Analisis Statistik Deskriptif Analisis Data

teknik analisis statistik. Data hasil skala intensitas belajar dan hasil belajar perhitungannya dibantu dengan program microsoft excel 2010. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

3.8.1.1 Intensitas Belajar Penilaian hasil belajar tidak hanya dilakukan dengan tes, tetapi dapat dilakukan melalui instrumen pengukuran bukan tes, seperti pedoman observasi baik berupa check list maupun rating scale, angket, skala sikap, dan rubrik penilaian. Widoyoko 2014: 143 mengemukakan bahwa instrumen untuk memperoleh informasi hasil belajar non tes terutama digunakan untuk mengukur hasil belajar yang berkenaan keterampilan dan sikap, yaitu aspek yang berhubungan dengan apa yang diketahui atau dipahaminya. Penafsiran hasil pengukuran instrumen non tes mengikuti aturan pemberian skor beserta klasifikasi hasil penilaian, dalam hal ini klasifikasi intensitas belajar. Klasifikasi intensitas belajar siswa dapat menggunakan skala 3, 4, atau 5. Pada penelitian ini peneliti menggunakan klasifikasi intensitas belajar skala 5. Pada skala 5, artinya intensitas belajar siswa diklasifikasikan menjadi 5, yaitu sangat baik SB, baik B, cukup C, kurang K, dan sangat kurang SK. Adapun aturan pemberian skor dan klasifikasi intensitas belajar adalah sebagai berikut. a. Skor pernyataan yang negatif berkebalikan dari pernyataan yang positif, b. Jumlah skor tertinggi ideal = jumlah pernyataan atau aspek penilaian dikalikan jumlah pilihan, c. Skor akhir = jumlah skor yang diperoleh : skor tertinggi ideal x jumlah kelas interval, d. Jumlah kelas interval = skala hasil penilaian. Artinya jika penilaian menggunakan skala 5, intensitas belajar diklasifikasikan menjadi 5 kelas interval, e. Penentuan jarak interval Ji diperoleh dengan rumus : Ji = t – r Jk Keterangan : t = skor tertinggi ideal dalam skala r = skor terendah ideal dalam skala Jk = jumlah kelas interval Penghitungan klasifikasi intensitas belajar terlampir halaman 134. Berdasarkan ketentuan tersebut dibuat klasifikasi intensitas belajar dengan skala 5 adalah sebagai berikut. Tabel 5. Pedoman Klasifikasi Intensitas Belajar Skor Akhir Klasifikasi 98 – 106 Sangat Baik SB 89 – 97 Baik B 80 – 88 Cukup C 71 – 79 Kurang K 62 – 70 Sangat Kurang K Langkah berikutnya yaitu menghitung besarnya persentase intensitas belajar. Rumus persentase yang digunakan adalah: P = x 100 Sudijono 2008: 43 Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Number of Case Jumlah Subyek 3.8.1.2 Hasil Belajar Analisis kategori hasil belajar dilakukan untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa. Analisis kategori hasil belajar dilakukan melalui pendekatan PAP menggunakan skala-5. Skala-5 yaitu pedoman yang mempunyai lima kualifikasi atau kategori dengan mempertimbangkan batas minimal kualifikasi ketuntasan Poerwanti, 2008:6.18. Kelima kategori berdasarkan skala- 5 yaitu sangat baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Penghitungan klasifikasi hasil belajar terlampir halaman 137. Berikut pedoman konversi skala-5 hasil belajar. Tabel 6. Pedoman Konversi Skala 5 Hasil Belajar Tingkat Penguasaan Hasil Penilaian Nilai Klasifikasi ≥ 81 A Sangat Baik 74 – 80 B Baik Tingkat Penguasaan Hasil Penilaian Nilai Klasifikasi 67 – 73 C Cukup 60 – 66 D Kurang ≤ 59 E Sangat Kurang Langkah berikutnya yaitu menghitung besarnya persentase hasil belajar. Rumus persentase yang digunakan adalah: P = x 100 Sudijono 2008: 43 Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : Number of Case Jumlah Subyek Hasil analisis kategori hasil belajar ini kemudian dibandingkan dengan analisis kategori intensitas belajar untuk mengetahui persebaran antara kedua variabel.

3.8.2 Analisis Data Awal

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD GUGUS DEWI SARTIKA DAN GUGUS HASANUDIN KOTA TEGAL

37 176 262

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun 2

0 2 14

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DI GUGUS Pengaruh Kebiasaan Belajar Dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Di Gugus Kihajar Dewantara Dabin I Karangpandan Karanganyar Tahun

0 0 19

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SD SE-GUGUS DEWI SARTIKA SALAMAN MAGELANG.

0 0 188

PENGARUH INTENSITAS MEMBACA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SE-GUGUS II KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

1 2 133

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SE-GUGUS SETYA SECANG KABUPATEN MAGELANG.

6 12 187

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR GULING KE DEPAN SISWA KELAS IV SD NEGERI EX GUGUS KREATIF KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 83

PENGARUH PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI SE GUGUS WIROPATI KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG.

0 0 206

PENGARUH PENERAPAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS IV SD GUGUS HASANUDDIN KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG.

4 9 233

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN PENGHARGAAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V DI SD GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN MEJOBO KABUPATEN KUDUS -

0 1 89