Arti Penting Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara

Pendidikan Kewarganegaraan SDMI Kelas 6 64 64 Bagaimana dengan kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara? Negara-negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Timor Leste dan Papua Nugini. Kerjasama yang dilakukan oleh negara- negara tersebut juga merupakan salah satu bentuk kerja sama internasional. Kerja sama tersebut pada dasarnya didorong oleh kenyataan geografis yang menunjukkan letak negara-negara tersebut saling berdekatan satu sama lain. Ingatlah Bekerjasama dengan orang lain merupakan pengamalan Pancasila terutama sila Kemanusian yang adil dan berdab Gambar 3.1 Peta Kawasan Asia Tenggara Sumber: www .google.com Jika dilihat dari letak geografisnya, kawasan asia Tenggara merupakan daerah yang strategis. Kawasan ini merupakan kawasan yang ramai karena terletak di jalur lalu lintas perdagangan internasional. Hal ini mengakibatkan sangat mudahnya pengaruh asing masuk ke negara-negara yang berada di kawasann ini. Pengaruh-pengaruh yang masuk ada yang bernilai baik ada juga yang bernilai buruk. Pengaruh yang baik akan ikut mempercepat perkembangan kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang maju dan mampu bersaing dengan kawasan lainnya. Sebaliknya pengaruh yang buruk akan menghambat upaya yang dilakukan negara-negara di kawasan ini untuk memperoleh

Bab 3 Kerja Sama Negara-negara di Kawasan Asia Tenggara

65 5 kemajuan. Oleh karena itu, negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara harus mengadakan kerja sama untuk mencegah pengaruh buruk yang datang dari kawasan lain. Kerja sama yang dilakukan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara ditujukan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang maju dan kuat. Oleh karena itu, berbagai bentuk hubungan kerja sama tengah dijalin oleh negara-negara di Asia Tenggara. Kerja sama antar negara-negara Asia Tenggara pada umumnya meliputi kerjasama di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya.

a. Sejarah Perkembangan ASEAN

ASEAN pada mulanya dibentuk sebagai pengganti organisasi Persatuan Asia Tenggara Association of Southeast Asia atau ASA yang anggotanya terdiri dari Filipina, Malaysia dan Thailand pada tahun 1961. ASA merupakan cikal bakal pembentukan ASEAN sekarang. Akibat daripada pembentukan Malaysia pada 16 September 1963, terjadi pertikaian antara Indonesia dan Filipina yang menganggap pembentukan Malaysia sebagai satu bentuk penjajahan baru. Ini karena mereka menganggap bahwa Sabah dan Sarawak merupakan bagian dari wilayah Filipina dan Indonesia. Akibat pertikaian tersebut di Indonesia munculnya slogan Ganyang Malaysia yang membawa kepada permusuhan pada tahun 1965-1966 antara Indonesia dan Malaysia. Selepas selesainya permusuhan tersebut tersebut, semua negara-negara Asia Tenggara bersepakat untuk mewujudkan kesepahaman dengan mendirikan organisasi yang melindungi kepentingan bersama.Maka, pada 8 agustus 1967, lima Menteri Luar Negeri negara Asia Tenggara mengadakan pertemuan di Bangkok Thailand. Kelima menteri luar negeri itu adalah: 1. Adam Malik Indonesia 2. Narciso R. Ramos Filipina 3. Tun Abdul Razak Malaysia 4. S. Rajaratnam Singapura 5. Thanat Khoman Thailand. Pada akhir pertemuan tersebut lahirlah Deklarasi Bangkok yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations ASEAN.

2. ASEAN Sebagai Wadah Kerja Sama Negara-negara Asia Tenggara

Pendidikan Kewarganegaraan SDMI Kelas 6 66 66 Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 8 Januari 1984 tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekannya. Sebelas tahun kemudian, ASEAN kembali menerima anggota baru, yaitu Vietnam yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli 1997. Walaupun Kamboja berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam negeri Kamboja. Meskipun begitu, dua tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi anggota ASEAN yaitu pada tanggal 30 April 1999. Dengan demikian hingga saat ini ASEAN beranggotakan semua negara di Asia tenggara kecuali Timor Leste dan Papua Nugini. Berikut ini adalah negara- negara anggota ASEAN: 1. Filipina negara pendiri 2. Indonesia negara pendiri 3. Malaysia negara pendiri 4. Singapura negara pendiri 5. Thailand negara pendiri 6. Brunei Darussalam 7 Januari 1984 7. Vietnam 28 Juli 1995 8. Laos 23 Juli 1997 9. Myanmar 23 Juli 1997 10. Kamboja 30 April 1999

b. Tujuan

ASEAN Piagam Deklarasi Bangkok merumuskan tujuan pembentukan ASEAN, yaitu: 1. mempercepat pertumbuhan, kemajuan sosial dan pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara 2. meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan dan tertib hukum Gambar 3.2 Proses penandatanganan deklarasi Bangkok sebagai tanda berdirinya ASEAN Sumber: www .google.com