84,66. Persen recovery tersebut menunjukkan kecermatan kerja yang memuaskan pada saat
pemeriksaan kadar mineral dalam sampel. Hasil uji perolehan kembali recovery ini memenuhi syarat akurasi yang telah ditetapkan, jika rata-rata hasil perolehan
kembali recovery berada pada rentang 80-120 Ermer dan McB.Miller, 2005. Hasil uji perolehan kembali recovery kadar besi, magnesim dan seng setelah
penambahan masing-masing larutan baku dan contoh perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 18 sampai Lampiran 19, halaman 78 sampai halaman 86.
35
4.3.5 Simpangan Baku Relatif
Nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif untuk besi, magnesium dan seng pada daun daun bangun-bangun dapat dilihat pada Tabel 4.5, sedangkan
perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 20, halaman 87 sampai dengan halaman 90.
Tabel 4.5 Nilai simpangan baku dan simpangan baku relatif besi, magnesium dan
seng
Sampel No.
Mineral Simpangan Baku
Simpangan Baku Relatif
Segar 1.
Besi 11,5276
12,09 2.
Magnesium 0,3464
0,36 3.
Seng 3,0774
2,82
Direbus 1.
Besi 7,333
7,52 2.
Magnesium 6,0391
5,92 3.
Seng 7,7207
9,12
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, dapat dilihat nilai simpangan baku SD dan nilai simpangan baku relatif RSD. Menurut Harmita 2004, nilai simpangan
baku relatif RSD untuk analit dengan kadar part per million ppm adalah tidak lebih dari 16 dan untuk analit dengan kadar part per billion ppb RSDnya
adalah tidak lebih dari 32. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang dilakukan memiliki presisi yang baik.
36
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan