PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI I WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN
MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS II
SD NEGERI I WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh
Faridawati.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya aktivitas dan hasil belajar
IPA pada siswa kelas II SD N I Way Kandis, dengan menggunakan media realia
sebagai salah satu alternatif membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa dalam pembelajaran IPA pada siswa kelas II SDN I Way Kandis
Bandar Lampung melalui penggunaan media realia.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Teknis pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Alat pengumpulan
data dengan cara observasi dan tes hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan
analisis kualitatif untuk aktivitas siswa dan kuantitatif untuk mengetahui hasil
belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media

realia proses pembelajaran IPA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
siswa. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata aktivitas siswa siklus I
(53,26%), siklus II (85%). Persentase ketuntasan belajar siswa pada pra-siklus 10
siswa (27,8%), siklus I sebanyak 24 siswa (66,7%), siklus II sebanyak 32 siswa
(88,89%) dengan rata-rata nilai hasil belajar siswa pra-siklus (52,63), siklus I
(68,81), siklus II (71.94). dengan demikian pembelajaran dengan menggunakan
media realia dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa kelas II
SDN I Way Kandis Bandar Lampung.

Kata kunci : Aktivitas, hasil belajar, media realia, pelajaran IPA.

DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ........................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN ..........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN ..........................................................................iv
RIWAYAT HIDUP ...........................................................................................v
MOTTO .............................................................................................................vi

PERSEMBAHAN .............................................................................................vii
KATA PENGANTAR .......................................................................................viii
DAFTAR ISI .....................................................................................................ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................x
DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xi
BAB

I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ..........................................................1
1.2. Identifikasi Masalah ................................................................3
1.3. Rumusan Masalah ...................................................................4
1.4. Tujuan Penelitian ....................................................................5
1.5. Manfaat Penelitian ............................................................ ......5
1.6. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................7

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Pengertian Aktivitas Belajar ......................................................7
2.2. Pengertian Hasil Belajar ............................................................9
2.3. Pembelajaran IPA di SD ............................................................11
2.4. Pengertian Media Pembelajaran ................................................12

2.5

2.4.1

Pengertian Media Realia ..............................................13

2.4.2

Kelebihan dan kekurangan Media Realia............... ......14

2.4.3

Langkah-langkah Pembelajaran dengan media Realia..15

Hipotesis Tindakan ..................................................................17


BAB. III

METODE PENELITIAN
3.1

Prosedur Penelitian .......................................................... ......18

3.2

Setting Penelitian ....................................................................19

3.3

Alat Pengumpulan Data ..........................................................20

3.4

Teknik Pengumpulan Data ......................................................21


3.5

Teknik Analisis Data ...............................................................21

3.6

Urutan Tindakan Kelas ...........................................................24

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V.

4.1

Hasil Penelitian .........................................................................34

4.2

Pembahasan ...............................................................................71


KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...............................................................................78
5.2. Saran ..........................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................80
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 81

1

BAB. I
PENDAHULUAN

1.

Latar Belakang Masalah
Bangsa yang maju didukung oleh pendidikan yang berkualitas serta
tenaga pendidik yang berkualitas pula. Oleh karena itu pemerintah mengatur
sistem pendidikan nasional untuk meujudkan sumber daya manusia yang
berkualitas dalam menghadapi perkembangan zaman dan kemajuan dalam
bidang teknologi. Dalam Undang-ndang nomor 20 tahun 2006 Bab I pasal 1

(ayat 1) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa: “Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan juga mencetak suatu bangsa yang
cerdas dan berkualitas guna menghadapi perkembangan zaman pada masa yang
akan datang. Pendidikan juga sangat penting artinya dikalangan pendidik karena
melalui pendidikan seorang pendidik dituntut untuk bertanggung jawab dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan dikalangan anak
didik. Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut
perubahan paradigma dalam pendidikan dan pembelajaran. Diantara perubahan

2

paradigma pembelajaran adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat
pada guru (teacher centered) beralih pada pembelajaran berpusat pada siswa
sebagai anak didik..
Berdasarkan pendapat diatas bahwa faktor pendidikan sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia untuk menghadapi berbagai kemajuan dan

berbagai tantangan sejalan dengan kemajuan teknologi dewasa ini. Oleh karena
itu lembaga pendidikan formal dituntut untuk meningkatkan kualitas hasil
belajar bagi peserta didiknya. Dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan
hasil belajar yang optimal, maka guru dituntut untuk menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa secara keseluruhan
menjadi aktif dalam proses pembelajaran. Salah satu upaya untuk menciptakan
suasana belajar yang menarik dan menyenangkan adalah dengan penggunaan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran, diantara media pembelajaran
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) adalah media realia.
Berdasarkan pengamatan penulis terhadap pembelajaran IPA di kelas II
SD Negeri I Way Kandis Bandar Lampung semester genap tahun pelajaran
2012/2013 bahwa nilai mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) masih
rendah, hal ini terlihat dari hasil berlajar siswa dalam mata pelajaran IPA
dengan jumlah siswa 41 orang, sebanyak 19 siswa telah tuntas belajar dengan
persentase 46,3%, sedang 22 siswa belum tuntas belajar dengan persentase
53,7%. Berdasarkan data tersebut masih ada nilai siswa yang belum memenuhi

3


standar KKM (kriteria Ketuntasan Minimum), KKM telah ditentukan guru
untuk pelajaran IPA 65. Guru kelas rendah belum melaksanakan pembelajaran
IPA dengan benar, hal ini tercermin dari RPP yang dibuat oleh guru belum
mengarah kepada penggunaan media dalam proses pembelajaran IPA. Guru
belum melibatkan siswa secara aktif, jika siswa bertanya guru langsung
menjawab dan belum memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk
menjawab sehingga kegiatan pembelajaran terkesan membosankan atau masih
berpusat pada guru. Media realia yang ada disekitar sekolah belum
dimanfaatkan guru untuk proses pembelajaran IPA di kelas rendah.
Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik untuk meneliti
“Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Media
Realia pada Siswa Kelas II SD Negeri I Way Kandis Bandar Lampung” Tahun
Pelajaran 2013/2014
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.2.1


Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas II SD Negeri I Way Kandis
Bandar Lampung pada proses pembelajaran IPA. Hal ini dapat dilihat
dari hasil ulangan harian mata pelajaran IPA pada semester genap tahun
pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 41 siswa, sejumlah 19 siswa
(53,7%) belum tuntas belajar. Berdasarkan data tersebut masih ada nilai

4

siswa yang belum memenuhi standar KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum) yang ditetapkan guru yaitu 65.
1.2.2

Guru kelas rendah belum melaksanakan pembelajaran IPA dengan
benar. Hal ini tercermin dari RPP yang dibuat oleh guru, proses
pembelajaran menunjukkan model pembelajaran yang belum mengarah
kepada penggunaan media pembelajaran.

