Gizi f. Akademi
analis -
-
g. Akademi Farmasi
- -
h. Akademmi Perawat Gigi
- -
-
i. Akademi Kesehatan
Lingkungan -
-
4 Bidan D 1
3 3
3 5
SPK 3
2 1
3 6
Bidan C -
- 7
SPRG 1
1 1
8 SPPH
- -
9 SPAG
- -
10 Pekarya
Kesehatan -
-
11 Sopir
1 1
- 12
SLTA -
- 13
PK C -
- 14
Tenaga Lain 2
2 -
JUMLAH
Sumber: Data Puskesmas Ngambur Tahun 2012
3. Wilayah Kerja dan Jarak Tempuh
Wilayah kerja dan jarak tempuh ke Puskesmas Ngambur adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Wilayah Kerja dan Jarak Tempuh Dari Pekon Ke Puskesmas Ngambur
Sumber : Data Puskesmas Ngambur Tahun 2012 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa wilayah kerja Puskesmas
Ngambur terdiri dari 9 pekon dan Pekon NR Ngambur adalah pekon yang terdekat dengan puskesmas dengan jarak tempuh 2 km 2 menit.
Sedangkan pekon terjauh adalah Pekon Suka Banjar dengan jarak tembuh 21 km 95 menit.
NO PEKON
JARAK Km
WAKTU TEMPUH
Menit
1 Sumber Agung
6 10
2 Ulok Mukti
9 60
3 NR. Ngambur
2 5
4 Pekonmon
8 15
5 Muara Tembulih
4 10
6 Suka Negara
11 45
7 GC. Kuningan
15 60
8 Suka Banjar
21 95
9 Bumi Ratu
7 60
4. Demografi 4.1 Jumlah laju Perumbuhan dan kepadatan Penduduk
Jumlah penduduk di wilayah kecamatan Ngambur selama kurun waktu 2010-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 11. Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Ngambur
Sumber: Data Puskesmas Ngambur Tahun 2012
NO PEKON
2011 2012
L P
JML L
P JML
1 Sumber Agung
979 982
1961
2 Ulok Mukti
1338 1296
2634
3 NR. Ngambur
984 963
1947
4 Pekonmon
1437 1320
2757
5 Muara Tembulih
491 512
1003
6 Suka Negara
730 687
1417
7 GC. Kuningan
1352 1372
2724
8 Suka Banjar
1297 1154
2451
9 Bumi Ratu
1094 950
2044
JUMLAH
9184 8584
17768 9702
9236 18938
4.2 Struktur organisasi Puskesmas
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 1
2 3
4 5
6 7
8
Gambar 2. Struktur organisasi Puskesmas Ngambur.
Keterangan : 1.
Dokter 2.
Perawat 3.
Bidan 4.
Perawat Gigi 5.
Sanitarian 6.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat 7.
Nutrisionis 8.
Pranata Laboratorium
KEPALA PUSKESMAS RIDWAN ZIKRI, SKM
KA SUB BAG TATAUSAHA HERI WANOKO, A.Kep
5.
