PENUTUP PERANAN PEMERINTAH DESA MENURUT UNDANG UNDANG

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas anugrah, kasih karunia, hikmat dan sukacita sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan judul “ Peranan Pemerintahan Desa Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Persfektif Yuridis dan Demokratisasi Dalam Pemerintahan Desa di Desa Pematang Tambun Raya Kecamatan Pamatang Sidamanik Kabupaten Simalungun ”. Penulis sadar akan ketidak sempurnaan hasil penulisan ini yang membawa harapan yang besar kepada semua pihak agar dapat memberikan kritik dan saran yang konstruktif guna menghasilkan sebuah karya ilmiah yang lebih sempurna lagi, baik dari segi substansi maupun dari segi cara penulisan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH.

Sitem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang- Undang Dasar 1945 memberikan keluasan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.Dalam penyelenggaraan otonomi daerah, dipandang perlu untuk lebih menekankan pada prinsip-prinsip demokrasi,peran serta masyarakat, pemerataan dan keadilan serta memperhatikan potensi dan keanekaragaman daerah.Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerahsesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peranan serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan suatu daerah dalam kesatuan system Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan pasal 18 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah propinsi dan daerah propinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah yang diatur dalam Undang-Undang.Kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah tercantum dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, yang memberikan kewenangan kepada Desa untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, berdasarkan adat istiadat, asal-usul dan kondisi sosial budaya 2 masyarakat setempat. Kemudian menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang desa, bahwa Desa adalah kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menurut Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Pasal 202 yaitu: 1. Pemerintah Desa terdiri atas kepala desa dan perangkat desa 2. Perangkat desa terdiri dari sekretaris desa dan perangkat desa lainnya. 3. Sekretaris desa sebagaimana yang dimaksud dalam ayat 2 diisi dari pegawai negeri sipil yang memenuhi syarat. Melalui Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 masyarakat diharapkan lebi otonom dan lebih demokratis.Segala sesuatu yang berkaitan dengan masa depan desanya akan ditentukan sendiri oleh masyarakat desa. Untuk itu, semua pihak dilibatkan alam rangka membangun desanya agar lebih maju.Maka untuk mengoptimalkan pemerintahan di desa dalam membina masyarakatnya khususnya dalam membangun sarana dan prasarana desa. Ada tiga fungsi utama pemerintah Desa yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tersebut, yakni dalam bidang : a. Pemerintahan: Urusan pemerintahan dimaksudkan adalah pengaturan kehidupan masyarakat sesua dengan kewenangan desa seperti peraturan desa, pembentukan lembaga kemasyarakatan, pembentukan badan usaha milik desa dan kerjasama antar desa.