5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Seseorang menjadi dewasa melalui proses belajar dan pengalaman yang diperoleh semasa hidupnya. Belajar dapat meningkatkan kualitas manusia
baik dibidang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat bermanfaat bagi dirinya maupun bagi masyarakat. Beberapa ahli mendefinisikan belajar
secara berbeda yang pada prinsipnya mempunyai maksud yang sama. Seperti yang dinyatakan Slameto 2003:2 bahwa belajar adalah suatu usaha
yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam interaksi dengan lingkungan. Selaras dengan itu Hamalik 2001:27 mengartikan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui
pengalaman. Selanjutnya Tirtarahardja 2005:51 mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas pengembangan diri melalui pengalaman, bertumpu
pada kemampuan diri, belajar dibawah bimbingan pengajar.
Berdasarkan beberapa definisi belajar yang telah dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan yang
dilakukan oleh siswa dengan menggunakan seluruh unsur yang ada pada dirinya, baik itu unsur kognitif, afektif maupun psikomotorik untuk
melakukan pengalaman dengan cara berinteraksi dengan lingkungannya sehingga membentuk suatu perubahan dalam dirinya melalui bimbingan
belajar.
6 Dalam kegiatan belajar harus didapat di dalamnya suatu tanda atau ciri,
sehingga seseorang dikatakan belajar. Karena ada seseorang dikata belajar tetapi justru yang terjadi adalah bermain. Walaupun ada pemahan tentang
belajar sambil bermaian atau bermain sambil belajar. Untuk itu satu kegiatan dapat dikategorikan belajar harus mempunyai ciri-ciri tertentu.
Menurut Sudjana 1990, kegiatan belajar memiliki ciri-ciri. seperti:
a. Siswa berpartisipasi aktif meningkatkan minat dan tercapainya
Mengajar bukan berarti cukup mendengarkan saja dan bersikap diam untuk tidak untuk mengganggu melainkan didalamnya ada proses
memperhatikan, mau bertanya, mencoba dan memberikan tanggapan terhadap permasalahan pelajaran yang timbul berasal dari siswa maupun
dari guru itu sendiri. Dengan sikap aktif akan berpengaruh positif terhadap hasil belalar.
b. Adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan. Keputusan siswa
terhadap lingkungan terhadap mengakibatkan terhentinya proses pemahaman terhadap materi ajar yang menjadi objek dalam
pembelajaran, sehingga proses itu harus berjalan melalui bermacam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
Pengalaman belajar bersumber dari suatu kebutuhan dan tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.
c. Belajar merupakan proses berkelanjutan hingga mendapat pengertian
yang mendalam, sehingga hasil belajar itu diterima oleh peserta didik apabila memberi kepuasan pada kebutuhanya dan berguna serta
bermakna baginya. Kebermaknaan dalam belajar menyangkut berbagai
7 aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis, seperti perubahan dalam
pengertian pemecahan suatu masalah berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, ataupun sikap.
d. Mengembangkan kemampuan siswa kearah lebih maju dan baik, hasil
belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan dapat berubah-ubah, jadi tidak sederhana dan statis.
B. Pengertian Prestasi Belajar