Nama Pegawai Puskesmas Ngambur Tabel 12. Nama Pegawai Puskesmas Ngambur Tahun 2013
NO NAMA
NIP PANGKAT
GOL JABATAN
1 Ridwan Zikri, SKM
19710311 1991011001
III d Kepala UPT
Puskesmas 2
Heri Wanoko, Amd.Kep 19690705
1995032003 III b
Ka Subbag Tata Usaha
3 Susantiana
19710728 1992022001
III d Fungsional
Bidan 4
M.Akhyar, A.Md. Kep 19651024
1987031007 III d
Fungsional Perawat
5 Sofia Nur
19621006 1984092001
III b Fungsional
Perawat 6
Arfi Junizar, SKM 19760708
1995021002 III b
Fungsional Perawat
7 Efsan
19720323 1994031002
III b Fungsional
Perawat 8
Fikriah, Amd.G 19760401
2000122001 III b
Fungsional Gigi
9 Agusta Saraswati,S.Kep
19830811 2005012005
III a Fungsional
Perawat 10
Sulistiani, Amd.Keb 19830309
2005012005 III a
Fungsional Bidan
11 Joko Parnomo
19751023 1998031002
III a Fungsional
Perawat 12
Meiza N, Amd.Kep 19880825
2010012002 II c
Fungsional Bidan
13 Erna W, Amd.Kep
19850626 2011012002
II c Fungsional
Bidan 14
Sri Kesuma 19741205
2006042011 II c
Fungsional Bidan
15 Lensida
19730225 2006042009
II c Fungsional
Bidan 16
Triza Oktarina 19761014
2011012002 II a
Fungsional Gigi
17 Redi P P, drg
08.3.0012206 Dokter Gigi
PTT 18
Rinawati, Amd.Keb 07.4.048.1336
64 Bidan Desa
PTT 19
Fitri D, Amd.Keb 08.4.031270
Bidan Desa PTT
20 Riris R, Amd.Kep
08.4.031272 Bidan Desa
PTT 21
Siti N, Amd.Kep 08.4.031273
Bidan Desa PTT
22 Adzan R S, S.Kep
TKS 23
Trisnawati, S.Kep TKS
24 Winda Astuti
TKS 25
Dwi Lestari, Amd.Kep TKS
26 Hendri F, Amd.Kep
TKS 27
Dian P S, Amd.Kep TKS
28 Elidiawati, Amd.Kep
TKS 29
Meli P S, Amd.Kep TKS
30 Heti Y, Amd.Kep
TKS 31
Efrina Yanti, Amd, Kep TKS
32 Ujang
CS 33
Rika Fitria Yunita CS
Sumber : Data Puskesmas Ngambur Tahun 2012
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai Tingkat Kepuasan
Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Ngambur, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Ketidakadaan dokter pada Pukesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat dikarenakan oleh adaya pembinaan mental yang
salah oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat terhadap para dokter
yang tidak bersedia ditempat di Puskesmas Ngambur.
2. Sebagai pusat pelayanan strata pertama Puskesmas Ngambur seharusnya memiliki minimal satu orang dokter sebagai tenaga medis yang berhak
memiliki izin memberikan resep kepada pasien.
3. Hubungan antara variabel tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publikJamkesmas berada pada katagori sangat erat, ini
ditunjukkan dengan hasil dari perhitungan korelasi Bivariate sebesar
0,901.
4. Bahwa ada hubungan antara variabel tingkat kepuasan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan dengan hasil koefisien korelasi sebesar 81.
5. Berdasarkan hasil t hitung sebesar 15,21 ini menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel, maka Hipotesis dalam penelitian ini Ho ditolak dan
Ha diterima. 6. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Kualitas Pelayanan Jaminan
Kesehatan Masyarakat Jamkesmas di Puskesmas Ngambur Kecamatan Ngambur Kabupaten Pesisir Barat tergolong sangat kuat, artinya kualitas
pelayanan yang di berikan oleh Puskesmas Ngambur sudah berjalan dengan baik, ini terlihat dari hasil kuisioner dan uji korelasi sebesar `0,934
pada sub-indikator sarana dan prasarana terhadap sub-indikator empathy yang mendapatkan peninilaian yang baiktinggi dari masyarakat Ngambur
yang sudah mendapatkan pelayanan Jamkesmas.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui ada pengaruh yang positif antara variabel tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan, dengan
demikian dapat di sarankan : 1. Ada pembinaan mental yang salah oleh pemerintah Dinas Kesehatan
Kabupaten Pesisir Barat terhadap para dokter yang tidak siap ditempatkan di daerah pelosok, oleh karena itu harus di rekontruksi kembali.
