Indonesia menjadi Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa Penyelenggara Konferensi Asia Afrika

Pendidikan Kewarganegaraan SDMI Kelas 6 90 90 Penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika KAA pada tahun 1955 yang melahirkan semangat dan solidaritas negara-negara Asia-Afrika yang kemudian melahirkan Dasasila Bandung. Pelaksanaan Konferensi ini sering diperingati setiap tahunnya, terakhir pada tahun bulan April 2005, diperingat 50 tahun KAA di Bandung yang dihadiri oleh para Kepala Negara di kawasan Asia-Afrika. Negara-negara Non-Blok adalah negara-negara yang tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur. Blok Barat dan Blok Timur muncul pada akhir Perang Duni II. Dalam menghadapi pertentangan dua kekuatan tersebut gerakan Non-Blok mengambil sikap tidak mencampuri dan tidak memihak kepada salah satu blok tersebut.

3. Indonesia menjadi Salah Satu Negara Pendiri Gerakan Non-Blok

Gambar 4.6 KTT Non Blok ke XIV di Havana, Kuba 15 September 2006 Sumber: www .google.com Gerakan Non-Blok GNB didorong oleh semangat Dasasila Bandung. Gerakan ini diprakarsai oleh lima pemimpin negara, yaitu Yosep Broz Tito Presiden Yugoslavia, Gamal Abdul Nasser Presiden Mesir, Soekarno Presiden Soekarno, Jawaharal Nehru Perdana Menteri India dan Kwane Presiden Ghana. Kelima pemimpin negara ini menjadi pelopor digerlarnya KTT I Non-Blok di Beograd. Pada tahun 1991 dalam Konferensi Negara-negara non-Blok yang berlangsung di Jakarta, Indonesia ditunjuk menjadi Ketua GNB. Melalui GNB ini secara langsung Indonesia telah turut serta meredakan ketegangan perang dingin antara blok Barat dan blok Timur.

Bab 4 Politik Luar Negeri Negara Republik Indonesia

91 1 Indonesia menjadi salah satu pendiri ASEAN Assosiaciation of South-East Asian Nation selain Thailand, Malyasia, Filipina dan Singapura. Indonesia berperan aktif dalam segala kegiatan ASEAN, seperti menjadi penyelenggara KTT ASEAN yang pertama dan kesembilan. Selain itu, Kantor Sekretariat Jenderal ASEAN berada di Jakarta.

4. Terlibat dalam Pendirian ASEAN

5. Berperan Serta dalam Kegiatan-kegiatan Olah Raga dan Festival Budaya Internasional

Ikut serta dalam setiap pesta olah raga internasional mulai dari Sea Games, Asian Games, Olimpiade, dan sebagainya. Selain itu, Indonesia juga selalu mengikuti kegitan-kegitan promosi kebudayaan di negara lain, seperti mengikuti Kejuaran Dunia Paduan Suara Internasional di Jerman pada tahun 2005. Gambar 4.7 Indonesia selalu berpartisipasi dalam kegiatan olah raga internasional seperti Sea Games Kontingen Sea Games di Thailand XXIV tahin 2006 Sumber: www .google.com

6. Terlibat Langsung dalam Misi Perdamaian Dewan Keamanan PBB

Keterlibatan indonesia dalam misi perdamaian PBB dilakukan dengan mengirimkan Kontingen Garuda atau Pasukan Garuda ke negara-negara yang dilanda konflik. Kontingen Garuda atau Pasukan Garuda pasukan Tentara Nasional Indonesia yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian sejak 1957. Pasukan Garuda telah dikirim ke negara-negara yang dilanda konflik seperti Konggo, vietnam, Kamboja, Bosnia dan sebagainya. Terakhir pada tahun 2006 ini, pasukan Indonesia kembali turut serta dalam menyelesaikan konflik antara Israel dan Libanon.