signals.inp. jika disimpan dengan nama file yang lain walaupun dengan format yang sama .inp, FTRANS tidak dapat mengolah data yang ada.
FTRANS akan menghasilkan 3 output, yaitu FOURIER.INP, yang berisi data-data yang akan digunakan untuk melkukan pengolahan
model periodik. SPECTRUM.OUT yang berisi nilai frekuensi dari data curah hujan dan spectrum.eps yang digunakan untuk melihat grafik
frekuensi dari data. 6.
ANFOR FOURIER ANFOR adalah program under DOS yang dikembangkan oleh Ahmad
Zakaria, Ph.D. ANFOR adalah program untuk menganalisis fourier dengan menggunakan least square method. ANFOR FOURIER
digunakan untuk menghasilkan model periodik dari data hujan terukur. FOURIER menghasilkan signals.eps yang digunakan untuk melihat
grafik model periodik. FOURIER.OUT yang berisi komponen- komponen fourier yang digunakan serta koefisien korelasi dari model
periodik. SIGNALS.OUT yang berisi model periodik dari data curah hujan. ANFOR FOURIER juga menggunakan alogaritma Cooley dan
Tukey. Sehingga data yang dihasilkan oleh ANFOR FOURIER juga menggunakan pola N = 2
k
. 7.
STOC ARREG STOC merupakan program yang digunakan untuk menganalisa
pemodelan stokastik. Program ini menggunakan model Autoregresif dengan menggunakan metode box Jenkins. Program ini juga di coded
oleh Ahmad Zakaria Ph.D. STOC.exe Menghasilkan signalsps.out dan
autoreg.out. signalsps.out merupakan hasil pengolahan data untuk pemodelan stokastik dan periodik stokastik. Sedangkan autoreg.out
berisi nilai-nilai yang digunakan dalam autoregresive dan koefisien korelasi model stokastik dan periodik stokastik yang dihasilkan.
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Wilayah
Wilayah studi dari penelitian ini adalah tiga stasiun curah hujan di Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Indonesia. Stasiun curah hujan yang digunakan
adalah stasiun curah hujan Air Naningan 104º 42 BT dan 05º 15 LS, stasiun curah hujan Way Harong 104º 45 BT dan 05º 15 LS dan stasiun curah hujan
Kunyir 104º 48 BT dan 05º 16 LS yang didapat dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung BBWSMS.
Gambar 1. Peta Wilayah Penelitian
B. Data dan Alat
1. Data
Data – data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data hujan harian dari beberapa daerah di Kabupaten Tanggamus yang
diambil dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Provinsi Lampung. Data hujan yang dipergunakan untuk studi ini dengan periode
25 tahun 1986-2013 2.
Alat Alat- alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Komputer atau laptop
Sebagai perangkat keras yang digunakan untuk pembuatan pemodelan stokastik dan periodik. Dalam penelitian ini saya menggunakan laptop
ASUS A450LC, dengan Processor Intel Core i5, RAM 4 GB, Operating system Microsoft Windows 8.1 pro 64-bit
b. Mouse dan Keyboard
c. Perangkat lunak
Perangkat lunak atau software yang dipakai dalam program pemodelan data curah hujan harian, meliputi:
1 Program Utama.
a F-TRANS
b Program ANFOR
c Program STOC
2 Program Pendukung.
a GStview 4.3
b Ghostscript 7.04
c Notepad
d LibreOffice 4.1
C. Pelaksanaan Penelitian
1. Pengolahan data
Proses pengolahan data pada penelitian ini menggunakan program libreoffice. Tahapannya sebagai berikut :
a. Menentukan tahun yang akan digunakan.
b. Melakukan pemeriksaan kelengkapan data curah hujan yang
digunakan. c.
Menguji konsistensi data pada masing-masing stasiun. d.
Mengurutkan data curah hujan dalam bentuk time series.
2. Input data
a. Memasukkan data time series.
b. Menyimpan file dengan nama signals.inp.
c. Memasukkan data signals.inp kedalam directory FTRANS.
d. Menjalankan FTRANS.exe
e. Menjalankan FOURIER.exe ANFOR
f. Menjalankan STOC.exe.
g. Membuka program GSview untuk melihat hasil grafik dari file
spectrum.eps. h.
Menyajikan hasil pemodelan dalam bentuk grafik.
Penyajian data dilakukan untuk membandingkan hasil pemodelan dengan data curah hujan terukur untuk mengetahui sejauh mana
kemiripan model dengan data yang digunakan. i.
Menganalisis koefisien korelasi dan efisiensi Nash-Sutcliffe dari hasil pemodelan dengan pengukuran.
D. Pengujian Data
1. Menganalisis hasil pemodelan dengan data curah hujan yang terukur.
2. Mengecek hasil koefisien korelasi yang di dapat memenuhi syarat atau
tidak. 3.
Mengecek efisiensi Nash-Sutcliffe dari data. 4.
Menarik kesimpulan dari hasil pemodelan yang didapat.