Konsep Motivasi Belajar TINJAUAN PUSTAKA

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar disekolah 1. Memberikan angka 2. Hadiah 3. Persaingan Kompetisi 4. Ego-ivolvement 5. Memberi ulangan 6. Mengetahui hasil 7. Pujian 8. Hukuman 9. Hasrat untuk belajar 10. Minat 11. Tujuan yang diakui Sardiman, 2004:92 Cara membangkitan motivasi belajar yang telah diuraikan diatas, selai perlu diterapkan oleh siswa juga perlu dikembangkan lebih jauh agar motivasi siswa tersebut semakin lama semakin kuat, mantap dan stabil. Setiap siswa biasanya menpunyai hambatan dan kesulitan masing-masing dalam proses belajar. Selama siswa memiliki kemampuan atau motivasi belajar yang kuat dan mantap selama itu pula segala hambatan dan kesulitan dalam proses belajar dapat diatasi atau setidaknya dapat mencegah agar tidak terjadi hal yang merugikan bagi siswa. Sesungguhnya kemauan atau motivasi itu merupakan motor pengerak utama dalam proses belajar. Untuk mengetahui tinggi rendahnya motivasi siswa, metode yang digunakan yaitu dengan mengelompokkan kategorisasi motivasi siswa melalui angket. Tabel 2. Kategorisasi Motivasi peserta didik. No Skor peserta didik Kategori Motivasi 1. 71 sapai 80 Tiggi 2. 61 sampai 70 Sedang 3. Kurang dari dan sama dengan 60 Redah Depdiknas, 2003:28 Tabel 3. Kriteria Interprestasi Skor No Persetase Kriteria 1. 0-50 Lemah 2. 51-80 Cukup 3. 81-100 Kuat Ridwan,2004:94

D. Kerangka pikir

Proses pembelajaran yang digunakan olh guru mata pelajaran IPS sejarah di SMP Negeri 2 Sumberejo adalah proses pembelajaran tradisional. Dengan penerapan proses pembelajaran ini menyebabkan motivasi belajar siswa sangat minim yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Metode mengajar yang sering dipakai adalah metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi. Pada proses pembelajaran berlangsung, kurang melibatkan siswa, sehingga proses pembelajaran masih terpusat pada guru. Metode diskusi yang dilakukan oleh guru hanya diskusi tanpa adanya panduan yang terarah. Selain itu proses pembelajaran siswa hanya dijadikan sebagai objek pembelajaran. Interaksi yang terjadi hanya satu arah yaitu antara guru dan siswa. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan Motivasi belajar siswa adalah model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together. Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif, dimana siswa dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari dua atau lebih yang heterogen berdasarkan kemampuan akademis dan jenis kelamin, masing-masing anggota kelompok diberi nomor yang berbeda dengan anggota kelompoknya, kemudian guru mengajukan pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelompoknya. Selanjutnya siswa dalam kelompoknya mendiskusikan jawaban yang dianggap paling tepat dan meyakinkan setiap anggota kelompoknya dapat mengerjakan atau mengetahui jawabannya. Setiap kelompok memiliki tanggung jawab agar setiap anggotanya benar-benar memahami koinsep yang dipelajari karena keberhasilan dinilai dari keberhasilan kelompok. Di akhir kerja kelompok yang hasil kerjanya dianggap paling baik, hal ini memotivasi masing-masing kelompok untuk bekerja lebih baik lagi. Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together lebih menekankan pada pemberian kesempatan belajar yang luas dan suasana yang kondusif kepada siswa untuk memperoleh serta mengembangkan potensi siswa secara optimal. Dalam model pembelajaran ini menempatkan siswa sebagai bagian dari suatu sistem kerjasama, sehingga dengan bekerja bersama-sama diantara sesama anggota kelompok akan meningkatkan produktifitas. Dengan adanya pembelajaran kooperatif Numbered Head Together ini diharapkan siswa dapat meningkatkan Motivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

E. Paradigma

Keterangan : : garis pengaruh

F. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pembelajaran kooperatif Numbered Head Together dapat meningkatkan Motivasi belajar sejarah siswa. Model Pembelajaran Kooperatif Numbered Head Together 1. Penomoran 2. Pengajuan pertanyaan 3. Berfikir bersama 4. Pemberian jawabanpenarikan kesimpulan Motivasi Belajar REFERENSI Lie, Anita.2002.Cooperative Learning.Grasindo.Jakarta.Halaman 12 Eggen, Paul D. 2007. Strategies For Teachers Teaching Content And Thinking Skills Allyn And Balcon Publishers. United states of america. Halaman 277 Etin S dan Raharjo.2007. Cooperative learning : Analisis Model Pembelajaran IPS. PT Bumi Aksara.Jakarta.Halaman 14. Nurhadi,dkk.2004.Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching And LearningTCL Dan Penerapannya Dalam KBK. IKIP Malang. Malang. Halaman 60 Ibrahim,Muslimin,dkk.2000.Pembelajaran Kooperatif.Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.Halaman 9 Lie, Anita.2002.Cooperative Learning. Grasindo,Jakarta.Halaman 27 Ibid, Halaman 30 Log.cit, Halaman 18 www.google.com . Op.cit, Halaman 6 Arends, Richard I.1997. Classroom Instruction And Management. The MC Graw Hill Companies,Inc.Unistates of America.Halaman 113. Lie,Anita.2002. Cooperative Learning. Grasindo,Jakarta.Halaman 54 Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual Contextual Teaching And LearningTCL Dan Penerapannya Dalam KBK. IKIP malang. Malang. Halaman 64 Op cit, Halaman 62 Op cit, Halaman 67 Am, Sardiman.1994. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada.Jakarta.Halaman 98. Thursan Hakim. 2005. Belajar. PT.Rineka Cipta.Jakarta. Halaman 28 Sardiman AM. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar.Op Cit, Halaman 90 Op Cit, halaman 30 Ridwan. 2004. Belajar Mudah Untuk Guru Karyawan dan Peneliti Pemula. Alfabeta Bandung, Halaman 94 Am, Sardiman.1994. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada.Jakarta.Halaman 100 Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.Jakarta.Halaman 210 Log cit, Halaman 22

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.1 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN

0 5 67

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS VIII.1 SEMESTER GENAP PADA SMP NEGERI 2 SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN

0 12 65

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS X.1 SEMESTER GENAP PADA SMK BAKAUHENI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 16 63

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII G DI SMP NEGERI 1 WAY LIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 13 74

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 3 NATAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 23 171

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT DALAM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DALAM BELAJAR IPS (SEJARAH) SISWA KELAS VII.1 DI SMP NEGERI I GISTING TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 85

PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VII B SMP WIYATA BHAKTI NATAR LAMPUNG SELATAN SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 5 79

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DALAM BELAJAR IPS (SEJARAH) SISWA KELAS VIII.2 PADA SEMESTER GANJIL DI SMP NEGERI 2 SUMBEREJOTAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 12 94

MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DI KELAS VII.2 SMP NEGERI 1 BARRU

0 2 6

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER DALAM PEMBELAJARAN IPS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MIS BAWARI

0 0 9