1.2.3

Kebanyakan guru belum melibatkan siswa secara aktif, jika siswa

bertanya guru langsung menjawab dan belum memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menjawabnya sehingga kegiatan pembelajaran
terkesan membosankan.

1.2.4

Kurang kreativitas guru untuk menggunakan media realia.

1.2.5

Siswa kurang diberi kesempatan untuk memperoleh pengetahuan yang
didapat, maka siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran.

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut :
1.3.1

Bagaimanakah meningkatkan aktivitas IPA dengan menggunakan media
realia pada siswa kelas II SD Negeri I Way Kandis Bandar Lampung“
tahun pelajaran 2013/2014.?

1.3.2

Bagaimanakah meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan
media realia pada siswa kelas II SD negeri I way Kandis tahun pelajaran
2013/2014 ?.

5

1.4

Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah dalam
penelitian ini, maka tujuan penelitian ini adalah :
1.4.1

Meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA dengan
menggunakan media realia pada siswa kelas II SD Negeri I Way Kandis
Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.

1.4.2

Meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan media realia pada
siswa kelas II SD Negeri I Way Kandis Bandar Lampung tahun
pelajaran 2013/2014.

1.5

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah :
1.5.1. Bagi siswa.
Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dengan
media realia sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar
peserta didik.
1.5.2

Bagi Guru
Sebagai pedoman ntuk melaksanakan pembelajaran dan dapat
mengoptimalkan hasil pembelajaran IPA dengan media realia.

1.5.3

Bagi Sekolah
Meningkatkan hasil belajar IPA akan meningkatkan kualitas hasil
belajar siswa yang akan membawa nama sekolah untuk lebih baik lagi
dimasa mendatang.

6

1.5.4

Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan salah satu sumber
pengetahuan untuk menambah wawasan dengan menggunakan media
realia dalam pembelajaran IPA.

1.6

Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan
hasil belajar IPA dengan menggunakan media realia pada siswa kelas II di SD
Negeri I Way Kandis Bandar Lampung tahun ajaran 2013/2014.

7

BAB. II
KAJIAN PUSTAKA

2.1

Pengertian Aktivitas Belajar
Pengertian aktivitas adalah semua kegiatan seseorang dalam mengikuti
suatu kegiatan baik secara kelompok maupun perorangan atau individu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007:23) menyatakan bahwa:
“Aktivitas adalah keaktifan, kegiatan”. Sedangkan menurut Winkel (2004:48)
menyatakan bahwa aktivitas belajar adalah : “Segala bentuk kegiatan belajar
siswa yang menghasilkan suatu perubahan yaitu prestasi belajar. Menurut
Sardiman (2003:100) mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah :
“Aktivitas yang bersifat fisik maupun mental”. Semakin banyak aktivitas
siswa dalam pembelajaran akan menghasilkan proses pembelajaran yang lebih
baik pula. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran merupakan indikator
adanya keinginan siswa untuk belajar baik secara fisik maupun mental
spiritual.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah
semua bentuk kegiatan. Sedangkan aktivitas belajar merupakan semua bentuk

8

kegiatan siswa dalam proses pembelajaran baik secara fisik maupun mental
spiritual.

Jenis-jenis Aktivitas Belajar
Jenis-jenis aktivitas belajar dapat digolongkan menjadi beberapa golongan,
yaitu :
a. Visual activites, misalnya: membaca, memperhatikan, demonstrasi,
percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya.
b. Oral activites, seperti: mengatakan, merumuskan, bertanya, memberi
saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi dan
sebagainya.
c. Listening activites, seperti: mendengarkan uraian, percakapan, pidato,
diskusi, musik dan sebagainya.
d

Writing aktivites, seperti: menulis karangan, menulis laporan, angket,
menyalin pelajaran dan sebagainya.

e. Drawing activites. Seperti: membuat grafik, menggambar, membuat
diagram, membuat peta dan sebagainya.
f. Emosional activites, seperti: mempunyai minat, merasa bosan,
gembira, sedih dan sebagainya.
g. Mental activites, seperti: memecahkan masalah, mengingat,
menanggapi, menganalisa, mengambil keputusan, melihat hubungan
dan sebagainya.
h. Motor activites, seperti: membuat percobaan, membuat bangun
ruang/model, berkebun, beternak, membuat desain dan sebagainya.
(Sardiman, 2003:100)

Berdasarkan jenis aktivitas belajar tersebut di atas , dapat disimpulkan
bahwa jenis aktivitas siswa dalam penelitian ini adalah keseluruhan bentuk

9

keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar IPA dengan media realia
dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II di SDN I Way
Kandis Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.
2.2

Hasil Belajar
2.2.1

Pengertian Hasil Belajar
Belajar adalah suatu proses aktif, artinya orang yang belajar itu ikut

serta dalam proses itu. Orang yang belajar mempelajari apa yang sedang
dilakukan, apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakan. Ia memberikan reaksi
atau tanggapan terhadap apa yang terjadi sewaktu berlangsungnya proses
belajar. Jika tidak ada tanggapan, maka hasil belajar tidak ada (Hutabarat,
1999:12). Sedangkan menurut Hamalik (2001:28) belajar adalah suatu proses
perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan. Dalam
pelaksanaan proses pembelajaran itu sendiri dapat dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan dalam diri anak didik. Menurut Winkel (2004: 109,110)
bahwa hasil belajar merupakan suatu kemampuan internal (capability) siswa
yang telah menjadi milik pribadi dan memungkinkan siswa melakukan
sesuatu atau memperoleh prestasi tertentu. Sedangkan menurut Dimyati, dkk.
(2002:20), hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Lebih lanjut
Dimyati dan Mudjiono (dalam indra, 2009) mengatakan bahwa hasil belajar
merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi
guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental

