12 3
Mengorganisasikan siswa kedalam kelompok-
kelompok belajar Guru menjelaskan kepada siswa bagai-
mana caranya membentuk kelompok be- lajar dan membantu setiap kelompok
agar melakukan transisi efisien.
4 Membimbing kelompok
bekerja dan belajar Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mengerjakan tugas.
5 Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-
masing kelompok mempresentasikan ha- sil kerjanya.
6 Memberikan
penghargaan Guru mencari cara untuk menghargai
upaya atau hasil belajar siswa baik indi- vidu maupun kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ko- operatif adalah suatu bentuk model pembelajaran dengan cara siswa belajar
dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang berasal dari ras,
budaya, suku dan jenis kelamin yang berbeda.
B. Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share TPS
TPS dikembangkan oleh Frank Lyman dari University of Maryland. Lie 2007: 57 mengemukakan bahwa TPS adalah pembelajaran yang memberi siswa kesem-
patan untuk bekerja sendiri dan bekerjasama dengan orang lain. Menurut Nurhadi 2004: 23, TPS merupakan struktur pembelajaran yang dirancang untuk mempe-
ngaruhi pola interaksi siswa agar tercipta suatu pembelajaran kooperatif yang da- pat meningkatkan penguasaan akademik dan keterampilan siswa. Menurut Huda
2011: 132 TPS merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif sederhana namun sangat bermanfaat. Setiap siswa diminta untuk berpikir sendiri-sendiri,
13 kemudian berdiskusi dengan pasangan dan menjelaskan hasil jawaban yang telah
disepakati pada siswa-siswa lain di depan kelas. Dengan pembelajaran TPS siswa dilatih untuk banyak berfikir dan saling tukar pendapat baik dengan teman se-
bangku ataupun dengan teman sekelas, sehingga dapat membantu memahami pe- mahaman konsep matematis siswa karena siswa dituntut untuk mengikuti proses
pembelajaran agar dapat menjawab setiap pertanyaan dan berdiskusi.
Model pembelajaran kooperatif tipe TPS dapat mengembangkan keterampilan berfikir dan menjawab dalam komunikasi antara siswa satu dengan yang lain, ser-
ta bekerja saling membantu dalam kelompok kecil. Underwood 2000: 87 ber- pendapat bahwa jumlah latihan melalui kerja berpasangan dan kelompok yang di-
dapat setiap siswa akan meningkat. Dalam hal ini, guru sangat berperan penting untuk membimbing siswa melakukan diskusi, sehingga terciptanya suasana bela-
jar yang lebih hidup, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Dengan demikian jelas bahwa melalui model pembelajaran TPS, siswa secara langsung dapat meme-
cahkan masalah, memahami suatu materi secara berkelompok dan saling mem- bantu antara satu dengan yang lainnya, membuat kesimpulan diskusi serta mem-
presentasikan di depan kelas sebagai salah satu langkah evaluasi terhadap kegia- tan pembelajaran yang telah dilakukan.
Sebagai suatu tipe pembelajaran koopertaif TPS memiliki langkah-langkah ter- stentu. Menurut Ibrahim 2000: 26-27 langkah-langkah TPS ada tiga tahap yaitu:
Tahap 1 : Thinking berpikir Kegiatan pertama dalam TPS yakni guru mengajukan pertanyaan yang berhu-
bungan dengan topik pelajaran. Kemudian siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara individu untuk beberapa saat. Dalam tahap ini sis-
wa dituntut lebih mandiri dalam mengolah informasi yang dia dapat.
14 Tahap 2 : Pairing berpasangan
Pada tahap ini guru meminta siswa duduk berpasangan dengan siswa lain untuk mendiskusikan apa yang telah difikirkannya pada tahap pertama.
Interaksi pada tahap ini diharapkan dapat membagi jawaban dengan pasangannya. Bia-
sanya guru memberikan waktu 4-5 menit untuk berpasangan. Tahap 3 : Sharing berbagi
Pada tahap akhir guru meminta kepada pasangan untuk berbagi jawaban de- ngan seluruh kelas tentang apa yang telah mereka diskusikan. Ini efektif dila-
kukan dengan cara bergiliran pasangan demi pasangan dan dilanjutkan sampai sekitar seperempat pasangan telah mendapat kesempatan untuk melaporkan.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan TPS merupakan suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang memproses informasi dengan mengembangkan cara
berpikir dan komunikasi siswa. Siswa diberi kesempatan untuk berpikir think atas pertanyaan atau masalah yang diberikan guru secara individu, berpasangan
pair untuk berdiskusi, dan berbagi share dengan mempresentasikan hasil dis- kusi di depan kelas.
C. Pembelajaran Konvensional