Apakah pembelajaran yang dilakukan melalui penggunaan alat peraga dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa kelas V SDN 3 Wiyono
Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran tahun pelajaran 20132014?
D. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pemecahan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Pemecahan masalah yang akan dilakukan upaya peningkatan hasil belajar Matematika melalui penggunaan alat peraga pada siswa kelas V SDN 3
Wiyono Pesawaran.
E Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika melalui penggunaan alat peraga pada siswa kelas V SDN 3
Wiyono Pesawaran tahun pelajaran 20132014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Bagi siswa, sebagai upaya untuk membantu meningkatkan hasil belajar
matematika melalui penggunaan alat peraga. 2. Bagi guru, sebagai masukan bagi guru dalam upaya meningkatkan
kualitas pembelajaran melalui penggunaan alat peraga. 3. Bagi sekolah, sumbangan pemikiran untuk meningkatkan mutu,
khususnya dalam pembelajaran Matematika di SD melalui penggunaan alat peraga.
G. Hiptesis Penelitian
Berdasarkan ruang lingkup penelitian dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut: jika pembelajaran dilaksanakan dengan
menggunakan alat peraga, maka akan dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada siswa kelas V SDN 3 Wiyono Pesawaran tahun pelajaran
20132014.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
Istilah belajar sudah dikenal luas di berbagai kalangan walaupun sering disalahartikan atau diartikan secara pendapat umum saja. Untuk
memahami konsep belajar secara utuh perlu digali lebih dulu bagaimana para pakar pendidikan mengartikan konsep belajar.
Pengertian belajar secara komprehensif diberikan oleh Bell-Gredler dalam Winataputra, 2008:1.5 yang menyatakan bahwa belajar adalah
proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam kemampuan, keterampilan, dan sikap. Seseorang dikatakan belajar jika
dalam diri orang tersebut terjadi suatu aktivitas yang mengakibatkan perubahan tingkah laku yang dapat diamati relatif lama. Perubahan
tingkah laku itu tidak muncul begitu saja, tetapi sebagai akibat dari usaha orang tersebut. Oleh karena itu, proses terjadinya perubahan tingkah laku
dengan tanpa adanya usaha tidak disebut belajar.
Belajar merupakan suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun
teori. Sehingga proses belajar senantiasa merupakan perubahan tingkah laku dan terjadi karena hasil pengalaman, sehingga dapat dikatakan terjadi