10

yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat
perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, bagaimana guru dapat
menyampaikan pembelajaran dengan maksimal dan baik secara aktif, inovatif,
kreatif, afektif, dan menyenangkan (PAIKEM), sehingga akan tercapai tujuan
belajar yang diharapkan.
Berdasarkan pengertian hasil belajar yang dikemukakan diatas, dapat
dikatakan bahwa hasil belajar adalah suatu hasil yang dicapai atau diperoleh
siswa melalui usaha atau pikiran dalam suatu kegiatan atau usaha terhadap
pelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga timbul perubahan pada dirinya.
2.2.2 Golongan Hasil Belajar
Ada empat golongan hasil belajar, yaitu :
a. Pengetahuan, yaitu dalam bentuk bahan informasi, fakta, gagasan,
keyakinan, prosedur, hukum, kaidah, standar dan konsep lainnya.
b. Kemampuan, yaitu dalam bentuk kemampuan untuk menganalisis,
memproduksi, mencipta, mengatur, membuat, generalisasi, berfikir
rasional dan menyesuaikan.
c. kebiasaan dan keterampilan, yaitu dalam bentuk kebiasaan,
perilaku dan keterampilan dalam menggunakan semua
kemampuan.
d. Sikap, yaitu dalam bentuk apresiasi, minat, pertimbangan dan
selera.
(Hutabarat, 1999:12).

11

Berdasarkan kutipan diatas, dapat dikatakan bahwa hasil belajar
yang dicapai siswa bukan hanya berbentuk pengetahuan dan
keterampilan saja melainkan juga dalam bentuk kemampuan,
kebiasaan dan sikap.
Adapun belajar yang dimaksud dalam penelitian ini, adalah
belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas II di
SDN I Way Kandis Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013 – 2014.
2.3

Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau science adalah ilmu
yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam ini (Iskandar,
1996:2).

Menurut Sutrisno (2007:19) secara ringkas dapat dikatakan IPA

adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan
yang tepat (correct) pada sasaran, serta penggunaan prosedur yang benar (True),
dan dijelaskan dalam penalaran yang sahih (valid) sehingga dihasilkan
kesimpulan yang betul (truth). Mata pelajaran IPA berfungsi untuk memberikan
pengetahuan

tentang

lingkungan

alam,

mengembangkan

keterampilan,

wawasan dan kesadaran teknologi dalam kaitan dengan pemanfaatannya bagi
kehidupan sehari-hari. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di kelas II SD menuntut
agar guru dapat menguasai bahan pelajaran, metode pembelajaran serta media
yang tepat.

12

Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pelajaran IPA adalah
ilmu yang mempelajari keadaan alam yang mempunyai hubungan timbal balik
dengan lingkungan sekitarnya, dalam hal ini lingkungan hidup baik manusia,
hewan, tumbuhan.
2.4. Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi atau pesan.
Sebagaimana dikemukakan oleh Azhar Arsyad (2013:4) media adalah
komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi
intruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
Sedangkan menurut Gagne, dkk dalam Azhar (2013:4) menyatakan bahwa
media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk
menyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape
recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide, (gambar bingkai),
foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Berdasarkan pendapat diatas,
media adalah sebagai alat dalam menyampaikan informasi atau pesan.
Sedangkan

media

pembelajaran

dapat

diartikan

sebagai

alat

untuk

menyampaikan materi pelajaran terhadap siswa dalam proses pembelajaran
supaya menghasilkan hasil belajar secara maksimal.
Media dikelompokkan dalam beberapa kelompok, menurut Asra
(2008:5.8) secara umum media dikelompokkan menjadi antara lain:

13

a. Media visual yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk
kelompok visual misalnya foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflit,
buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi seperti diorama, makeup.
b. Media audio adalah media yang hanya dapat didengar saja seperti
kaset audio, radio, MP3 Player, ipod.
c. Media audio visual yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat
didengar, misalnya film bersuara, video, televisi, sound slide.
d. Multimedia adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara
lengkap seperti suara, animasi, video, grafis, dan film. Multimedia
sering diidentikkan dengan komputer, internet dan pembelajaran
berbasis komputer (CBI).
e. Media Realia yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan alam,
baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan.
Misalnya tumbuhan, batuan, binatang, insectarium, herbarium, air,
sawah.
Berdasarkan pendapat di atas, media dapat di kelompokkan menjadi 5,
yaitu media visual, media audio, media audio visual, multimedia dan media
realia. Dalam penelitian ini, menggunakan media realia untuk mengetahui
aktivitas dan hasil belajar IPA di kelas II semester I SD Negeri I Way Kandis
Bandar Lampung tahun pelajaran 2013/2014.

14

2.4.1 Pengertian Media Realia.
Media realia adalah media pembelajaran yang menggunakan benda
nyata dalam proses pembelajaran. Sebagaimana dikemukakan Asra
(2008:5) media realia yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan
alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan.
Sanjaya (2012:14) menyatakan bahwa; media realia adalah benda nyata
yang digunakan sebagai bahan belajar atau biasa disebut benda yang
sebenarnya. Menurut Endriani, Ani (2011) menyatakan bahwa media
realia adalah benda nyata yang digunakan sebagai bahan ajar.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media realia
adalah benda nyata baik masih hidup maupun sudah diawetkan sebagai
alat yang digunakan guru dalam pembelajaran supaya anak didik lebih
aktif dan kreatif dalam memahami materi pembelajaran
2.4.2 Kelebihan dan kekurangan Media Realia
Media realia mempunyai kelebihan seperti media pembelajaran
yang lainnya. Menurut Ayie (2013) bahwa media realia mempunyai
kelebihan dan kekurangan, yaitu;
2.4.2.1

Kelebihan media realia
a. Dapat menumbuhkan interaksi langsung antara anak
dengan benda nyata
b. Dapat membantu proses belajar anak menjadi lebih aktif
pada saat mengamati, menangani, dan memanipulasi

