ERLI FHARIDA 140208132, Mahasiswi Pendidikan Kimia, UIN Ar-raniry
PERCOBAAN 2 I. JUDUL PERCOBAAN
: EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI MENGGUNAKAN EKSTRAKTOR SOXHLET
II. TANGGAL PERCOBAAN : 31 OKTOBER 2016 1. Latar Belakang :
1.1. Definisi
Menurut Ketaren 1986 : 334 Peranan minyak atsiri dalam kehidupan manusia telah mulai dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Tanaman yang
menghasilkan minyak atsiri diperkirakan berjumlah 150 – 200 spesies, yang termasuk dalam famili Pinaceae, Labiatae, Compositae, Lauraceae, Myrtaceae,
dan Umbeliferae. Minyak atsiri dapat bersumber pada setiap bagian tanaman yaitu dari , buah, bunga, biji, batang, kulit buah dan akar. Salah satu minyak atsiri itu
adalah cengkeh dan sereh.
Menurut Khopkar 1987 : 85 ekstraksi pelarut atau disebut juga ekstraksi air merupakan metode pemisahan yang paling baik dan popular, alasan utamanya
adalah bahwa pemisahan ini dapat dilakukan baik dalam tingkat makro maupun mikro. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dengan
perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak saling bercampur, seperti benzene, karbon tetraklorida atau kloroform. Batasannya adalah zat terlarut dapat
ditransfer pada jumlah yang berbeda dalam keadaan dua fase pelarut. Teknik ini dapat digunakan untuk kegunaan preparatif, pemurnian, pemisahan serta analisis
pada semua skala kerja.
Menurut Ketaren 1986 : 338 Ekstraksi adalah suatu cara untuk mendapatkan minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak
atau lemak. Adapun cara ekstraksi ini bermacam–macam, yaitu rendering dry rendering dan wet rendering, mechanical expression dan solvent extraction.
Rendering merupakan suatu cara ekstraksi minyak atau lemak dari bahan yang diduga mengandung minyak atau lemak dengan kadar air yang tinggi Menurut
pengerjaannya rendering dibagi dalam dua cara yaitu wet rendering dan dry rendering. Dry Rendering merupakan cara rendering tanpa penambahan air selama
proses berlangsung. Pemanasan dilakukan pada suhu 220
F sampai 230 F 105
C- 110
C. Ampas bahan yang telah diambil minyaknya akan diendapkan pada dasar ketel. Minyak atau lemak yang akan dihasilkan akan dipisahkan dari ampas yang
telah mengendapkan dan pengembilan minyak dilakukan pada bagian atas ketel. Cara ini dikerjakan pada ketel yang terbuka atau tertutup dengan menggunakan
temperatur yang tinggi serta tekanan 40 sampai 60 pound tekanan uap 40-60 psi Penggunaan temperatur rendah dalam proses wet rendering.
Berdasarkan dari beberapa definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwasannya ekstraksi merupakan metode pemisahan suatu zat dari suatu
campuran yang menggunakan suatu pelarut yang tidak saling bercampur yang dilakukan secara kontinu sehingga untuk pemisahan minyak atsiri pada bunga
kengan dilkukan ekstraksi soxhlet.
1.2. Mengapa Perlu Dilakukannya Ekstraksi Soxhlet