digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
90
keterampilan, gedung
pertemuan, sekolah
umum, universitas,
pesantren ini mengelola SMP, SMA, dan SMK lainnya.
b. Madrasah
Istilah madrasah berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah tempat belajar. Dalam konteks Indonesia di khususkan pada sekolah-sekolah agama
Islam. Dalam ensiklopedi Islam, diartikan bahwa “name of an institution where
the Islam ic science are studied” nama dari suatu lembaga di mana-mana
keIslaman diajarkan.
103
Sebagaimana SKB tiga menteri 1975 menyatakan bahwa madrasah adalah: lembaga pendidikan yang menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai dasar
yang diberikan sekurang-kurangnya 30 disamping mata pelajaran umum. dengan jenjang pendidikannya meliputi: madrasah ibtidaiyah, tsanawiyah, dan
Aliyah.
Tabel 2.5
Perkembangan Madrasah.
104
NO FASE
KETERANGAN
1 Fase 1945-1974
Madrasah pada fase ini lebih konsentrasi pada mata pelajaran agama. Sehingga
penghargaan ijazah yang dimiliki madrasah tidak sama dengan ijazah yang dimiliki
sekolah. Tamatan madrasah diperbolehkan melanjutkan ke perguruan tinggi agama
103
HAR Gibb, JH Kramers, Shorter Encyclopedia of Islam Lieden: EJ Brill, 1961, 300.
104
Haidar Putra Daulay, Sejarah Pertumbuhan ...., 122.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
91
saja, begitu juga dengan hak lainnya yang dimiliki sekolah, tidak dimiliki oleh
madrasah. 2
Fase 1975-1989 Fase ini sudah masuk pada era madrasah
yang sudah mendapat SKB Tiga Menteri. Ijazah dan hak-hak lainnya yang dimiliki
madrasah sama dengan yang dimiliki sekolah
3 Fase 1990-sekarang
Madrasah pada fase ini sudah memasuki era madrasah sekolah yang berciri khas agama
Islam. Struktur kurikulum pengetahuan umum, sama dengan sekolah. Struktur
kurikulum pengetahuan
agama, lebih
banyak dari sekolah.
c. Sekolah
WJS Poerwadarminto menyatakan bahwa sekolah adalah: bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran, serta usaha menuntut ilmu
pengetahuan.
105
105
WJS Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1976, 889.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
92
Tabel 2.6
Perkembangan Sekolah.
106
NO FASE
KETERANGAN
1 Fase pertama 1946-1966
Fase peletakan dasar dari pendidikan agama di sekolah, masih berupa fase pembinaan
awal 2
Fase kedua 1966-1989 Melalui sidang umum MPRS1966, TAP
MPRS No. XXVIIMPRS1966 pasal 1 Menetapkan pendidikan agama sebagai
mata pelajaran di sekolah-sekolah mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
3 Fase ketiga 1989
Sejak diberlakukannya
UU.Sistem Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989
bahwa pendidikan agama sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan pada
setiap jenis jalur dan jenjang pendidikan.
d. Pendidikan Tinggi Islam