15

c. Media realia dapat menanamkan konsep dasar yang bersifat
abstrak menjadi benar, konkrit, dan realistis
d. Lebih membangkitkan motivasi untuk belajar
2.4.2.2

a

Kekurangan media realia

a. Ukurannya ada yang sebagian bentuknya terlalu besar
untuk anak dan terlalu kecil sehingga menyulitkan anak
untuk memahami media tersebut.
b. Harga media realia mahal.
c. Pemeliharaan media realia harus diperhatikan.
2.4.3 Langkah-langkah Pembelajaran Dengan Media Realia
Sebagaimana dikemukakan bahwa langkah-langkah dalam media
pembelajar realia adalah sebagai berikut:
Pengimplementasian realia sebagai media untuk mengajar
menulis teks prosedur akan efektif apabila mengikuti langkahlangkah sebagai berikut; pertama, aktifkan pengetahuan dasar
siswa tentang topik yang akan dipelajari. Kedua, tunjukkan
kepada siswa realia yang akan menjadi topik pembelajaran.
Ketiga, tanyakan kepada siswa tentang realia yang akan menjadi
topik pembelajaran. Keempat, berikan pada siswa kosa kata
tentang realia yang menjadi topik pembelajaran. Kelima,
sediakan dan bahas sebuah contoh teks prosedur. Keenam, suruh
siswa untuk menulis draf tentang prosedur pengoprasian realia.
Ketujuh, suruh siswa untuk melaksanakan penilaiansejawat.
Kedelapan, berikan bimbingan secara intensif kepada siswa
ketika mereka menemukan kesulitan dalam menyelesaukan
latihan. Yang terakhir, suruh siswa untuk merevisi draf mereka
yang difokuskan pada isi, susunan, penilaian kata, dan struktur
kalimat berdasarkan masukan yang diberikan oleh teman dan
guru.
(Darojat, Muhamad.2011).

16

Berdasarkan pendapat diatas, peneliti menggunakan langkahlangkah pembelajaran dengan menggunakan media realia dalam
penelitian ini sebagai berikut :
a. Mengaktifkan pengetahuan dasar siswa tentang topik yang akan
dipelajari dengan media realia.
b. Menunjukkan kepada siswa realia yang akan menjadi topik
pembelajaran.
c. Menanyakan kepada siswa tentang realia yang akan menjadi
topik pembelajaran.
d. Memberikan pada siswa kosa kata tentang realia yang menjadi
topik pembelajaran (manfaat dan pertumbuhan hewan dan
tanaman yang ada disekitar sekolah dan tempat tinggal).
e. Membimbing

siswa

ketika

mengalami

kesulitan

dalam

memahami manfaat dan pertumbuhan media realia.
f. Membimbing siswa ketika siswa menemukan kesulitan dalam
menyelesaikan latihan dalam kelompok belajar.
g. Memberikan evaluasi kepada siswa tentang media realia yang
dibahas dalam proses pembelajaran.untuk mengetahui tingkat
keberhasilan hasil belajar siswa.
h. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan
media realia sebagai penekanan terhadap hasil pembelajaran.

17

2.5

Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan bahwa hipotesis tindakan
penelitian ini adalah “Apabila dalam belajar IPA menggunakan media realia di
kelas II SD Negeri I Way Kandis maka aktivitas dan hasil belajar siswa dapat
meningkat”.

18

BAB. III
METODE PENELITIAN

3.1

Prosedur Penelitian
Menurut Wardhani, dkk. (2008: 4) mengungkapkan bahwa penelitian
tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelas nya
sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai
guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Sedangkan menurut
Kasihani (1998:13) penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya
guru atau praktisi dalam bentuk berbagai kegiatan yang dilakukan untuk
memperbaiki dan atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Sesuai
dengan metode penelitian tindakan kelas, maka prosedur yang akan dilakukan
adalah suatu bentuk proses pengkajian yang berdaur siklus yang terdiri dari
empat tahapan dasar saling terkait dan berkesinambungan, yaitu : (1)
perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing),
dan (4) refleksi (reflecting).
Dalam PTK siklus selalu berulang, setelah satu siklus selesai, guru akan
menemukan suatu masalah yang belum tuntas, maka pada siklus kedua guru
mencari solusi untuk memperbaiki berbagai kekurangan atau kesalahan pada
siklus pertama guna keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar pada
siklus kedua atau berikutnya.

19

Alur siklus dalam PTK sebagai berikut:

SIKLUS PTK

Perencanaan

Refleksi

Siklus I

Pelaksanaan

pengamatan

perencanaa
Refleksi

Siklus II

Pelaksanaan

pengamatan
Analisis data
Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2006:16).

3.2

Setting Penelitian
3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas dalam penelitian ini adalah siswa kelas
I SD Negeri I Way Kandis tahun ajaran 2013-2014.

20

3.2.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri I Way Kandis Bandar
Lampung.
3.2.3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah dimulai dari bulan Juli sampai bulan
Nopember 2013.
3.2.4. Objek Penelitian
Objek penelitian adalah pada siswa kelas 2 SD Negeri I Way Kandis
untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA.
3.3

Alat Pengumpulan Data
Menurut Arikunto (2006:151) instrumen penelitian adalah alat atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan menghasilkan lebih baik, dalam artian lebih
cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Dalam penelitian ini alat yang digunakan dalam pengumpulan data
yaitu dengan observasi dan evaluasi/ tes.
3.3.1 Observasi
Observasi

adalah

pembelajaran.

mengamatii

aktivitas

siswa

dalam

proses

21

3.3.2

Evaluasi/Test
Dalam tahap ini peneliti mengadakan penelitian untuk mendapatkan
hasil belajar siswa.

3.4

Teknik Pengumpulan Data
Pada tahap ini, peneliti mengumpulkan data yang diperoleh dari
instrumen penelitian, yaitu dengan menggunakan observasi dan test tertulis.
Pengumpulan data dilakukan selama proses pembelajaran dalam penelitian
3.4.1 Lembar observasi untuk mengumpulkan data aktivitas siswa untuk
penilaian kualitas.
3.4.2 . Evaluasi/tes, digunakan untuk menilai keberhasilan pembelajaran
secara kuantitas atau nilai yang diperoleh siswa dalam menjawab soalsoal yang diberikan oleh peneliti guna untuk mengukur tingkat
keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan
media realia. Soal test yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan yang
dirumuskan sebelumnya.

3.5

Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif, yaitu :

22

3.5.1

Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis aktivitas belajar
siswa dalam memproses pembelajaran.
Rumus analisis kualitatif aktivitas belajar siswa adalah;
R
N =

X 100
SM

Keterangan :
N = Nilai yang dicari atau diharapkan.
R

= Skor mentah yang diperoleh.