2. Ada beberapa faktor yang harus lebih ditingkatkan lagi, diantaranya yaitu : a. Sebaiknya pada Puskesmas Ngambur harus ada minimal 2 orang
dokter yang selalu siap melayani masyarakat yang membutuhkan pengobatan.
b. Ketersedian obat-obatan khususnya untuk program pelayanan Jamkesmas harus ditambah lagi sehingga tidak mengalami kekurangan
obat-obatan. c. Aparatur harus lebih berani mengambil langkah-langkah dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat; d. Keluhan dari masyarakat harus segera ditindaklajuti;
e. Sistemproses yang digunakan harus lebih bersifat fleksibel dan dapat menguntungkan kedua belah pihak antara masyarakat dan aparatur.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Azrul. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta
Azwar, Saifuddin. 1998. Metode penelitian. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Batanggi, Achmad. 2005. Manajemen Pelayanan Umum. Jakarta. Universitas Terbuka.
Dwiyanto Agus, dkk. 2006. Reformasi Birokrasi di Indonesia. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Fitzsimmons, J.A.and Fitzsimmons, M.J. 2000. Service Management : Operation, Strategy, and Information Technology, 3th ed, McGraw-Hill, New
Jersey. Fraser. T. M. 1998. Stres dan kepuasan kerja. Jakarta. Pustaka binaman presindo.
Kotler, Phillip. 2000. Marketing Management, The Millenium Edition. New
Jersey : Prentice,Hall. Kuncoro, Sudirman dan Sampara Lukman. 1999. Visi, Misi, dan Manajemen
Pelayanan Mangkunegara ,A.A.Anwar Prabu 2004 Manajemen sumber daya manusia
perusahaan Bandung: Mardalis. 2004. Metode penelitian. Jakarta. PT Bumi aksara.
Masyarakat Peduli Pelayanan Publik 2007. MP3.Konsolidasi gerakan menuntut
tanggung jawab Negara untuk pemenuhan hak dasar melalui penyelenggaraan pelayanan publik yang adil dan berkualitas”.
Jaringan Masyarakat Peduli Pelayanan Publik MP3. Bandung. Moenir, H.A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Bumi Aksara.
Jakarta
Murtiningsih Sri. 2008. Keluarga Sejahtera dan Kesehatan Reproduksi. PT Bumi Aksara. Jakarta
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah, 2006. metode penelitian kuantitatif : teori dan aplikasi. Jakarta. PT raja Grafindo.
Rahmawati. 2005. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap mutu pelayanan dariunit pelayanan pelanggan PT. PLN PERSERO wilayah Lampung
cabang Tanjung Karang. skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Bandar Lampung
Ratminto dan Winarsih. 2005. manajemen pelayanan, pengembangan model konseptua
l, penerapan citizen’s charter dan standar pelayanan minimal. Yogyakarta.Pustaka pelajar.
Santoso, Panji. 2008. Administrasi Publik. Bandung. Aditama.
Siagian Sondang P 2002 Kiat meningkatkan produktivitas kerja. Jakarta: Rineka Cipta,
Sugiyanti. 1999. Strategi Pelayanan Prima. Jakarta. Bahan diklat SPAMA LAN. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV Alfabeta.
Supranto. J. 1997. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk menaikkan Pangsa pasar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Supranto. J 2000. teknik sampling : untuk survey dan eksperimen. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Supriyanto, E dan Sugiyanti, S. 2001. Operasional layanan prima. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Thoha, M. 1991. Perspektif Prilaku Birokrasi. Jakarta. Rajawali. Tjiptono Fandy. 2000. Prinsip- Prinsip Total Quality Service. Yogyakarta : Andi
Tjiptono Fandy. 1996. Manajemen Jasa. Yogyakarta : Andi. Widodo, Djoko. 2007. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Bayu Media.
Malang Dokumen :
Keputusan Menteri PAN Nomor 25KEPM.PAN2004 Keputusan Menteri PAN Nomor: 63KEPM.PAN72003
Kebijakan Dasar Puskesmas. Depkes RI. 2004 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi
Kependudukan.
Web : www.google.com
http:ronawajah.wordpress.com20070529kinerja-apa-itu http:fianka.wordpress.com 20080911pengertian-kinerja
http:id.wikipedia.orgwikiKinerja