Manfaat Teoritis Manfaat Praktis

meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas III SD Negeri 1 Tulungagung melalui pendekatan belajar tuntas mastery learning.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

a. Memberikan sumbangan kepada guru dalam pembelajaran tematik utamanya pada peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan belajar tuntas di kelas III SD Negeri 1 Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. b. Memberikan masukan dalam pelaksanaan pembelajaran tematik di kelas III SD Negeri 1 Tulungagung sehingga dapat meningkat kualitas pembelajarannya. c. Memberikan pengetahuan tentang model pendekatan belajar tuntas bagi guru-guru di SD Negeri 1 Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Memberikan pengalaman bagi guru dan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, terutama guru kelas rendah yang belum menggunakan model pendekatan belajar tuntas dan cara pembelajaran masih konvensional. b. Bagi peserta didik, pendekatan belajar tuntas dapat memberikan motivasi tersendiri sehingga akan dapat meningkatkan kualitas dan hasil pembelajaran tematik. c. Penelitian ini memberikan sumbangan bagi guru kelas rendah dan siswa. Bagi guru kelas rendah, belajar tuntas dapat digunakan untuk menyelenggarakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Bagi siswa, proses pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran tematik di SD Negeri 1 Tulungagung Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu. BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Belajar Tuntas

Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Suryobroto 2002: 96 Belajar tuntas adalah pencapaian setiap unit bahan pelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok atau dengan kata lain penguasaan penuh. Maksud utama dari belajar tuntas adalah memungkinkan 75 sampai 90 siswa untuk mencapai belajar yang sama tingginya dengan kelompok terpandai dalam pengajaran klasikal. Maksud lain dari belajar tuntas adalah untuk meningkatkan efisiensi belajar, minat belajar, dan sikap siswa yang positif terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajarinya. Oleh karena itu, taraf penguasaan minimal memiliki kriteria yaitu pencapaian 75 dari materi setiap pokok bahasan dengan melalui penilaian formatif, mencapai 60 dari nilai ideal yang diperolehnya melalui perhitungan hasil tes sub-sumatif, dan kokurikuler atau siswa memperoleh nilai enam puluh dalam rapor untuk mata pelajaran tersebut. Masalah yang sangat penting yang kita hadapi adalah bagaimana usaha kita agar sebagian besar dari siswa dapat belajar dengan efektif dan menguasai bahan pelajaran dan keterampilan-keterampilan yang dianggap esensial bagi perkembangannya. Bila kita ingin agar seseorang mau belajar terus sepanjang hidupnya, maka pelajaran di sekolah harus merupakan pengalaman yang menyenangkan baginya. Bermacam-macam usaha yang dapat dijalankan pada pokoknya berkisar pada usaha untuk memberi bantuan individual menurut kebutuhan dan perbedaan masing-masing. Dalam usaha itu harus turut diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi penguasaan penuh yaitu bakat untuk mempelajari sesuatu, mutu pengajaran, kesanggupan untuk memahami pengajaran, ketekunan, dan waktu yang tersedia untuk belajar. Cara yang paling efektif adalah adanya tutor untuk setiap anak yang dapat memberi bantuan menurut kebutuhan anak. Cara ini tentunya mahal sekali dan sukar dilaksanakan di sekolah. Walaupun tidak dapat dilaksanakan atas pertimbangan biaya, namun dapat dijadikan sebagai modal bagi usaha-usaha lainnya. Untuk mencapai penguasaan penuh seperti dilakukan pada apa yang disebut “non-grade school”, yaitu sekolah tanpa tingkat kelas. Sistem ini memungkinkan anak untuk maju terus menurut kecepatan masing- masing. Dalam usaha mencapai penguasaan penuh, perlu diselidiki prasyarat bagi penguasaan itu. Salah satu prasyaratnya adalah merumuskan secara khusus bahan yang harus dikuasai dan tujuan itu harus dituangkan dalam suatu alat evaluasi yang bersifat sumatif agar dapat diketahui tingkat keberhasilan siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti tentang peningkatan minat belajar siswa melalui belajar tuntas, metode ini mampu meningkatkan minat belajar, karena melalui metode ini siswa dapat melihat dan mengamati secara langung proses yang ditunjukkan oleh guru, sehingga lebih berkuasa dan membekas dalam hati para siswa. Menurut Ana tentang penerapan belajar tuntas dalam metode kooperatif menyimpulkan bahwa melalui penerapan metode ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Astuti 2007: 14 tentang pemberian tindakan-tindakan pengajaran yang efektif dari perencanaan pelaksanan tindakan dan evaluasi yang dilakukan guru matematika dan peneliti mampu meningkatkan kreativitas siswa. Menurut Maryamah 2007: 79 tentang pembelajaran dengan pendekatan belajar tuntas

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR TEMA KEGEMARAN PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI KELAS III SD KRISTEN 1 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 60

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 SUKARAME BANDARLAMPUNG

1 18 73

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III SD NEGERI 1 MATARAM GADINGREJO PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 7 25

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI PENDEKATAN BELAJAR TUNTAS DI KELAS III SDN1 TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 58

MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI KELAS III SD NEGERI I MATARAM KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

21 126 83

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN TEMATIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS III SD NEGERI 2 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 26 61

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 SINAR SEMENDO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 8 48

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK KELAS III SD NEGERI 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 3 5

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK SISWA KELAS IV B SD NEGERI 1 NUNGGALREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 4 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS III SDN 1 KALIAWI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 63 66