SM = Skor maksimum ideal dari test yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap (konstan)
Adaptasi dari Purwanto (2002).

Kriteria Penilaian:

N0

Tingkat Keberhasilan

Keterangan

1

≥80%

Sangat Tinggi

2

60 - 79%

Tinggi

3

40 - 59%

Sedang

4

20 - 39%

Rendah

5

≤20%

Sangat Rendah

(sumber: Aqib,2009:41)

23

3.5.2 Analisis Kuantitatif .
Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan peningkatan
hasil belajar IPA

Nilai diperoleh selama pembelajaran dalam

pelaksanaan siklus. Rumus yang digunakan dalam menganalisis data
kuantitatif ini adalah:
a.

Ketuntasan Individual
R
S =

X 100
SM

Keterangan:
S

= Nilai yang diharapkan

R

= Jumlah skor/item yang dijawab benar.

SM

= Skor maksimum dari hasil test.

100 = Angka tetap.
b.

Ketuntasan klasikal
∑ STB
KK =

∑ SS

X 100 %

Keterangan :
KK

= Ketuntasan Kelasikal

∑ STB

= Jumlah Siswa tuntas belajar

∑ SS

= Seluruh siswa / obyek penelitian.

(Purwanto, 2002:56).

24

Kriteria Penilaian:
N0

Tingkat Keberhasilan

Keterangan

1

≥80%

Sangat Tinggi

2

60 - 79%

Tinggi

3

40 - 59%

Sedang

4

20 - 39%

Rendah

5

≤20%

Sangat Rendah

(sumber: Aqib,2009:41)
3.6

Urutan Tindakan Kelas
Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua
pertemuan, dengan berbagai kemungkinan yang dianggap perlu. Setiap siklus
terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.
3.6.1 Siklus I
Fokus pembelajaran pada siklus I adalah pada materi pelajaran
IPA yang akan dilaksanakan dua kali pertemuan. Adapun pelaksanaan
siklus I secara rinci meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
A. Perencanaan
Dalam perencanaan meliputi:
1. Membuat rencana pelaksanaan
Rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
media realia sesuai dengan kompetensi dasar yang telah
ditetapkan dengan tema “Lingkungan”.

25

Standar Kompetensi:
a. IPA

: Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan
tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta
sebagai tempat hidup makhluk hidup.

b. PKn

: Membiasakan hidup bergotong royong.

c. Matematika: Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 500.
Kompetensi Dasar :
a. IPA

: Mengenal bagian-bagian utama hewan dan
tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui
pengamatan.

b. PKn

: Mengenal pentingnya hudup rukun, saling berbagi
dan tolong menolong,

c. Matematika : Membandingkan bilangan 1 – 500
Indikator
a. IPA

: - Mengidentifikasi bagian utama tubuh hewan
disekitar rumah.
- Mengidentifiksi bagian utama tumbuhan

:
Menjelaskan arti rukun.
b. PKn
c. Matematika : - Menentukan bilangan 1 – 500
- Menentukan bilangan lebih besar

26

2. Menyiapkan soal post-test untuk diberikan pada siswa dalam proses
pembelajaran berlangsung untuk mengetahui data hasil belajar siswa.
3. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) pada saat proses pembelajaran.
4. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
selama dalam proses pembelajaran.
5. Menyiapkan perangkat media realia.
B. Pelaksanaan
Kegiatan pembelajaran adalah :
1. Pendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Memberikan apersepsi dengan bertanya kepada siswa “pernahkah
kalian melihat hewan yang berkaki empat dan berkaki dua ?”.
2. Kegiatan inti
a Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan tema “Diri sendiri”
dengan menggunakan media yang telah disediakan.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa (LKS) yang telah
dipersiapkan untuk siswa.
c. Guru mengawasi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan lembar kerja.
d. Guru memeriksa hasil lembar kerja siswa.

27

2

Penutup
a. Mengevaluasi hasil belajar siswa.
b.

guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran.
Selama proses pembelajaran, dilaksanakan observasi oleh
observer. Pada akhir pembelajaran siklus I diperoleh data observasi
dan hasil belajar siswa, maka dapat diketahui kelebihan dan
kelemahan

pembelajaran siklus I tersebut, sehingga hasil refleksi

akan menjadi

acuan untuk menyusun rencana pelaksanaan

pembelajaran siklus II.
C. Evaluasi
Tahap ini dilakukan secara bersamaan pada waktu proses
pembelajaran berlangsung.

Pelaksanaan evaluasi penelitian tindakan

kelas dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar evaluasi
untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran.
D. Refleksi
Hal-hal yang dilakukan dalam refleksi adalah membahas hal-hal
yang terjadi dalam siklus I yang dilakukan oleh peneliti. Bila terdapat
kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan pada
perencanaan tindakan pada siklus II. Sedangkan keberhasilan dalam
pembelajaran pada siklus I akan dipertahankan pada siklus II.

28

3.6.2

Siklus II
Pada siklus II secara rinci melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
A. Perencanaan
Kegiatan dalam perencanaan meliputi:
1. Mendata masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran
dilaksanakan pada siklus I dalam mata pelajaran IPA, PKn dan
matematika dengan tema “diri sendiri”.
2. Merancang perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus II
berdasarkan refleksi pada siklus I.
3.

Membuat

rencana

pelaksanaan

pembelajaran

dengan

menggunakan media realia sesuai dengan Kompetensi Dasar
yang telah ditetapkan.
Standar Kompetensi adalah:
a. IPA

: Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan
dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan
tumbuhan serta berbagai tempat hidup
makhluk hidup.

b. PKn

:

Memembiasakanhidup bergotong royong.

c. Matematika : Melakukan penjumlahan dan pengurangan
bilangan sampai 500.

29

Kompetensi Dasar
a. IPA

:

Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat dan cair
yang ada di lingkungan sekitar.

b. PKn

:

Mengenal pentingnya hidup rukun, saling
berbagi dan tolong menolong.

c. Matematika

: Membandingkan bilangan 1 – 500

Indikator
a. IPA

: -Menjelaskan sifat benda padat.
-Menjelaskan sifat benda cair.

b. PKn

:

Menyebutkan manfaat saling berbagi

dengan teman.
c. Matematika

: - Menentukan bilangan lebih kecil.
- Membandingkan dua bilangan dengan
simbol.

4. Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang akan diberikan pada
siswa.
5. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas
siswa selama pembelajaran berlangsung.
6.

Menetapkan jenis data yang dikumpulkan, baik data kualitatif
maupun data kuantitatif.

30

B.

Pelaksanaan
Fokus pembelajaran pada siklus II adalah pada materi pelajaran
dengan tema “diri sendiri” yang akan dilaksanakan dua jam pelajaran.
1. Pendahuluan
a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Memberikan apersepsi tentang materi makhluk hidup, sikap yang
baik sesama makhluk hidup dan mengenal makhluk hidup yang
menguntungkan dan yang membahayakan.
1

Kegiatan inti

a. Guru menjelaskan materi pembelajaran dengan tema “diri sendiri”
dengan menggunakan media realia yang telah disediaka.
b. Guru membagi Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dipersiapkan.
c. Guru mengawasi dan membantu siswa yang mengalami kesulitan
memahami tugasnya dalam menyelesaikan lembar kerja.
d. Guru memeriksa hasil kerja siswa dalam menyelesaikan lembar kerja
dan memperbaiki jika masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam
mengerjakan lembar kerja.
e. Guru memberikan soal pos-tes dan siswa mengerjakan soal-soal pos tes
secara individual.
f.

Guru memeriksa hasil tes.

31

3. Penutup
a. Memberikan kesimpulan pembelajaran.
b. Mengevaluasi tingkat keberhasilan siswa dalam kegiatan
pembelajaran.
c. Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran .
Pada akhir pembelajaran siklus II diperoleh data observasi dan
hasil belajar siswa, maka dapat diketahui keberhasilan dan kelemahan
pembelajaran siklus II tersebut, sehingga hasil refleksinya akan
dibandingkan dengan data observasi dan hasil belajar pra siklus dan
siklus I.
C. Evaluasi
Tahap ini dilaksanakan secara bersamaan pada waktu proses
pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa yaitu dengan mencatat nilai aktivitas dan hasil
belajar IPA yang diperoleh dari evaluasi hasil belajar setelah siklus
tindakan dilaksanakan.
D. Refleksi
Hal-hal yang dilakukan dalam refleksi adalah membahas hal-hal
yang terjadi pada siklus I dan siklus II yang dilakukan oleh peneliti. Data
hasil belajar dan hasil observasi selanjutnya dilakukan analisis data
sebagai kajian untuk melakukan refleksi, dengan demikian dapat diketahui

32

perkembangan aktivitas dan hasil belajar pembelajaran IPA dengan
menggunakan media realia pada siklus I dan siklus II.
3.6.3

Indikator Keberhasilan
3.6.3.1

Peningkatan

aktivitas

guru

dan

siswa

khususnya

pada

matapelajaran IPA pada setiap siklus.
3.6.3.2

Peningkatan hasil belajar siswa khususnya pada setiap siklusnya.

78

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan terhadap siswa
kelas 2 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SD Negeri I Way
Kandis Tahun Pelajaran 2013, dapat disimpulkan bahwa :
5.1.1

Penggunaan

media realia dalam proses pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa,
hal ini sesuai dengan pengamatan observer yang telah dilakukan pada
siswa mulai dari siklus I dan siklus II, dan terjadi peningkatan aktivitas
siswa rata-rata siklus I yaitu

53,26 % meningkat mnjadi 85 %.

Persentase peningkatan sebesar 31,74 %.
5.1.2

Penggunaan

media

realia

dalam

proses

pembelajaran

Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal
ini terlihat dari perolehan nilai hasil belajar siswa pada pra siklus ratarata 52,63 dan pada siklus I rata-rata 68,81. Terjadi peningkatan hasil
belajar dari pra siklus dan siklus I sebesar 38,9%. Pada siklus II nilai
tuntas siswa sebesar 88,89%, dan rata-rata nilai hasil belajar siswa
71,94. Persentase peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I dan
siklus II yaitu 22,19 %.

79

5.2

Saran
5.2.1

Kepada siswa, supaya selalu menjaga hewan dan tanaman yang ada di
taman sekolah, karena tanaman dan hewan yang ada di taman sekolah
merupakan salah satu media dalam proses pembelajaran.

5.2.2

Kepada guru, disarankan bahwa guru kelas dalam proses pembelajaran
di Sekolah supaya dapat memanfaatkan media realia yang ada
disekitar sekolah untuk lebih mengaktifkan siswa beraktivitas dalam
proses pembelajaran

5.2.3

Kepada sekolah, supaya membuat taman sekolah yang berfungsi
bukan hanya untuk keindahan sekolah, melainkan juga taman dapat
dimanfaatkan oleh guru sebagai media realia dalam proses
pembelajaran

5.2.4

Bagi peneliti, penggunaan media realia dalam pembelajaran IPA dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu media
realia dalam proses pembelajaran di sekolah dapat digunakan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

79

DAFTAR PUSTAKA

80

DAFTAR PUSTAKA

Asra, dkk. 2008. Komputer dan Media Pembelajaran di SD. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
Aqib, Zainal. 2009 Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK. Yrama Widya.
Jakarta.
Azhar, Arsyad. 2013. Media Pembelajaran. Rajawali. Jakarta.
Darojad, Muhamad. 2011. Penggunaan Realia untuk Meningkatkan Kemampuan
Siswa...http://karya_ilmiah.um.ac.id/index.php/disertasi/article/view/13981/0
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikkan. Jakarta.
Dimyati, dkk. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Rinekacipta. Jakarta.
Endriani, Ani. 2011. Jenis-jenis Media.. http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/jenis-jenis
media.html. (diakses tanggal 2 September 2013.
Hamalik. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Hutabarat. 1999. Cara Belajar. BPK Gunung Mulia. Jakarta.
Iskandar, Sarini M. 1996. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Depdikbud. Jakarta.
Kamus Pusat Bahasa. 2007. KBBI Edisi Ketiga. Balaipustaka. Jakarta.
Kasihani,1998.Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Departemen P[endidikan dan Kebudayaan.
Malang
Purwanto, Ngalim. 2002. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Rosda.
Bandung.
Sanjaya, Wino. 2012. Media Komunikasi Pembelajaran. Kencana Prenada Media Group.
Jakarta.
Sardiman, Arif. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta.
Sutrisno, dkk. 2007. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Depdiknas. Jakarta.
Wardani, IGAK. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Universitas Terbuka. Jakarta.
Winkel. 2004. Bimbingan dan Penyuluhan. Gramedia. Jakarta.

80

81

Jadwal Penelitian Tindakan Kelas

N0

Jenis Kegiatan

Agustus

Septemer

Oktober

Nopember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1

Menentukan kelas penelitian

2

Analisis situasi

3

Rencana PTK

4

Pembelajaran siklus I

x x x

x

x

x

dan refleksi

5

Pembelajaran siklus II

x

dan refleksi

6

Penyusunan
laporan akhir.

x x x x x x x x

82

83

INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Guru
Tempat Penelitian
Kelas/ semester
Mata Pelajaran
Waktu
Tanggal
Tahun Pelajaran

: Faridawati.
: SD N I way Kandis
: II (Dua) / Ganjil
: IPA
: 2 x 35 menit.
: September 2013
: 2013/2014
SKOR

No

ASPEK YANG DIAMATI

1

I

3

Pra Pembelajaran
1.
2.

II

2

Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran yang
akan disajikan
Memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajara.

v
v

Membuka Pembelajaran
1.

Kesesuaian kegiatan apersepsi dengan materi ajar

2.

Menggali pengetahuan awal siswa dengan cara
bertanya
Menyampaikan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

3.

v

V

v

III

Kegiatan Inti Pembelajaran

A

Penguasaan Materi Pelajaran

B

1.
2.

Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
Mengaitkan materi IPA dengan PKn dan matematika

V

3.

Menyampaikan materi ajar sesuai dengan media

V

4.

Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

V

V

Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1.

Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi
(tujuan) yang akan dicapai

v

4

84

No

SKOR

ASPEK YANG DIAMATI
1

2.

Melaksanakan pembelajaran sesuai
perkembangan dan kebutuhan siswa

3.

Melaksanakan pembelajaran secara runtut

4.

Menguasai kelas

5.

Melaksanakan pembelajaran dengan media realia

6.

Melaksanakan pembelajaran IPA dengan media realia
yang memungki9nkan tumbuhnya kebiasaan positif
terhadap lingkungan alam sekitar
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang
telah di alokasikan
Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan dalam
pelajaran IPA dengan menggunakan media realia
Memberikan penguatan positif terhadap pembelajaran
IPA dengan media realia

7.
8.
9.
C

dengan

tingkat

2

3

V
V
V

v
V

V

V

V

Pemanfaatan Media Pembelajaran
1.

Mengidentifikasi media realia yang di gunakan

2.

Mendeskripsikan media realia yang akan digunakan

v
v

3. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media realia

v

4. Membimbing siswa dalam menggunakan media realia

D

4

v

5. Menyimpulkan materi pembelajaran dengan media realia

v

6.

v

Siswa diberi tugas untuk menyebutkan macam-macam hewan
dan tumbuhan serta manfaatnya yang ada disekitar rumah
tempat tinggal siswa

Pembelajaran yang Menantang dan Memacu
Keterlibatan Siswa
1.

Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
dalam pembelajaran

2.

Merespon positif partisipasi siswa

v

3.

v

4.

Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan
sumber belajar
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa

5.

Menunjukkan hubungan antar pribadi ysng kondusif

v

6.

Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam
belajar

v

v

v

85

SKOR
No

ASPEK YANG DIAMATI
1

E

2

3

Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Membantu kemajuan belajar
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan
kompetensi /tujuan
Penggunaan Bahasa

v

1.

Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar

v

2.

Menggunakan bahasa tulis dengan baik dan lancar

v

3.

Suara jelas dan tidak monoton

v

4.

Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai

1.
2.
F

IV

4

v

v

Penutup
1.
2.

Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan
siswa
Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa

3.

Melaksanakan tindak lanjut pembelajaran.

Jumlah

v
v
v

108

JL.Nilai
108
Nilai =--------- = ----------- = 2,76
Aspek
39

Bandar Lampung, 16 – 10 – 2013
Observer,

ESTER KRISHATI, Ama.Pd.
NIP. 19540214197802 2 001.

86

SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah

: SDN I Way Kandis

Tema

: Diri Sendiri

Kelas / Semester

: II / I

Standar Kompetensi

:

IPA

: 1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan,
pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta berbagai tempat makhluk hidup.

PKn

: 1. Membiasakan hidup bergotong royong.

Matematika

: 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dengan 500

Kompetensi Dasar
1.

Materi
Pokok

Kegiatan Belajar

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

1. menyebutkan
nama hewan
dan tumbuhan
yang ada
disekitar rumah

1. Mengidentifik
asi bagian
utama tubuh
hewan
disekitar

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber/
Bahan/
Alat

Nilai
Karakter

IPA

1.1 Mengenal bagian
utama tubuh hewan
dan tumbuhan di
sekitar rumah dan
sekolah.

Hewan
dan
tumbuhan
.

Sumber:

Teknik Tes ;
-Tes
-Non tes

Buku IPA
kelas 2
4 x 35

1. Teliti
3 Tekun
4 Rasa

87

Kompetensi Dasar

2. PKn.
2.1. Mengenal
pentingnya
hidup rukun,
saling berbagi
dan tolong
menolong.

3. Matematika.
a. Memb
anding
kan
bilang
an 1500
b. Meng
urutka
n
bilang
an
sampa
i 500.

Materi
Pokok

dan sekolah.
2. Menyebutkan
tempat hidup
hewan.
1. Hidup
goton
g
royon
g.
2. Doku
men
priba
di dan
kelua
rga
3.
Manfaa
t

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

Kegiatan Belajar

1. Menjelaskan arti
gotong royong.
2. Menjelaskan arti
hidup ruikun..
3. Menjelaskan
akibat hidup
rukun dan tidak
rukun.

rumah
2. Mengidentifik
asi bagian
utama
tumbuhan

1

Menjelaskan
arti rukun.

Bentuk Tes ;
1. Lisan
2 Tertulis

Alokasi
Waktu
menit

Sumber/
Bahan/
Alat
Alat:
1.Realia
ayam
2.Pohon

Teknik Tes ;
-Tes
-Non tes

kembang

Bentuk Tes ;
1. Lisan
2. Tertulis

Sumber:
Buku
Tematik
kelas 2
4 x 35
menit

Teknik Tes ;
-Tes
-Non tes

dokum
en

1. Membilang.
2. Menulis
bilangan.
3.
Menghitung
1. Bilang
benda
an 1-

Penilaian

Alat:

Nilai
Karakter
ingin
tahu.

1. Teliti
2 Tekun
3. Rasa
ingin
tahu.

Media
realia..

Bentuk Tes ;
1. Lisan
2. Tertulis
1. Menentuk
an

Sumber:
Buku
Tematik

1. Teliti
2 Tekun

88

Kompetensi Dasar

Materi
Pokok
500

Kegiatan Belajar
4. Mengurutkan
bilangan

2. Meng
urutk
an
bilang
an

Indikator
Pencapaian
Kompetensi

Penilaian

Alokasi
Waktu

Sumber/
Bahan/
Alat
kelas 2

bilangan
lebih kecil.

Alat:
2. Membandi
ngkan dua
bilangan
dengan
simbol

4 x 35
menit

Bandar Lampung,

September 2013

Mengetahui :
Kepala Sekolah,

NIP. 19540214197802 2 001

3. Rasa
ingin
tahu.

Media
realia..

Peneliti,

Ester Krishati, M.Pd

Nilai
Karakter

Faridawati.
NPM. 1013069034.

89

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK)
DAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Nama Sekolah
Tema
Kelas / Semester
Alokasi Waktu
Tahun Pelajaran
Standar
Kompetensi

: SDN I Way Kandis
: Diri Sendiri
: II (dua) / I (Ganjil)
: 4 x 35 menit
: 2013/2014

Kompetensi Dasar

Tingkat
Ranah KD

Indikator Pencapaian
Kompetensi

Tingkat
Ranah
IPK

Materi
Pokok

Ruang
Lingkup

Alokasi
Waktu

Nilai Karakter

1. IPA:
Mengenal
bagian-bagian 1.1 Mengenal
bagian utama
utama tubuh
tubuh hewan
hewan dan
dan tumbuhan,
tumbuhan,
disekitar
pertumbuhan
rumah dan
hewan dan
sekolah.
tumbuhan
serta berbagai
tempat
makhluk
hidup.
2.1 Mengenal

C.1

C.1
1. Mengidentifikasi
bagian utama
tubuh hewan
disekitar rumah
2. Mengidentifikasi
bagian utama
tumbuhan.

C.3

1. Hewa
n dan
tumb
uhan.

Tumbuhan
dan hewan

C.2
1. Hidup
gotong

Gotong

4 x 35
menit

4 x 35
menit.

1. Teliti
2. Tekun
3. Rasa ingin
tahu

90

2. PKn:
Membiasakan
hidup
bergotong
royong.

pentingnya
hidup rukun,
saling
berbagi dan
tolong
menolong.

1. Menjelaskan arti
hidup rukun.
C.3
C.1

3.1 Membanding
kan bilangan
1 - 500

C.2

royong.
2. Dokum
en
pribadi
dan
keluarg
a
3. Manfaa
t
dokum
en

royong.

1. Teliti
2. Tekun
3. Rasa ingin
tahu
Membilang

4 x 35
menit

1. Bilanga
n 1-500

3. Matematika:
Melakukan
penjumlahan
dan
pengurangan
bilangan
sampai
dengan 500.

1. Menentukan
bilangan lebih
kecil.
2. Membandingkan
dua bilangan
dengan simbol.

2. Mengur
utkanbi
langan

1. Teliti
2. Tekun
3. Rasa ingin
Tahu

91

Bandar Lampung.
Mengetahui :

September 203
Praktikan,

Kepala Sekolah,

Ester Krishati, M.Pd

Faridawati.

NIP.19540214197802 2 001.

NPM.1013069034.

.

92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(SIKLUS I)

Nama Sekolah
Tema
Kelas / Semester
Alokasi Waktu

:
:
:
:

SDN I Way Kandis.
Diri Sendiri
II (dua) / I (satu)
2 x Pertemuan (2x35 menit)

Standar Kompetensi
1.

IPA

: Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan
tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan serta
berbagai tempat hidup makhluk hidup.

2.

PKn

: Membiasakan hidup bergotong royong.

3.

Matematika : Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai
500

Kompetensi Dasar
1

IPA

: Mengenal bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan,
disekitar rumah dan sekolah.

2. PKn

: Mengenal pentingnya hidup rukun, saling berbagi dan tolong
menolong.

3. Matematika

: Membandingkan bilangan 1-500

93

Indikator
1. IPA

: Mengidentifikasi bagian utama tubuh hewan
di sekitar rumah.

2. PKn

: Menjelaskan arti rukun

3. Matematika

: -. Menentukan bilangan lebih kecil.
-. Membandingkan dua bilangan
dengan simbol

I.

Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat mengidentifikasi tubuh hewan disekitar rumah.
2.

Siswa dapat mengidentifikasi bagian utama tumbuhan.

3. Siswa dapat menjelaskan arti rukun.
4. Siswa dapat menyebutkan saling berbagi dengan teman.
5. Siswa dapat menunjukkan dokumen diri dan keluarga.
6. Siswa dapat menentukan bilangan 1 – 500

7. Siswa dapat menentukan bilangan lebih besar.
8. Siswa dapat menentukan bilangan lebih besar.
9. Siswa dapat memembandingkan dua bilangan dengan menggunakan simbo

II.

Materi Pokok
1. Bagian utama tubuh hewan dan tumbuh

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN TEMATIKSISWA KELAS I C SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 54

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 15

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 22 37

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SD N 1 WAY KANDIS KECAMATAN TANJUNG SENANG BANDAR LAMPUNG

0 3 34

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI I WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 4 82

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA LINGKUNGAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS I SD NEGERI I WAY KANDIS BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013-2014

1 18 66

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PALAPA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 63

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETRAMPILAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR KELAS II SD N 2 PERUMNAS WAY KANDIS BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012-2013

0 10 52

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DENGAN MEDIA REALIA SISWA KELAS IV SD KARUNIA IMANUEL BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 33 58

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN TEMATIK DENGAN TEMA KELUARGA MELALUAI MEDIA REALIA SISWA KELAS IA SD XAVERIUS 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 56